You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Fani Aku sama sekali tak punya keinginan untuk kembali bekerja di hotel, sejakÿjob training-ku di masa kuliah dulu. Ada sesuatu yang membuatku tak pernah ingin kembali ke hotel, sebagai tamu, apalagi sebagai pekerjanya. Terlalu sakit untuk mengingatnya kembali. Nama Lana dan Ogi kembali mengangguku. Kupikir aku sudah bisa melupakan kejadian itu. Yang jelas, untuk sekarang ini dan entah sampai kapan, aku tidak mau terlibat hubungan cinta, whatsoever! Lho? Kok jadi ngomongin cinta? Argh! Lupakan! Tanabe Saya suka Fani-chan. Dia cantik dan pintar. Tapi entah kenapa, sulit sekali membuatnya terbuka tentang perasaannya pada saya. Dia seperti menahan sesuatu dalam hatinya. Saya tahu dia juga menyukai saya, tapi mengapa begitu berat mengungkapkan itu pada saya? Padahal saya sudah begitu jujur dan terbuka. Ini membuat saya terus bertanya-tanya. Ada apa dengan kamu, Fani-chan?
Kalau ada satu hal yang paling aku benci di dunia ini, itu adalah namaku, Magali. Kalau ada satu hal yang paling kusuka di dunia ini, itu adalah makanan. Padu padan makanan menjadi passion-ku. Sebagai seorang food writer, aku selalu mencari cara untuk memadukan resep. Harus berbeda, jangan mainstream. Jadi betapa kagetnya aku saat ketemu Ammar. Bukan saja dia berprofesi sebagai koki seperti ayahku, tetapi dia juga memberikan suguhan yang berbeda. Di Suguhan Magali, resto yang namanya sama persis dengan namaku. Dan saat Ammar menyajikan Macaroon Tower warna-warni, dia seakan mempersembahkan nuansa warna hatinya padaku. Mampukah aku menerimanya? Maukah aku? [Mizan, Qanita, Novel, Romansa, Indonesia]
Dia ada di dekatmu. Di antara antrean masuk menuju commuter. Pada ruang-ruang kelas dan di sela-sela waktu kerja. Sesekali, dia bersembunyi dalam cangkir kopi dan setoples cookies. Kamu mungkin tidak bisa melihatnya, namun bisa merasakannya. Hangat. Oase yang kamu datangi setelah hari melelahkan dan rapat-rapat panjang. Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu mikili tanpa kamu sadari. Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa, duka maupun bahagia. Dia adalah cinta. Buku Persembahan penerbit Bypass #PromoHariKartiniBypass2018
Ada usaha di balik sebuah selfie. Ada kisah yang tidak bisa kita tebak di balik sekumpulan orang yang tampak bahagia dalam selfie. Kalau tidak diceritakan, kadang prasangka membuat selfie tampak hanya sebagai ajang narsis. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie dengan latar pantai yang indah sebagai: tukang pamer atau kegigihan seseorang menabung untuk bisa pergi berlibur ke sana. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie sekumpulan anak sekolah berseragam sebagai: anak-anak korban social media atau sekumpulan anak muda yang sedang berjuang dalam pendidikannya. Kita bisa berprasangka di balik sebuah selfie pasien di rumah sakit sebagai: narsis akut sampai-sampai lagi sakit pun masih selfie atau sebuah usaha menekan kekhawatiran dengan cara merekam senyum di balik kesakitannya. Semua merupakan pilihan. If you want to understand, listen. [Mizan Publishing, DAR, Pastel Books, Foto, Gaya, Lifestyle, Fotografi, Indonesia]
“Ketika cinta memanggilmu, maka dekatilah ia walau jalannya terjal berliku.” Begitulah kata Kahlil Gibran. Ya, cinta memang buta. Dia tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk datang dan pergi. Kisah-kisah nyata yang terurai dalam buku ini seolah menyadarkan kita bahwa cinta memang kadang tidak bisa dilogika. Menjadi orang ketiga dalam sebuah hubungan? Mau mengorbankan materi dan waktunya demi cinta? Nekad menjalin hubungan dengan pecandu narkoba, pasangan beda keyakinan, atau malah pasangan posesif yang ringan tangan? Jatuh cinta dengan saudara? Atau malah pernah mencintai pasangan sesama jenis? Semua kisah itu terangkum dalam buku ini. Mari, duduklah sejenak. Hangatkan hatimu dengan secangkir teh dan kisah-kisah nyata bertema cinta buta dalam buku ini dan biarkan urusan lain menunggu sebentar. Enjoy your tea time.
Buku yang berisi berbagai hal yang nge-hit di tahun 80-an dan 90-an. Materi buku diambil dari postingan atau thread yang ngehit di grup facebook 'Hits from The 80's & 90's'. Grup tersebut cukup fenomenal, belum genap sebulan sudah memiliki 100rb lebih member. Grup semakin terasa istimewa, karena dengan bergabung di grup facebook tersebut, member seperti kembali ke masa 90-an & 90-an, masa anak-anak dan masa remaja. Masa ketika penuh dengan bermacam permainan tradisional, jajanan yang murah meriah, belum banyak gadget canggih, serta segala sesuatu yang masih terasa murah harganya. Kita seperti masuk ke mesin waktu, diajak ke masa lalu. -MediaKita-
Bagi seorang blogger, mempunyai blog yang mendatangkan pemasukan pasti jadi cita-cita. Sedangkan bagi brand, blogger semakin diperhitungkan untuk menjadi partner dalam strategi marketing mereka melalui kerja sama job review. Namun, untuk sampai ke tahap itu, kita perlu membekali diri dengan keterampilan yang cukup. Buku ini membahas berbagai tip, seperti: - Menentukan tema blog - Mencari ide tulisan - Mempelajari teknik menulis yang baik - Mempercantik tampilan blog - Cara mendapatkan job review - Cara kerja Google Adsense - Memopulerkan blog dengan SEO dan media sosial - Sampai, profil para blogger senior Pada akhirnya, akan banyak yang bisa kita dapatkan dari blog. Tak hanya untuk bersenang-senang dan dapat uang, tapi juga jejaring, serta personal branding.
Tahukah Kau, Sayang .... Aku mencintaimu lebih dari apapun. Aku rela kehilangan segalanya kecuali kamu. Aku sanggup melepas duniaku demi dunia kita bersama. Tetapi, ketika waktu bergulir tanpa bisa dibendung. Ketika kenyataan memaksa untuk dipahami. Ketika kesalahan memohon untuk dimaafkan. Kurasa aku tak sanggup Sayang .... Entahlah, siapa yang harus memahami dan mengalah. Tapi mungkin, aku butuh seribu perban untuk mengobati luka hati ini. [Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Cinta, Roman, Indonesia]
Menghasilkan karya tulis adalah impian setiap insan fungsional seperti peneliti, dosen, penyuluh, widyaiswara dan fungsionl lain, bahkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Karya tulis merupakan salah satu unsur pendukung karier, namun masih banyak di antara mereka yang ragu-ragu menulis. Punya setumpuk ide dan segudang data, tetapi tidak satupun menghasilkan karya tulis. Bagaimanakah kiat mendobrak keraguan menulis tersebut ?, Jawabannya diungkap tuntas dalam buku ini. Banyak hal yang inspiratif dalam buku ini, antara lain: Menyikapi keraguan dengan bijak Membangkitkan gairah menulis Membangun stigma: “menulis itu menyenangkan” Gali inspirasi dan ide dari kesibukan Menuangkan Ide dalam tulisa...
Aku mencintai Nadia, dia mencintai Rizal, dan Rizal mencintai Reika, kekasihnya. Aku dan Nadia mencintai saja. Cinta kami tak berujung; kami berjalan beriringan tapi tak bisa bergandeng tangan; melangkah di jalan yang sama tetapi beda tujuan. Menyakitkan! Jika cinta adalah sebuah jarum, aku seperti mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Jika cinta adalah semua rasa, aku adalah lidah yang mengecap-ngecap berusaha merasakannya padahal aku mati rasa. Jika cinta adalah keindahan dunia, aku adalah mata yang mengerjap-ngerjap berusaha melihatnya padahal aku buta, hanya hitam pekat yang aku lihat. Jika cinta adalah rangkaian nada yang mengalun indah, aku adalah telinga yang berusaha mendengarnya padahal aku tuli. Jika cinta adalah kehidupan, aku adalah orang yang mati dan berharap kematianku ialah mati suri.