You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“... sebuah buku puisi yang penting artinya bagi kesusastraan di Sulawesi Tenggara.... Kepada para penyair yang dimuat karyanya, selamat memasuki tangga sastra Sulawesi Tenggara. Di luar sana, terdapat rumah besar yang menanti Anda, rumah sastra Indonesia”. (Syaifuddin Gani, penyair. Penulis Catatan Pengantar Teluk Bahasa).
Menapak ke Arah Senja adalah sepilihan puisi yang dilahirkan oleh Sastra Digital (portal elektronik yang bergerak dalam ranah kesusastraan asuhan Cecep Syamsul Hari). Buku puisi digital ini menghimpun puisi-puisi karya penyair Indonesia yang hadir di penetbitan/majalah sastra online, Sastra Digital, antara tahun 2011-2014, yaitu: A’yat Khalili, Ahmad Faisal Imron, Alex R. Nainggolan, Alif Raung Firdaus, Alya Salaisha-Sinta, Anis Sayidah, Anton Sulistiyo, Budhi Setyawan, Deri Hudaya, Dian Hartati, Edwar Maulana, Edy Firmansyah, Eko Putra, Farra Yanuar, Galah Denawa, I Putu Gede Pradipta, Ilham Q. Moehiddin, Isbedy Stiawan ZS, Iwan Konawe, L.K. Ara, La Ode Gusman Nasiru, Mangasi Sihombing, M...
Dalam pembacaan saya yang paling subjektif, puisi-puisi Moh. Syarif Hidayat pada antologi ini sepertinya lahir sesaat sebelum gema paling akhir dari impresi-impresi batiniah dirinya--terhadap endapan peristiwa yang dilibati-- menghilang menjadi hening. Maka efeknya adalah kata-kata yang lahir pada proses kreatif MSH–meski sebagian klise—namun memiliki cita rasa semantik yang khidmat. Walhasil, menghayati seluruh puisi dalam antologi ini dalam sekali baca, kita seperti nyemplung berenang ke dalam kolam air kata-kata yang bening, sejuk, sublim dan menyegarkan. Pandu Hamzah (Pecandu Puisi)
Artikel yang ada pada bunga rampai ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang kurun waktu tahun 2018 sampai 2019. Buku ini hadir untuk memotret moderasi Islam di lembaga pendidikan agama non formal, seperti majelis taklim, pesantren dan perkawinan usia dini. Lokasi penelitian tersebar di lawa Tengah, Jawa Timur. DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat. Fokus penelitian tersebut adalah model transmisi moderasi beragama kepadajamaahnya, nilai-nilai moderasi lembaga pendidikan non formal melalui budaya, maupun nilai-nilai moderasi Islam vangadadi teks klasik. Sementara itu, perkawinan usia dini memfokuskan pada pendidikan kesehatan reproduksi pada masyarakat.
TEPI MAUT JOSEPH BRODSKY Kita tidak mungkin sekarat sepanjang waktu Kalah ada batasnya Menang ada harganya Mimpi mesti ditangkap sebelum tanpa pamit pergi Sejarah tidak pernah menunggu para peragu Langit merah atau tembaga Tetap saja langit Laut dangkal atau dalam Tetap saja laut Kita tidak mungkin sekarat sepanjang waktu Hanya ada satu jantung di dada sebelah kiri Dan hidup cuma sekali 2014-2018
None
Biography and works of Korrie Layun Rampan, an author and humanist from Kutai, an ethnic group in East Kalimantan.
On conflict management and peace agreement in Nanggroe Aceh Darussalam.
Laut meninggi ribuan senti. Tempiasnya mencipta hujan air garam, menguyupkan tubuh Zulaiha yang timpang. Lalu ia tadahkan lekuk tangan ke arah laut. Aha, Zulaiha, hendak mendekap siapa? Tidak mendekap siapa-siapa. Malam itu, bukan dendam-kesumat yang Zulaiha tunaikan, melainkan cita-cita: melaut sendiri, sendiri! O, tengoklah, sampan Zulaiha adalah tubuh Zulaiha sendiri! Bakat yang dirundung keterampilan mengolah gagasan sesehari dari tanah asal menjadi kisah yang menggugah emosi, telah dimiliki Hasan Al Banna. Kita, penggemar prosa bernilai sastra, tak perlu cemas akan kehilangan jembatan generasi yang mengukuhkan kearifan lokal sebagai eksotisme. Sehimpun cerpen dalam buku ini patut menjadi semacam pusaka untuk masa yang terbuka. Kurnia Effendi, cerpenis, Jakarta
Role and function of non-governmental organizations in Indonesia's democratization process.