You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Organ reproduksi wanita mencakup dua bagian, yaitu struktur eksternal dan struktur internal. Fungsi struktur reproduksi wanita eksternal (genital) adalah untuk melindungi organ genital internal dari organisme luar dan berguna agar sperma dapat masuk ke dalam tubuh. Cara kerja organ reproduksi wanita terbagi berdasarkan fungsi yang dijalankannya. Sistem reproduksi wanita memungkinkan seorang wanita untuk menghasilkan sel telur (ovum), melakukan hubungan seksual, melindung dan memelihara sel telur yang telah dibuahi hingga melahirkan. Saat pubertas, kelenjar hipofisis (di bagian tengah otak) mulai merangsang hormon pada ovarium untuk membuat hormon seks wanita, termasuk estrogen. Sekresi hormon ini menyebabkan seorang gadis berkembang menjadi wanita yang matang secara seksual.
Kompleksitas manusia merupakan gambaran bahwa manusia merupakan makhluk holistik yang terdiri dari unsur biologis, fisiologis, sosial dan spriritual. Setiap unsur saling mendukung, sehingga gangguan pada salah satu unsur, akan berdampak pada unsur yang lain. Unsur biologis, unsur ini memandang manusia sebagai susunan sistem organ tubuh yang saling beriteraksi untuk mempertahankan kehidupan, mulai lahir, tumbuh dan berkembang hingga mengalami Kematian Unsur psikologis, merepresentasikan manusia sebagai mahluk yang memiliki kepribadian, daya fikir, kecerdasan yang tergambar dalam tingkah laku Unsur sosial, memandang manusia sebagai mahluk sosial yang saling berinteraki dan bekerjasama, kemampuan bertingkah laku yang sesuai dengan norma dan harapan yang berlaku baik sebagai individu, kelompok maupun masyarakat. Unsur ini sangat dipengaruhi oleh Unsur spiritual, manusia mempunyai keyakinan, pandangan hidup, semangat hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianut.
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayiyang baru lahir mengalami proses kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan (ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik.
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera setelah lahir. Kejadian bayi baru lahir dengan kelainan kongenital kurang lebih 15 per 1000 kelahiran. Kelainan kongenital pada bayi baru lahir merupakan penyebab kematian nomor tiga dari kematian bayi dibawah umur satu tahun (Ellyati et al., 2019). Kelainan bawaan/kongenital merupakan penyebab kematian tersering ketiga setelah prematuritas dan gizi buruk. Di negara maju, 30% dari seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit anak terdiri dari penderita kelainan kongenital seperti: hidrosefalus, anencephalus, bibir/palatum sumbing, hipospadia, malformasi anorektal, hirschsprung, fimosis, dan akibat yang ditimbulkannya (Amani et al., 2021).
Buku ini membahas seputar penyulit-penyulit obstetri dan Komplikasi Medis yang sering terjadi selama kehamilan. Bab yang dibahas pada buku ini adalah sebagai berikut: Hipertensi gestasional, Preekslamsia, Plasenta Previa, Emboli Air Ketuban, IUFD, Kelahiran Prematur, Serviks Inkompeten, Kehamilan Postterm, Makrosomia, Kehamilan Kembar, Kehamilan Triplet, Penyakit Trofoblastik Gestasional, Pneumonia pada Ibu hamil, Penyakit Jantung pada Kehamilan, Tuberkulosis pada kehamilan, Trombofilia, Hiperemesis Gravidarum, Artritis Reumatoid pada kehamilan, Apendisitis pada kehamilan, Hepatitis Virus pada kehamilan, Sistitis pada kehamila, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme, Epilepsi pada kehamilan, Penyakit Jiwa selama kehamilan, Kanker selama kehamilan, Penyakit Menular Seksual pada Ibu hamil, Malaria pada kehamilan, dan Hemoglobinopati;
Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan setiap pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan adalah lahirnya bayi yang sehat dan sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu hamil mengalami perubahan fisik, dan perubahan psikologis akibat peningkatan hormon kehamilan. Selama masa kehamilan terjadi penambahan hormon estrogen sebanyak sembilan kali lipat dan progesteron sebanyak dua puluh kali lipat yang dihasilkan sepanjang siklus menstruasi normal. Adanya perubahan hormonal ini menyebabkan emosi perempuan selama kehamilan cenderung berubah-ubah, sehingga tanpa ada sebab yang jelas seorang wanita ...
Buku ini berisi 41 (empat puluh satu) pembahasan mengenai membangun komunikasi efektif dalam implementasi pelayanan kesehatan komplementer dan kewirausahaan di masyarakat. Harapannya buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat pada umumnya untuk dapat membangun komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan komplementer dan kewirausahaan pada bidang kesehatan khususnya. Hal ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.
Keluarga berencana atau Family Planning adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan dan bantuan dalam hak-hak reproduksi untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak kehamilan, membina ketahanan serta kesejahteraan anak (BKKBN, 2015).
Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan pertambahan ukuran. Perubahan ini hanya berkisar pada aspek fisik individu. Pertumbuhan itu melibatkan perubahan baik internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran gastrointestinal, peningkatan ukuran dan berat jantung dan paru-paru, peningkatan perkembangan sistem gonad, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi pertambahan tinggi badan, pertambahan lingkar tubuh, perbandingan panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya ciri-ciri seksual sekunder dan primer . Pada masa remaja ini, individu mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Berbagai peru...
Persalinan merupakan proses untuk mendorong keluar (ekspulsi) hasil pembuahan (yaitu, janin yang viable, plasenta dan ketuban) dari dalam uterus lewat vagina ke dunia luar (Sinsin, 2013). Adanya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sejak awal kehamilan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu bersalin (Husnida & Yuningsih, 2017) (Syahnita et al., 2021).