You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
SIDOGIRI MEDIA edisi 176| Bahaya Fanatik Buta FANATISME melahirkan sikap egoisme yang mematikan nalar. Bagi orang fanatik, segala macam argumen, data statistik, dan dalil apapun tidak relevan. Kendati mereka tahu bahwa apa yang disodorkan kepada mereka adalah kebenaran, namun mereka tetap bergeming mengabaikan semuanya. Penyakit inilah yang tengah melanda sebagian umat dewasa ini. Dalam kasus terbaru, ketika Buya Syakur menyodorkan ulang lelucon orientalis Yahudi-Kristen ratusan tahun silam, yang menyangsikan kredibilitas Abu Hurairah, tetap saja ternyata sebagian orang mendukungnya, kendati telah jelas bahwa yang dia dukung itu adalah kebatilan mutlak. WAWANCARA KH Ma'ruf Khozin | Direktur ...
Penggunaan internet yang tidak terkontrol dan terkontrol dapat mempengaruhi Kesehatan mental anak dan, remaja. Dampak negatif penyalah gunaan internet telah menjadi tantangan nasional, regional dan internasional. Media sosial sudah menjadi kebutuhan di masyarakat modern saat ini. Media masa memiliki kekuatan dan efek persuasif yang masif terhadap publik karena media masa terbukti berpengaruh brainwash menjadi cara yang efektif untuk menyebarkan idiologi. Radikal menyebarkan informasi melalui media baru untuk melakukan Kegiatan propaganda mereka. Mereka membuat sistem permainan satu sama lain dengan menyebarkan lelucon dengan nada hasutan, kebencian, permusuhan dan ajakan kekerasan. Penyebaran ekstrimisme dan terorisme menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Apa yang membuat orang radikal tambah yakin dengan apa yang mereka anut itu juga karena merasa tidak sesuai dan sejahtera dengan apa yang mereka harapkan seperti ketidak adilan, bukan hanya dibidang ekonomi, melainkan juga dibidang politik, hukum, sosial, kemasyarakatan bahkan agama. Bijaklah dalam bermedia sosial!.
SIDOGIRI MEDIA edisi 175 | Di Balik Pusaran Liberal dan Radikal Tentu saja, kemoderatan itu selalu diperlukan, apalagi dalam beragama. Ghuluw atau ekstrem dalam beragama adalah sikap yang dilarang dan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sebagaimana taqshîr (liberal dan lalai) juga dilarang dan sangat berbahaya bagi tatanan akidah dan moralitas keagamaan. Barangkali, semua orangmenyadari pentingnya sikap moderat dalam segala sesuatu. Hanya saja, mereka takkan pernah berhenti berdebat mengenai bagaimanakah sikap yang dianggap moderat tersebut? WAWANCARA Dr. Adian Husaini, M.Si., | Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia EKSTREMISME MENJADI MASALAH BERSAMA Umat beragama di Indonesia ...
SIDOGIRI MEDIA edisi 174 | Taliban, Afghanistan dan Dunia Islam Taliban Afghanistan hingga kini masih menjadi semacam misteri bagi kebanyakan umat Islam dunia, dalam arti bahwa mereka masih belum mengetahui banyak hal tentang apa, siapa, dan bagaimana sebenarnya Taliban itu? Tentu, selain informasi generik yang sejak dulu beredar, dan barangkali kini sudah tertanam di bawah sadar kebanyakan umat Islam: bahwa Taliban adalah kelompok radikal dan teroris. So, kita perlu mendiskusikan Taliban secara lebih mendalam, untuk menguak misteri dan membuka tabir tentang mereka, guna menemukan informasi yang benar di bawah tumpukan jerami yang mudah terbakar. WAWANCARA KH. As'ad Said Ali | Wakil Ketua Um...
Southeast Asia is one of the most dynamic and entrepreneurial regions in the world. Despite its entrepreneurial nature, the study of entrepreneurship has largely been on North America and Europe. This book showcases the entrepreneurial capabilities that are taking place in Southeast Asia from a digital innovation perspective. The book questions the role of entrepreneurship in the Southeast Asian context. It also provides a historical analysis of how entrepreneurship is influenced by the history of individual Southeast Asian countries. It goes on to examine heritage tourism to explore how entrepreneurship is embedded in cultural and social endeavours, and explores how digital technologies and...
The 1st International Seminar on Language, Literature, Culture and Education (ISLLCE) is motivated by improving the quality of research and development relating to language, literature, culture and education field. Thus, this conference has aims: (1) to bring together the scientists, researchers and practitioners, and lecturers. (2) To share and to discuss theoretical and practical knowledge about language, literature, culture and education field. The conference took place in Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia on November, 15th up to 16th 2019. Specifically, this conference can be used as a scientific forum for accommodating discussion among young researchers that originated from Indo...
This edited volume argues that the rise of Islamic conservatism poses challenges to Indonesia’s continued existence as a secular state, with far-reaching implications for the social, cultural and political fortunes of the country. It contributes a model of analysis in the field of Indonesian and Islamic studies on the logic of Islamic conservative activism in Indonesia. This volume presents informative case studies of discourses and expressions of Islamic conservatism expressed by leading mainstream and upcoming Indonesian Islamic groups and interpret them in a nuanced perspective. All volume contributors are Indonesian-based Islamic Studies scholars with in-depth expertise on the Islamic groups they have studied closely for years, if not decades. This book is an up-to-date study addressing contemporary Indonesian politics that should be read by Islamic Studies, Indonesian Studies, and more broadly Southeast Asian Studies specialists. It is also a useful reference for those studying Religion and Politics, and Comparative Politics.
Seperti kita tahu, secara historis pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menekankan pada aspek pengembangan kajian keislaman. Sejak awal mula model pendidikan ini berkembang di Indonesia, pesantren masih mempertahankan metode-metode tradisional dalam penyampaian dan transfer keilmuan. Namun seiring berkembangnya zaman, tak sedikit pula pesantren yang kemudian melek zaman dan beradaptasi menyesuaikan dengan perkembangan teknologi untuk mengoptimalkan misi edukasi mereka. Beberapa pesantren tampak cukup antusias menerapkan berbagai perkembangan teknologi di dalam sektor-sektor pendi-dikan mereka. Mulai dari sistematika dan kurikulum pendidikan hingga penggunaan teknologi informasi...
As the forces of globalisation and modernisation buffet Islam and other world religions, Indonesia's 200 million Muslims are expressing their faith in ever more complex ways. This book examines some of the ways in which Islam is expressed in contemporary Indonesian life and politics. Editors from Australian National University.