You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The book examines the evolving role of university chaplains as key figures on campus, highlighting their diverse responsibilities as spiritual guides, educators, and facilitators of interfaith dialogue. It explores how chaplains, in collaboration with campus ministries and faculty, create inclusive spaces for spiritual growth, helping students navigate disorientation and belonging issues. The book offers a dual perspective: the first section celebrates the significant contributions of chaplains to campus life, while the latter addresses the challenges of their expanding roles. It also discusses chaplains’ involvement in crisis management, ethical leadership, and adapting to digital platforms. By engaging with chaplaincy networks, the book emphasizes the chaplains’ role in nurturing empathy, well-being, and interfaith understanding. Ultimately, it underscores their importance in shaping the campus experience and fostering personal growth.
None
None
Bunga rampai “Service Learning: Pencegahan Stunting” ini mengemukaan peran mahasiswa dalam menjawab permasalahan di tengah Masyarakat. Mahasiswa dapat mengembangkan program pendidikan gizi di sekolah-sekolah setempat. Mereka dapat mengadakan sesi pelatihan atau workshop untuk siswa, guru, dan orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, pilihan makanan yang sehat, dan praktik pemberian makanan yang tepat kepada anak-anak. Mahasiswa juga dapat membantu dalam mengembangkan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Mahasiswa dapat mengajak generasi muda di lingkungannya untuk hidup sehat. Mereka dapat memengadakan kegiatan olah raga, sesi pelatihan tentang gizi dan pola makan sehat, s...
Dalam naskah-naskah kuno Perjanjian Baru, Injil Matius diberi tempat yang pertama. Sepanjang sejarah gereja, Injil inilah yang menjadi pegangan primer. Mengapa demikian? Apakah karena dalam kitab ini ditemukan Khotbah di Bukit dengan kedelapan ucapan bahagia serta doa Bapa Kami, dua mutiara kehidupan jemaat kristiani; dan ajaran Yesus tentang jemaat yang didirikan di atas batu karang Petrus (Mat. 16:18)? Disusun dengan rapi dan jelas, Injil ini memang cocok untuk menjadi sarana pengajaran gereja. Buku ini bukan karya tafsir ilmiah yang ingin menerangkan segala seluk beluk teks, tetapi menjelaskan apa yang perlu untuk dapat menangkap maksud utama setiap bacaan. Pembaca dan pewarta yang akan merenungkan makna bacaan bagi hidupnya sendiri dan kehidupan gereja dan masyarakat dewasa ini, dibantu dengan beberapa pertanyaan panduan yang disajikan pada akhir setiap tafsiran perikop. Pertanyaan di kolom kiri membantu menyelidiki maksud bacaan. Pertanyaan kolom kanan mendorong untuk merenungkan maknanya bagi kehidupan sekarang. Tujuan studi Alkitab bukanlah cuma memahami teks, tetapi membiarkan injil itu mengubah hidup kita.
Dalam naskah Perjanjian Baru, Injil Lukas selalu diberi tempat ketiga, sesudah Injil Markus dan sebelum Injil Yohanes. Dengan demikian kedekatan Lukas dengan kedua injil sinoptik lain terjaga dengan baik, tetapi hubungannya dengan Kisah Para Rasul, jilid kedua karya Lukas, terputus. Injil Lukas disusun dan harus dibaca sebagai jilid pertama dari karya lebih besar “Lukas-Kisah” yang adalah karya terpanjang dari satu tangan dalam Perjanjian Baru (26%). Lukas bersama gurunya Paulus memberi kita separuh lebih dari Perjanjian Baru. Sejak dahulu, Injil Lukas menjadi kesukaan pembaca dan pewarta, karena di sini ditemukan perumpamaan dan cerita lainnya Yesus yang teramat mengesankan, seperti mis...
Ketika membaca Injil Yohanes, sering kali timbul kesulitan untuk mengerti dan juga keinginan untuk mengenal dan memahami injil yang mendalam ini secara lebih mendalam pula. Buku ini disusun untuk membantu pembaca injil yang mencari keterangan dan pemahaman seperti itu. Kebutuhan yang sama dapat muncul pada saat sedang mengikuti kursus tentang Injil Yohanes. Untuk menjawab kebutuhan akan bahan pelajaran atau kursus, baik bagi peserta maupun bagi pemberi kursus, dalam buku ini disajikan sebuah pengantar ke dalam Injil Yohanes yang cukup luas, menyangkut baik latar belakangnya, maupun benang merahnya, dan juga pandangan teologinya yang kaya dan mengagumkan. Dalam buku ini seluruh Injil Yohanes dibahas, dan toh ini bukan Buku Tafsir Injil Yohanes. Tafsiran lebih rinci disajikan tentang kurang lebih 60% teks injil, tentang bagian-bagian yang paling berperan dalam kehidupan gereja karena digunakan dalam Lectionarium atau Evangeliarium untuk ibadat Hari Minggu dan Hari Raya dalam gereja Katolik dan beberapa gereja lain. Barangsiapa mempelajari Injil Yohanes dalam konteks ibadat hari Minggu, akan selalu menemukan bantuan di sini.
Salah satu keunikan Kitab Wahyu adalah pewahyuan yang diterima Rasul Yohanes di Pulau Patmos akan apa yang terjadi di menjelang akhir zaman (eskaton). Salah satu di antaranya adalah akan penglihatan atau penampakan 7 cawan murka Allah. Disebut demikian, karena memang dari tahap demi tahap akan penampakan dari 7 cawan tersebut,, diberitahu akan murka demi murka Allah yang akan terjadi atas dunia ini dan segala isinya, sebagai bentuk peringatan bagi manusia supaya belajar hidup benar di hadapan Tuhan, sehingga terhindar dari murka Allah yang maha dahsyat itu. Itu suatu bukti kasih sayang Allah atas umat-Nya supaya mempersiapkan diri selama masih hidup sehingga menjalin hubungan lebih intim den...
Kebutuhan dari umat kristiani di mana pun adalah tentang hal yang dapat mereka bicarakan dengan sesama yang belum mengenal Kristus. Pembicaraan itu meliputi memuliakan nama-Nya dan pembicaraan yang menjadi alat di tangan Roh Kudus untuk membuka wawasan kesadaran diri akan perlunya mengenal Allah yang hidup. Banyak anak Tuhan yang rindu untuk menyampaikan firman-Nya tetapi kesulitan, ragu, dan tidak tahu hal yang harus diperbuat. Buku ini menjawab semua kebutuhan itu. Buku ini disusun dengan kort, helder, en bondig–singkat, jelas, dan padat– tetapi menyentuh esensi utama dari lay evangelism.