You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The proceedings of the Social and Humanities Research Symposium (SoRes) shares ideas, either research results or literature review, on islam, media and education in the digital era. Some recent issues consists of innovative education in the digital era, new media and journalsm, islamic education, human wellbeing, marketing and fintech in terms of islamic perspective, economic welfare, law and ethics. It is expected that the proceedings will give new insights to the knowledge and practice of social and humanities research. Therefore, such parties involved in social and humanities research as academics, practitioners, business leaders, and others will acquire benefits from the contents of the proceedings.
Materi yang akan dipelajari pada SMA/MA sederajat tingkat dasar meliputi, teks laporan hasil observasi, teks eksposisi, teks anekdot, cerita rakyat, teks negosiasi, teks debat, teks biografi, puisi, dan teks buku fiksi dan nonfiksi. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dalam buku ini dikembangkan secara kreatif dengan metode belajar berbasis masalah (problem based learning) dan belajar berbasis tugas (project based learning/task learning). Proses pengembangan kompetensi peserta didik yang dirancang dalam buku ini dimulai dari pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok. Hal ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik melalui diskusi, selain itu agar membuat peserta didik tertarik untuk mempelajari materi yang sedang mereka pelajari lebih dalam. Kemudian secara individu, hal ini merupakan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah mereka pelajari.
provides forum for progressing the urban debate demonstrates good design and practice through a variety of case studies offers cross-disciplinary view points
Artikel yang terdapat pada jurnal Media Informatika Budidarma berasal dari dosen/peneliti/mahasiswa yang berpengalaman dibidangnya. Artikel tulisan berasal dari beberapa institusi yang terdapat di Indonesia, yang berisi hasil penelitian/kajian yang bersifat ilmiah dan ditulis berdasarkan kaidah ilmiah. Artikel ilmiah yang dipublikasi berasal dari bidang ilmu komputer dan yang sebidang.
On Javanese horoscopes.
The twentieth century has spawned a great interest in Indonesian music, and now books, articles, and manuscripts can be found that expound exclusively about karawitan (the combined vocal and instrumental music of the gamelan). Scholar Judith Becker has culled several key sources on karawitan into three volumes and has translated them for the benefit of the Western student of the gamelan tradition. The texts in her collection were written over a forty-five-year time period (ca 1930–1975) and include articles by Martopangrawit, Sumarsam, Sastrapustaka, Gitosaprodjo, Sindoesawarno, Poerbapangrawit, Probohardjono, Warsadiningrat, Purbodiningrat, Poerbatjaraka, and Paku Buwana X. The final volume also contains a glossary of technical terms, an appendix of the Javanese cipher notations (titilaras kepatihan), a biographical listing, and an index to the musical pieces (Gendhing).
Cupu Manik Asthagina sering menjadi simbol dari "buah kerohanian" atau ngelmu kerohanian", dan didapatkan seseorang yang memasuki dunia religius spiritual dengan menjalani lelaku prihatin, lara lapa, dan tirakat. Buku ketiga dari seri Sangkan Paraning Dumadi ini membahas makna, simbolisasi dan konteks Asthagina dalam kehidupan modern.
"Meski nggak cantik-cantik amat, pesona innocent Priscillia Lorena alias Sisy berhasil memikat banyak cowok. Gara-gara pacaran dengan Fidi (bintang basket sekolah) dan selingkuh dengan Rio (playboy bintang basket dari tim lawan) Sisy terobsesi jadi cewek terkenal. Ia rela mengubah penampilan sedrastis mungkin. Rambut keritingnya jadi lurusss kayak jalan tol, kawat giginya hilang entah ke mana, dan aroma tubuhnya SUPER-wangi! Ia pun mengikuti ajang Pemilihan Putra-Putri Sekolah, serta mengikuti Lomba Siaran di radio. Tapi gadis innocent itu selalu ketiban sial. Gara-gara insiden konde menggelinding dan ngorok saat siaran, ia hampir putus asa. Tapi Sisy nggak berhenti mengukir sensasi. Meski sudah punya dua pacar, ia masih tergoda dengan Glenno-sensei, guru les bahasa Jepang-nya. Wah, insiden kocak apa lagi nih yang akan menimpa Sisy?"
Gelaran Almanak Senirupa Jogja 1999-2009 ini bukan sekadar ”Almanak”, melainkan ”Almanak +” lantaran menggabungkan banyak sekali model: Ensiklopedia, Kamus, Kronik, Who’s Who, Katalog, maupun Yellow Pages (Nama | Alamat). Ini adalah semacam ”buku pintar” seni rupa yang bisa dipegang oleh seluruh komponen yang berkepentingan dengan dunia seni rupa, terutama di Yogyakarta selama sepuluh tahun terakhir. Sebuah kota yang secara statistik, memiliki puluhan ribu seniman dengan aktivitas seni yang kaya. Karena itu kota ini kerap disebut sebagai produsen seni yang paling fantastik di Asia atau ”Makkah”nya seni rupa Asia. Buku ini diikat oleh empat kategori besar: nama (seniman), peristiwa (kronik), ruang (tempat/kawasan), dan komunitas (organisasi). Dari keempat ikatan itu lalu diturunkan menjadi tema-tema spesifik yang dirujuk dari perkembangan-perkembangan termutakhir dunia seni rupa selama sepuluh tahun sebagaimana yang terpetakan dalam daftar isi buku ini.
What are the limits of cultural critique? What are the horizons? What are the political implications? John Pemberton explores these questions in this far-reaching ethnographic and historical interpretation of cultural discourse in Indonesia since 1965. Pemberton considers in particular how the appearance of order under Soeharto's repressive New Order regime is an effect of an enigmatic politics founded upon routine appeals to cultural values. Through a richly textured ethnographic account of events ranging from national elections to weddings, Pemberton simultaneously elucidates and disturbs the contours of the New Order cultural imaginary. He pursues the fugitive signs of circumstances that ...