You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. This joint conference features four international conferences: International Conference on Education Innovation (ICEI), International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL), International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS), and International Conference of Social Science and Law (ICSSL).It encourages dissemination of ideas in arts and humanities and provides a forum for intellectuals from all over the world to discuss and present their research findings on the research areas. This conference was held in Surabaya, East Java, Indonesia on September 10, 2022 – September 11, 2022. We are inviting academics, researchers, and practitioners to submit research-based papers or theoretical papers that address any topics within the broad areas of Arts and Humanities.
Three decades of authoritarian rule in Indonesia came to a sudden end in 1998. The collapse of the Soeharto regime was accompanied by massive economic decline, widespread rioting, communal conflict, and fears that the nation was approaching the brink of disintegration. Although the fall of Soeharto opened the way towards democratization, conditions were by no means propitious for political reform. This book asks how political reform could proceed despite such unpromising circumstances. It examines electoral and constitutional reform, the decentralization of a highly centralized regime, the gradual but incomplete withdrawal of the military from its deep political involvement, the launching of an anti-corruption campaign, and the achievement of peace in two provinces that had been devastated by communal violence and regional rebellion.
None
Buku digital ini berjudul "Abdul Halim (1911 - 1988) hingga Cilik Riwut (1918-1987)", merupakan tulisan yang berisi tentang "Pahlawan Pembela Kemerdekaan Indonesia" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sejarah yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
Dibalik berdirinya NU, terdapat tiga ulama yang memiliki andil besar dan mereka saya sebut "Tiga Serangkai Ulama Pendiri NU". Mereka adalah Syaikhona Kholil Bangkalan (konseptor berdirinya NU), KHR. As'ad Syamsul Arifin (mediator/wesilah pendirian NU), dan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari (pendiri NU). mereka adalah orang-orang saleh, para kekasih Allah, yang dikaruniai banyak keistimewaan oleh-Nya. Karena itu, mereka dikenal dengan karamah-karamahnya y ang luar biasa. Buku ini menyajikan tentang biografi dan karamah-karamah yang dimiliki "Tiga Serangkai Ulama Pendiri NU". Berbagai kisah karamah yang disarikan dari berbagai sumber disajikan dengan bahasa ringan dan mudah dipahami.
Buku ini menguraikan fadhilah wirid-wirid dalam Dzikrul Ghofilin, mulai dari al Fathihah seratus kali, shalawat muqqarabin, istighfar, asmaul husna, hingga do'a syi'ir dan al qasidah ad du'aiyyah yang biasa dilantukan pada acara dzikrul ghafilin.
Buku ini menyajikan kepada Anda poin-poin terpenting dari pemikiran maupun laku Gus Dur dan Gus Miek tentang perempuan,terkait dengan posisi mereka dalam keluarga, masyarakat, agama, maupun negara. Sebuah kajian yang bukan hanya langka, namun sama sekali belum pernah dilakukan sebelumnya.
ejak awal pesantren didirikan untuk merawat dan melestarikan ilmu-ilmu keislaman abad pertengahan sebagai acuan perilaku keberagamaan umat. Dalam bingkai pelestarian ini pesantren memerankan tiga fungsi konvensional. Pertama, pesantren berfungsi sebagai media transmisi dan transfer ilmu-ilmu keislaman. Penularan ilmuilmu keislaman di pesantren dilakukan dengan berbagai cara yang sudah mentradisi dan khas ala pesantren.1 Kedua, fungsi pesantren adalah sebagai lembaga yang menjaga dan mempertahankan tradisi Islam. Pada fungsi kedua ini pesantren menjadi semacam ‘dapur pengawet’ ilmu-ilmu keislaman zaman klasik. Buku-buku yang ditulis oleh ulama’ salaf (terdahulu) atau yang biasa disebut dengan kitab kuning menjadi ‘menu’ wajib dalam kurikulum pendidikannya. Pengusaan terhadap hazanah klasik menjadi ciri khas yang harus dimiliki oleh para santri dan alumni pesantren. Bahkan, minimnya pengusaan terhadap kitab kuning dianggap sebagai santri yang kurang berhasil dalam menimba ilmu dan ‘tidak pantas’ menyandang status santri.
This story starts from the inspiration of the journey of the figures in the struggle for education. At that time, getting an education was not easy. Moreover, we are mostly descendants of ordinary people, laborers, and coolies. The fact to get the quality of an established life is determined by intelligence, education, skills to get and take advantage of golden opportunities. To change one's life line can not rely solely on the strength of manual labor alone. Therefore, we are not willing to be said to be mental of coolies and only become manual laborers. We also have the same right to be successful people. Here, Enda Kiebo wants to break the family life line, But, the problem from the begin...