You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini berisi sekelumit sejarah puisi, jenis, rasa, tujuan berpuisi, juga banyak hal lain tentang puisi yang kudapatkan dari berbagai referensi. Tidak ada maksud untuk menyatakan bahwa satu puisi lebih baik daripada puisi lainn ya, melainkan di buku ini diberikan referensi lain dalam menyajikan puisi dari tema atau suatu bentuk yang dasar sekali.
Selamat Kepada Pemenang Event Lomba Cipta Puisi BAIT KISAH DI MUSIM HUJAN (JUARA I) Wasiat Gelandangan Oleh Puspita Idola Pirsouw (JUARA II) Hujan di Ujung Jalan Nurul Istiawati (JUARA III) Hujan Ochva Nurdewi 5 Kontributor Favorit: 1. Kisahku Tak Merindu Hujan, oleh: Bukamaruddin 2. Kenyataan Di Balik Hujan, oleh: Tista Apryandani 3. Di antara Hujan, oleh: Marina Suwin da 4. DI BAWAH PAYUNG KUNING, oleh: Ranti NH 5. Hujan Pukul Empat, oleh: Moon (Sarirotul Ishmah) Semoga para pemenang dan seluruh kontributor semakin terpacu untuk terus berkarya di masa yang akan datang! Pemred Cahaya Bintang Kecil Publishing Roy Sari Milda Siregar PJ Event SN Moccha
Perjalanan Rasa Antologi Puisi PENULIS: Komunitas Hujan Kata ISBN : 978-623-251-582-6 Terbit : Maret 2020 Sinopsis: Dalam menemukan cinta sejati juga terdapat lika-liku yang rumit, seperti melakukan perjalanan yang jauh, kadang terlihat mulus-mulus saja dan terkadang kesabaran kita harus diuji. Kadang kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan terkadang kita harus memutuskan untuk berhenti. Sama halnya dengan rasa dihati, kadang ketika pertemuan pertama saja kita sudah jatuh cinta, kemudian setelah dekat kita malah sakit karenanya. Didalam menjalin sebuah ikatan, kadang kita harus memutuskan untuk bertahan dengan segala permasalahan dan terkadang kita sudah tidak kuat dan memutuskan ik...
Untuk versi cetak, silakan kunjungi link: http://www.penerbitduta.com/read_resensi/2019/5/pasti-bisa-bahasa-indonesia-smpmts-kelas-viii#.YXEallVBxhE Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini berisi materi dan soal-soal latihan untuk membantu siswa menghadapi ulangan harian dan ulangan akhir semester. Buku yang membantu siswa mempersiapkan diri agar sukses meraih nilai tinggi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. • Berisi ringkasan materi pelajaran sesuai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013. • Dilengkapi contoh-contoh soal pada setiap subbab yang dibahas secara gamblang dan mudah dipahami (belajar melalui contoh). • Dilengkapi soal-soal latihan yang komprehensif di bagian akhir bab untuk menguji pemahaman materi di setiap bab. • Dilengkapi soal-soal Penilaian Hasil Belajar Semester 1 dan Penilaian Hasil Belajar Semester 2 sebagai latihan untuk menghadapi ulangan akhir semester. Seri PASTI BISA membantu mencapai kesuksesan meraih nilai tinggi pada ulangan harian dan ulangan akhir semester.
Untuk versi cetak kunjungi link: http://www.penerbitduta.com/read_resensi/2021/4/pasti-bisa-bahasa-indonesia-untuk-smama-kelas-xii#.YWeu21VBxhE Seri buku PASTI BISA merupakan buku pengayaan yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini berisi materi dan soal-soal latihan untuk membantu siswa menghadapi ulangan harian dan ulangan akhir semester. Buku yang membantu siswa mempersiapkan diri agar sukses meraih nilai tinggi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut. • Berisi ringkasan materi pelajaran sesuai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013. • Dilengkapi contoh-contoh soal pada setiap subbab yang dibahas secara gamblang dan mudah dipahami (belajar melalui contoh). • Dilengkapi soal-soal latihan yang komprehensif di bagian akhir bab untuk menguji pemahaman materi di setiap bab. • Dilengkapi soal-soal Penilaian Hasil Belajar Semester 1 dan Penilaian Hasil Belajar Semester 2 sebagai latihan untuk menghadapi ulangan akhir semester. Seri PASTI BISA membantu mencapai kesuksesan meraih nilai tinggi pada ulangan harian dan ulangan akhir semester.
Sajak Embun PENULIS: Miko Dharma AlRasyid, dkk. ISBN: 978-602-443-524-0 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 84 halaman Sinopsis: Banyak sekali kisah yang harus kutorehkan. Melalui senja demi senja, lalu kembali menyambut embun yang membasahi tiap pelupuk sisi daun. Keramahan mentari yang tiada jemu kusaksikan, atau bahkan tegarnya hati ini menatap bara yang menyala di setiap sisi kehidupan. Detak-detik waktu terus mengalun, membawaku menuju ruang dimensi dimana aku dapat melihat seluruh keelokan garis takdir. Dan dengan itu, tiap gores tinta pena yang ku tinggalkan akanlah selalu berarti. Sebuah jejak dawat yang berdampingan dengan sejuknya embun, bahkan dengan deru pas...
Pada 17 Agustus 1950, di Jakarta, sejumlah seniman dan politikus membentuk Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Melalui konsep seni untuk rakyat, Lekra mengajak para pekerja kebudayaan mengabdikan diri untuk revolusi Indonesia. Hubungannya yang erat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) menyeret lembaga ini ke tengah pusaran konflik politik. Ketika PKI digdaya, yang bukan Lekra diganyang. Sebaliknya, ketika zaman berubah, khususnya pasca Geger 1965, yang Lekra dihabisi. Inilah sepenggal sejarah gagasan Indonesia, ketika seni amat digelorakan sekaligus dikerangkeng.
Buku Pijar Antologi Puisi Pendidikan yang ada di tangan Anda saat ini adalah hasil karya civitas akademika Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Puisi-puisi di dalam buku ini merupakan refleksi terhadap peran pendidik, realitas dan tantangan dunia pendidikan saat ini. Di dalamnya terbersit harapan agar tangga pendidikan senantiasa lentur bersama zaman sehingga ia tetap mampu menjaga harapan. Juga terlontar kritikan bahwa dunia pendidikan yang sejatinya aman dan bersahabat, kini tergerus, menjadi “keras dan tidak senonoh.” . Untuk para penikmat puisi, selamat melambat bersama puisi-puisi dalam buku ini.
Ketika titik-titik hitam kehidupan menghantarkan saya untuk menjelani hidup yang penuh gulma dan duri. Membuat saya merenungkan arti hidup dan keberadaan saya di atas dunia ini yang mempunyai dimensi dan lorong waktu yang mendalam. Ketika roda kehidupan mendera, sebongkah hati gundah dan resah, gelisah direngkuh oleh kesenyapan malam yang suci, rintihan doa yang melaungkan harapan dan putus asa, takut akan kepalsuan dari doa yang tak diijabah, sungguh menggetarkan jiwa hingga tetesan air mata bergulir membasahi sejadah sunyi yang dingin menjadi saksi cucu Adam Hawa yang kadang tak disadari musafir melanggar sumpah dan janji yang diikrarkan kepada Allah SWT sebelum dilahirkannya. Meratap dan ...
Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi di anggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celana nya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru. Maka ia dibungkam. Dilenyapkan. Wiji Thukul mungkin bukan penyair paling cemerlang yang pernah kita miliki. Sejarah Repub...