You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book is a wide-ranging study of the varieties of gamelan music in contemporary Java seen from a regional perspective. While the focus of most studies of Javanese music has been limited to the court-derived music of Surakarta and Yogyakarta, Sutton goes beyond them to consider also gamelan music of Banyumas, Semarang and east Java as separate regional traditions with distinctive repertoires, styles and techniques of performance and conceptions about music. Sutton's description of these traditions, illustrated with numerous musical examples in Javanese cipher notation, is based on extensive field experience in these areas and is informed by the criteria that Javanese musicians judge to be most important in distinguishing them.
The integration of AI with software is an essential enabler for science and the new economy, creating new markets and opportunities for a more reliable, flexible and robust society. Current software methodologies, tools and techniques often fall short of expectations, however, and much software remains insufficiently robust and reliable for a constantly changing and evolving market. This book presents 54 papers delivered at the 20th edition of the International Conference on New Trends in Intelligent Software Methodology Tools, and Techniques (SoMeT_21), held in Cancun, Mexico, from 21–23 September 2021. The aim of the conference was to capture the essence of a new state-of-the-art in soft...
None
None
DÉJA-VU: Memoar Mahasiswa Indonesia di Prancis Buku ini berisi kumpulan tulisan selama penulis merantau di Prancis dalam rentang waktu 2006 sampai 2010 yang ditulis sebagian besar dalam bahasa Indonesia dan beberapa dalam bahasa Prancis. Tulisan-tulisan tersebut merekam opini dan pengalaman keseharian sebagai mahasiswa yang tertarik pada masalah sosial dan politik masyarakat Eropa, isu HAM dan keamanan. Buku ini bisa menjadi alternatif bacaan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang mempersiapkan diri kuliah di Prancis dan pembaca umum yang ingin melihat potret Eropa secara umum dan Prancis secara khusus dari sudut pandang mahasiswa Indonesia.
Sarah Adam, seorang wartawan yang dedikasi terperangkap di tengah-tengah kemelut sindiket dadah antarabangsa. Sarah cuba untuk membersihkan namanya dan meloloskan diri daripada Salim, Interpol yang kerek!
"Buku ini pada dasarnya menggarisbawahi pentingnya Character Building untuk menuju pencerahan manusia sejati. Mendalami 4Q berarti mendalami pemahaman kita tentang perjalanan hidup yang berimbang antara mengejar kesuksesan karier pribadi dengan kesuksesan sebagai makhluk sosial, serta kesuksesan sebagai hamba Tuhan. Kebahagiaan ternyata bukan datang dari banyaknya harta pribadi yang dikumpulkan. Betapa banyak orang yang kaya harta melakukan bunuh diri, atau merusak diri dengan illegal drugs, atau diperhamba oleh perilaku seks, atau masuk ke hotel prodeo. Kebahagiaan sejati kita rasakan ketika kita menjadi orang baik yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development) di Indonesia sungguh sangat krusial. The directors and the management people maklum betapa rendahnya kualitas dan loyalitas, serta betapa lemahnya kapabilitas dan karakter para pekerja Indonesia sehingga untuk itu semua ini perlu dibenahi."
Hidup kerap tak terduga. Tak jarang kesulitan menghadang membuat sebagian orang masygul. Meski demikian, ada sebagian orang yang tegar bagai batu karang menghadapi kesulitan hidupnya. Bahkan, masamasa sulit justru membuat mereka kian berpegang kuat pada Tuhan. Begitu pula jalan hidup yang dilalui sosok-sosok yang sukses, nyatanya tak senantiasa licin. Tak jarang untuk mencapai keberhasilan, mereka harus melintasi jalan terjal yang beronak duri. Pengalaman menghadapi kesulitan atau meraih keberhasilan inilah yang hendak dibagi oleh para narasumber dalam buku ini. Bagaimana mereka menggulati hidup sehingga segala kesulitan dapat teratasi dengan baik, bahkan sangat baik karena Tuhan senantiasa mendampingi pergumulan mereka. DI PINTU IMAN mengungkapkan kisah lima puluh narasumber dengan beragam pengalaman masing-masing. Pengalaman-pengalaman yang telah mereka lalui dengan iman yang teguh. Dari itu, kita bisa becermin, bahkan bukan tidak mungkin, meneladani hidup mereka.
Cerita ini mengisahkan seorang pemuda bernama Handoko. Pemuda tersebut tamatan SMA yang telah lama jadi pengangguran. Ia telah berusaha mencari pekerjaan namun pekerjaan yang diminatinya tak dapat. Handoko tak dapat melanjutkan kuliah sampai keperguruan tinggi karena keadaan dirinya. Ia telah mencoba mencari pekerjaan dengan menyampaikan permohonan- permohonan keberbagai Perusahaan atau PT dan CV, namun semua hasilnya nihil belaka.