You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
"Aya merasa dirinya spesial: dirinya adalah orang terbaik di dunia ini yang pernah ia temui. Suatu saat, Aya menjadi seorang atheis pencemas lantaran terlalu banyak membaca buku-buku Nietzsche. Suatu saat, ia bisa menjadi sangat religius. Di saat lain, Aya berhadapan dengan absurditas dan sungguh terpengaruh tulisan Albert Camus. Sekarang, ia berpikir untuk mencari dan meraih kebahagiaan. Saat lain, mungkin saja berbeda lagi. Dalam kebosanan dan kecemasan yang semakin menderanya, Aya memutuskan pergi meninggalkan Indonesia. Ia menggelandang di Amsterdam sebelum menyeberang ke Jerman. Saat meyakini bahwa ia hendak sampai ke fase hidup yang ia cita-citakan, Aya bertemu seorang laki-laki dan me...
None
Buku ini merupakan gabungan tulisan dua sarjana sastra dari dua Negara serumpun, yaitu Norhayati Ab. Rahman (Malaysia) dan Free Hearty (Indonesia), sebagai bagian dari usaha mempererat kesepahaman budaya, termasuk sastra, antara kedua negara. Norhayati mengawali tulisannya dengan menyorot aspek kehidupan perempuan pengusaha dalam teks sastra Melayu modern Malaysia, sebelum beralih kepada aspek kompleksitas suara perempuan perkotaan dalam media sastra di Malaysia dan Indonesia. Sastra tradisional turut mendapat perhatian dalam buku ini dengan membincangkan keterlibatan dan peran yang dimainkan perempuan dalam hubungan Melayu-Cina, berdasarkan teks sastra tradisional. Juga diangkat nuansa peng...
Kajian feminisme di Malaysia sudah melalui tahap permulaannya. Buku ini, Puitika Sastera Wanita Indonesia dan Malaysia: Satu Bacaan Ginokritik membawa pembaca ke tahap seterusnya dengan perbincangan daripada sudut yang lebih mutakhir dan menggunakan teori ginokritik yang digagaskan oleh Showalter. Perbincangan yang tersusun rapi dan diperkuat dengan hujah-hujah serta contoh yang jelas ini memberikan gambaran dan amalan puitika wanita yang lebih menonjolkan biologi dan pengalaman wanita. Puitika wanita yang unik dan berlainan ini mendekonstruksikan puitika aliran perdana (lelaki), dan oleh yang demikian bersifat subversif kerana yang dijadikan medan perbincangan di sini ialah perasaan, suara,...
Maman S Mahayana Seorang Munsyi, Pemerhati Sastra dan kebudayaan yang memiliki cara pandang ilmiah dan kritis. Pengajar di Fakultas ilmu-pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB-UI) dan Dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan. Bersama karya ini, Maman menghadirkan sebuah literatur modern tentang sastra, pandangan hidup, dan tradisi penulisan Indonesia.
None