You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. The first Bengkulu International Seminar on Economics, Management, Business, and Accounting (1st BICEMBA) will be held in Bengkulu, Indonesia, on October 4th, 2023. 1st BICEMBA aims to bring together academia, researchers, and scholars to exchange information and share experiences as well as research results in boosting optimism and revitalization by the scientific framework. This event provides an opportunity for all to network, share ideas, and present their research to a worldwide community. Discussion on these fields' latest innovations, trends, practical concerns, and challenges is also encouraged.
Kajian ini terselenggara atas inisiasi beberapa penulis dari Grup Riset Ekonomi Kerakyatan, Evolusi Institusi dan Studi Dinamika Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Laporan kajian ini semoga dapat memberikan kontribusi sebagai pemetaan performa kepala daerah perempuan dari sudut pandang sisituasi sosioekonomi daerah. Disamping itu, kajian ini dapat sebagai khazanah pengembangan pengetahuan dan pengalaman berdasarkan kajian empiris. Sebagai penutup, penyusun juga menyadari akan beberapa kekurangan dalam kajian ini dan semoga dapat disempurnakan melalui pengembangan kajian di waktu mendatang.
Batik merupakan warisan non-benda bangsa Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Perkembangan zaman yang semakin canggih dan modern, membuat seorang pengusaha batik, dalam hal ini batik tulis harus banyak memutar otak untuk dapat survive dalam menghadapi persaingan yang sangat pesat pada industri batik saat ini. Banyak bermunculan jenis batik yang harganya jauh lebih murah dengan desain yang banyak menarik konsumen. Seorang pengusaha batik tulis, harus meng-update dan meng-upgrade baik dari strategi bersaing maupun promosinya, untuk menjaga eksistensi produk batik tulis di tengah gempuran industri batik modern. Dalam konteks itulah, buku ini hadir sebagai energi positif dan alternatif solusi bagi para pengusaha batik tulis Pekalongan untuk memahami secara komprehensif strategi bersaing dan strategi promosi. Penulis berharap, kehadiran buku ini dapat memberikan inspirasi yang mencerdaskan dan menjadi solusi terhadap berbagai permasalahan yang dialami oleh para pengusaha batik tulis Pekalongan dalam memajukan dan menjaga eksistensi batik tulis Pekalongan di tengah ketatnya persaingan industri batik modern.
Buku “Jejak Perempuan Solo Raya dalam Arus Politik” ini merupakan karya penting yang dilahirkan oleh penulis, memuat informasi mengenai bagaimana perjalanan para perempuan di Solo Raya, dengan berbagai dinamika arus politik. Posisi perempuan sebagai sosok pemimpin politik masih menjadi fenoma yang menarik. Para ilmuan dan literatur populer masih memberikan gambaran yang menimbulkan pro kontra terkait posisi dan peran perempuan dalam politik terutama pada level pengambil kebijakan. Fenomena ini pun juga melanda wilayah Solo Raya. Meski tarik ulur masih sering muncul, tetapi kiprah para perempuan di Solo Raya sudah mampu dilihat dari berbagai jejak prestasi yang diukir dalam politik praktis. Buku ini disajikan secara menarik dan ringan, mengenai dinamika para perempuan yang mendobrak patriarki dengan menjejakkan kakinya dalam pusaran politik. Dibumbui pula dengan sentuhan kearifan lokal, yang memang menjadi kekhasan dari wilayah Solo Raya.
We are delighted to introduce the proceedings of the second edition of the Warmadewa Research Institution Conference on Land Use in Regional Spatial Plans and Investments for the Development of Sustainable Tourism in Bali. This conference is aimed to bring researchers, developers and practitioners around the world who are taking into account and developing the technical land use system for the purpose of sustainable tourism development at a national sphere.
None
A new account of economic performance and state development in African countries across the long twentieth century.
The striking upsurge in population growth rates in developing countries at the close of World War II gained force during the next decade. From the 1950s to the 1970s, scholars and advocacy groups publicized the trend and drew troubling conclusions about its economic and ecological implications. Private educational and philanthropic organizations, government, and international organizations joined in the struggle to reduce fertility. Three decades later this movement has seen changes beyond anyone's most optimistic dreams, and global demographic stabilization is expected in this century. The Global Family Planning Revolution preserves the remarkable record of this success. Its editors and authors offer more than a historical record. They disccuss important lessons for current and future initiatives of the international community. Some programs succeeded while others initially failed, and the analyses provide valuable guidance for emerging health-related policy objectives and responses to global challenges.
"While the energy sector is a primary target of efforts to arrest and reverse the growth of greenhouse gas emissions and lower the carbon footprint of development, it is also expected to be increasingly affected by unavoidable climate consequences from the damage already induced in the biosphere. Energy services and resources, as well as seasonal demand, will be increasingly affected by changing trends, increasing variability, greater extremes and large inter-annual variations in climate parameters in some regions. All evidence suggests that adaptation is not an optional add-on but an essential reckoning on par with other business risks. Existing energy infrastructure, new infrastructure and...