You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
A collection of Qoranic stories with as main character a woman. Their role could be positive (like the mother of Musa) or negative (wife of Lot). Illustrated with Qoranayat and hadith.
This book gathers selected papers from the 16th UK Heat Transfer Conference (UKHTC2019), which is organised every two years under the aegis of the UK National Heat Transfer Committee. It is the premier forum in the UK for the local and international heat transfer community to meet, disseminate ongoing work, and discuss the latest advances in the heat transfer field. Given the range of topics discussed, these proceedings offer a valuable asset for engineering researchers and postgraduate students alike.
Buku ini berisi kisah nyata seorang pria yang pernah terdampar di titik nol kehidupan. Nyaris tak punya apa-apa, bahkan sekadar beras untuk ditanak besok pagi, apalagi rumah sederhana yang layak dihuni. Namun Anif, nama pria itu, tidak menyerah dengan keadaan. Dalam keadaan paling sulit di titik nol itu pun, dia tetap memeluk mimpi-mimpinya untuk menjadi orang yang sukses, punya sesuatu yang tidak saja bisa dinikmati sendiri, tetapi juga cukup untuk dibagi. Dia yakin, tak ada yang mustahil bagi kekuasaan Tuhan. Akan tetapi, Tuhan sendiri pula yang menegaskan, nasib seseorang tak akan berubah jika seseorang itu tak berupaya mengubahnya. Dengan kerja keras, keikhlasan, dan selalu berupaya menjauh dari tipu muslihat, serta cinta setulus hati dari keluarga tercinta dan segenap sahabat, kesulitan itu kini, atas izin Allah, berubah menjadi limpahan anugerah. Setiap orang yang juga teguh memeluk mimpinya perlu membaca buku ini. Anda akan mendapat banyak pelajaran yang bisa menguatkan tekad untuk mengubah jalan nasib. Betapa Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat, sungguh cukup sebagai modal "menaklukkan" kehidupan, "sekeras" apa pun dia kelihatannya. Insya Allah....
None
This book is about recurrent functions of applicative morphology not included in typologically-oriented definitions. Based on substantial cross-linguistic evidence, it challenges received wisdom on applicatives in several ways. First, in many of the surveyed languages, applicatives are the sole means to introduce a non-Actor semantic role into a clause. When there is an alternative way of expression, the applicative counterpart often has no valence-increasing effect on the targeted root. Second, applicative morphology can introduce constituents which are not syntactic objects and/or co-occur with obliques. Third, functions such as conveying aspectual nuances to the predicate (intensity, repe...
Kita semua mengimpikan keperibadian diri yang terbaik — namun tiada manusia yang mempunyai peribadi sempurna melainkan Nabi Muhammad SAW. Baginda SAW menjadi lambang kesempurnaan manusia. Betapa tinggi empatinya, sempurna sabarnya, dan besar tawakalnya. Akan tetapi peribadi Baginda SAW itu tidaklah tumbuh sekelip mata, bahkan bukan pula muncul secara magis. Kesempurnaan itu terbentuk melalui sebuah proses terperinci yang telah ditetapkan Allah SWT — proses yang perlu dilalui agar Baginda SAW menjadi manusia terbaik. Persoalannya, mampukah manusia biasa seperti kita meneladani proses itu untuk turut menjadi peribadi yang terbaik? Melalui buku ini, Khubaib Akhi menawarkan jalan praktikal dan sistematik untuk kita mencapai keperibadian seperti Nabi SAW melalui adunan wahyu berserta sains kemanusiaan yang dikaji. Mencapai kesempurnaan total adalah mustahil, tetapi melalui buku ini, kita ada jalan terbaik sebagaimana yang ditempuh oleh Baginda SAW.
The cognitive concept of prominence is increasingly seen as key to understanding the organisation of grammar. This volume explores the encoding of prominence in languages from across the Austronesian family. The contributions show how prominence is relevant to understanding asymmetries at different levels of grammatical structure, from discourse and information structure to argument expression and socio-pragmatics. Moreover, common themes across contributions point to crosslinguistic tendencies that underpin the conventionalisation of communicative patterns for coordinating interlocutors' attention, and to points of departure for further crosslinguistic exploration of how grammatical asymmetries can be explained in terms of prominence.