Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Budaya : Memahami Sejarah dan Tradisi
Judul : Pengembangan Pembelajaran Berbasis Budaya : Memahami Sejarah dan Tradisi Penulis : Abdul Khoir HS Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 128 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-156-7 No. E-ISBN : 978-623-505-157-4 (PDF) SINOPSIS Buku “Pengembangan Pembelajaran Berbasis Budaya: Memahami Sejarah dan Tradisi” merupakan panduan yang menginspirasi dalam menggabungkan aspek budaya dalam proses pembelajaran sejarah. Dalam buku ini, pembaca akan dibawa untuk memahami betapa pentingnya memperkenalkan budaya lokal dan tradisi dalam kurikulum pendidikan. Penulisnya menyoroti bahwa melalui pengintegrasian budaya dalam pembelajaran, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah mereka sendiri serta memperkuat rasa identitas dan kebanggaan terhadap warisan budaya mereka.
Cetrok Bekasi
None
Selamat Tinggal Penyesalan
Buku ini memuat banyak kisah menarik, terutama bagi kita yang hidup di zaman modern dengan segala gemerlap serta riuhnya berbagai budaya dan peradaban baru yang telah menyebar di masyarakat pada umumnya. Cerita dan permasalah yang diangkat sering hadir pada kaum milenial, seperti overthinking dan mudah terombang-ombing oleh keadaan sekitar. Tidak hanya cerita, buku ini juga menyuguhkan cara pandang baru terhadap segala permasalahan yang sedang dihadapi. Agar nantinya kita menjadi mengelola setiap permasalahan yang datang pada diri kita. Sudut pandang tersebut nantinya dapat menambah wawasan baru agar kita selalu kuat menghadapi berbagai situasi yang menghampiri, yang nantinya bisa membuat kita semangat dan tidak putus asa terhadap apa yang terjadi di diri kita. Entah itu hal baik atau hal buruk sekalipun.
Konflik sampah kota
Dispute of waste disposal site between local governments of Jakarta and Bekasi.
Dilema Minoritas di Indonesia
Apakah konsep minoritas dan lemah ini selalu paralel? Kelompok mana saja yang masuk kategori minoritas? Buku ini menunjukkan bahwa dilema minoritas di Indonesia ironisnya justru berangkat dari penggunaan istilah itu sendiri. Minoritas adalah mereka yang secara objektif menempati posisi yang tak menguntungkan dalam masyarakat. Buku ini mengungkap beberapa persoalan sosial dan kebangsaan terkait isu-isu minoritas, di antaranya terkait kebijakan publik, perlindungan hukum, dan stigma sosial. Minoritas di sini bukanlah semata ÒstatistikÓ. Minoritas bisa saja memiliki jumlah besar tetapi posisinya berada sebagai subordinat kelompok lain. Nasib minoritas di Indonesia itu kerap seperti Òsimalaka...
Library and Information Science Research in Asia-Oceania
"This book presents evolving and emerging research and development in the field of library and information science (LIS) in diverse countries in Asia-Oceania as the region continues to develop"--
Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education
The process of curriculum enhancement through various educational approaches aims to enhance quality assurance in the educational process itself. In Islamic education, traditional educational trends are enhanced by expanding the embodiment process on experiential learning to evaluate the achievement in creating outcomes that balance not only spirituality and morality but also quality of cognitive analytical performances. Global Perspectives on Teaching and Learning Paths in Islamic Education is a comprehensive scholarly book that provides broad coverage on integrating emerging trends and technologies for developing learning paths within Islamic education. Highlighting a wide range of topics such as digital ethics, psychology, and vocational education, this book is ideal for instructors, administrators, principals, curriculum designers, professionals, researchers, academicians, and students.
The Dacca Gazette
None
ISBD(S)
None
Masyarakat Nelayan Malaysia dan Indonesia
Permasalahan masyarakat nelayan di Malaysia dan Indonesia adalah unik dan khas. Keduanya mirip, tapi berbeda. Kemiskinan struktural, patronase, marginalisasi, sumberdaya manusia, ketidakadilan, hingga kesejahteraan adalah masalah masalah yang selalu muncul dalam masyarakat nelayan di kedua negara. Meski demikian, budaya, karakter, mental, dan habitus yang berbeda membuat masyarakat nelayan di Malaysia dan Indonesia memiliki cara yang tidak sama dalam menyelesaikan masing masing persoalanya. Inilah yang membedakannya: cara pandang, berpikir, etos, rasa, sikap, hingga perlawanan. Maka buku Masyarakat Nelayan Malaysia dan Indonesia: Kajian Pembangunan dan Perubahan ini menjadi menarik dan penti...
