You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dracula and Frankenstein's Monster are horror cinema icons, and the actors most deeply associated with the two roles also shared a unique friendship. Bela Lugosi and Boris Karloff starred in dozens of black-and-white horror films, and over the years managed to collaborate on and co-star in eight movies. Through dozens of interviews and extensive archival research, this greatly expanded new edition examines the Golden Age of Hollywood, the era in which both stars worked, recreates the shooting of Lugosi and Karloff's mutual films, examines their odd and moving personal relationship and analyzes their ongoing legacies. Features include a fully detailed filmography of the eight Karloff and Lugosi films, full summaries of both men's careers and more than 250 photographs, some in color.
Aku mencintai Nadia, dia mencintai Rizal, dan Rizal mencintai Reika, kekasihnya. Aku dan Nadia mencintai saja. Cinta kami tak berujung; kami berjalan beriringan tapi tak bisa bergandeng tangan; melangkah di jalan yang sama tetapi beda tujuan. Menyakitkan! Jika cinta adalah sebuah jarum, aku seperti mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Jika cinta adalah semua rasa, aku adalah lidah yang mengecap-ngecap berusaha merasakannya padahal aku mati rasa. Jika cinta adalah keindahan dunia, aku adalah mata yang mengerjap-ngerjap berusaha melihatnya padahal aku buta, hanya hitam pekat yang aku lihat. Jika cinta adalah rangkaian nada yang mengalun indah, aku adalah telinga yang berusaha mendengarnya padahal aku tuli. Jika cinta adalah kehidupan, aku adalah orang yang mati dan berharap kematianku ialah mati suri.
Just thirteen months before the opening match of the 2014 World Cup, Brazil has been declared fi nancially bankrupt and has no alternative other than to withdraw from hosting the tournament. Faced with this unprecedented emergency, the thoroughly inept yet ruthlessly tyrannical President of the Global Confederation de Football, Horst Gasch, and his obtuse sidekick, Senior Vice President, Serge Le Planque, must fi nd another host nation and fast. Both are zealous Anglophobes and are desperate to maintain their strategy of staging the tournament anywhere in the world . . . except England. Meanwhile, due the death of the local MP in extremely sordid circumstances, Alan Boots Boothroyd, football...
None
Dalam Kata Kota Kita, kita dibawa singgah dari Central Park di New York, purnama di Ankara, kemacetan di Jakarta, hingga indahnya Pantai Ora di Ambon. Dan seusai penjelajahan, kita dibuat tersenyum dan menyadari betapa kayanya kita sebagai manusia. Kota-kota dalam kumpulan cerpen ini memberikan suaranya, menguarkan aroma, dan menunjukkan pemandangan yang ditulis dengan beragam tema, ditulis dengan beraneka gaya, mulai dari yang lincah ala MetroPop hingga mencekam ala novel horor. Tujuh belas cerpen mengenai kota-kota yang berbeda ini menyajikan senyap dan riuh, tawa dan tangis, cinta dan kehilangan… Dan pada akhirnya membawa kita menuju kota yang menjadi tujuan pulang. Para penulis adalah penulis yang terpilih dari Gramedia Writing Project batch 1.
"Antara cewek dan cowok jarang terjadi persahabatan, Raja," kataku kalem. "Kamu harus tahu, banyak yang tidak percaya cewek dengan cowok akan bersahabat selamanya seperti kita. Aku takut Chilla termasuk dalam orang-orang yang tidak percaya itu. A guy and a girl can't be just friend, Raja. Pernah dengar, kan?" ***** Kamu menganggap semua celoteh mereka hanyalah mitos. Tak ada yang paling kamu percaya selain usia persahabatan kita. Ia seumpama akar yang mengokohkan janjimu meski hitungan waktu berusaha menggulirkannya. Janji untuk tidak menerbitkan benci meskipun saling mencintai dalam arti yang lain tidak akan pernah terjadi. Sebenarnya kamu gagal menembus perasaanku. Selalu saja kamu mengira bahwa hal yang paling kucintai adalah memandangi mentari terbenam atau meresapi warna senja. Kamu harus tahu bahwa kamu tidak selalu tahu. Dan yang tidak kamu tahu sampai detik ini, aku melihat senja dalam matamu.