You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami prosedur pengembangan penilaian hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti. Pada sebagian guru, melakukan pengembangan penilaian menjadi kesulitan tersendiri, sehingga mata pelajaran tersebut lebih menekankan pada sisi kognitif. Hal ini membawa ekses yang kurang kondusif bagi perkembangan akhlak dan budi pekerti peserta didik, yaitu sisi afektif dan psikomotorik kurang diperhatikan atau dikembangkan. Secara fenomenal di lapangan, terjadi ada peserta didik yang pandai dalam sisi kognitif, namun sisi afektif dan psikomotoriknya tidak berkembang, misalnya peserta didik tidak mau menolong teman yang sedang mengalami kesulitan, sikap a...
Kecanggihan Artificial Intellegence (AI) memang memudahkan manusia. Tapi ia juga bisa merugikan mereka. Lalu kita harus apa?
Secara tidak langsung pesantren telah memisahkan anak dari orang tuanya. Maka pesantren memiliki tugas untuk memperhatikan kebutuhan pengasuhan mereka.
Dominasi usia produktif menjanjikan kemajuan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Pesantren memiliki peran besar untuk menyukseskannya.
Para santri yang aktif di media sosial telah menyebarkan cara pandang khas pesantren dalam menghadapi isu-isu kekinian. Ada potensi besar untuk memassifkan influencer dari pesantren.
Kemelut Jalinan Rasa Dua Insan Ketika dua orang manusia saling jatuh cinta, dunia menjadi begitu indah dan berbunga-bunga. Tapi awas! Jangan-jangan ada “setan” yang sedang mengintip dan berusaha memanfaatkan kondisi itu untuk menyusup dalam hati. Lalu berubahlah kemurnian cinta dua orang itu menjadi keruh oleh nafsu. Sungguh jahat memang si “setan”. Tapi, pernahkah kita berpikir, “Jangan-jangan “setan” itu memang sedari awal ada dalam diri kita?”; “Jangan-jangan ia adalah bagian dari diri kita sendiri?”; Mengapa begitu? Sebab, nafsu memang telah ada dalam diri kita bersamaan dengan potensi cinta itu sendiri. Masalah cinta dan nafsu memang cukup rumit. Dalam satu perbuatan...
Membumikan Perdamaian di Tengah Kemajemukan Toleransi, tasamuh, tenggang rasa, teposliro adalah beberapa istilah yang memiliki pengertian yang sama. Yaitu sikap untuk menghormati dan menghargai orang lain yang memiliki perbedaan baik sosial, agama, sikap dan lain sebagainya. Semuanya bertujuan untuk menghindari konflik atau perselisihan yang merugikan kesatuan dan persaudaraan yang pada akhirnya memunculkan perpecahan. Sebagaimana kita tahu, perbedaan adalah sunnatullah (alamiah) yang akan selalu ada. Masyhur Almarhum Gus Dur pernah berkata, “Agama melarang perpecahan, bukan perbedaan.” Edisi kali ini mencoba mengungkap kembali nilai-aplikasi tasamuh dan batasan-batasannya agar para pemb...
Andai Umat Islam Bersatu Pada suatu hari, seorang ustadz menceritakan kisah Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari di depan santri-santrinya, “Dulu Kiai Hasyim itu selalu mengajak orang-orang Islam untuk bersatu. Makanya beliau mendapat julukan Bapak Umat Islam Indonesia.” Mendengar cerita itu, seorang santri bertanya, “Kalau Kiai Hasyim ingin umat Islam bersatu, kenapa beliau malah mendirikan Nahdlatul Ulama? Bukankah itu malah menambah pecahan-pecahan umat Islam?” Sang Ustadz yang saat itu belum ngopi kebingungan menjawabnya. Dia kemudian memejamkan mata dan tawasulan ke Hadratussyaikh, berharap mendapat inspirasi jawaban. Sayangnya jawaban tidak turun begitu saja. “Pertanyaanmu ...
Tirakat telah menjadi tradisi bagi santri. Tanpa tirakat, nyantri terasa tidak lengkap. Namun belakangan hari ada keresahan atas praktik tirakat yang tidak tepat. Mari kita diskusikan cara agar tepat menerapkan tirakat.
HANTU-HANTU DIGITAL: ANCAMAN TEKNOLOGI TERHADAP KRISIS MORAL DAN KESEHATAN MENTAL Disadari atau tidak, perkembangan teknologi di era digital memiliki ekor yang menakutkan. Teknologi mulanya dikembangkan untuk tujuan yang baik, yaitu memudahkan aneka kebutuhan hidup manusia. Sayangnya, kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada hal-hal yang positif saja. Manusia yang bejat juga bisa semakin mudah memenuhi kebutuhannya untuk menyalurkan kebejatannya, mulai yang berwujud perundungan (bullying) di media sosial hingga penipuan yang sangat jahat. Dampak dari pemanfaatan teknologi yang jahat seperti itu adalah lahirnya krisis moral dan aneka penyakit mental. Kiranya sudah menjadi rahasia umum baga...