You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book is the first work that comprehensively presents the accounts of Lia Eden, a former flower arranger who claims to have received divine messages from the Archangel Gabriel and founded the divine Eden Kingdom in her house in Jakarta. This book places Lia Eden’s prophetic trajectory in the context of diverse Indonesian spiritual and religious traditions, by which hundreds of others also claimed to have been commanded by God to lead people and to establish religious groups. This book offers a fresh approach towards the rich Indonesian religious and spiritual traditions with particular attention to the accounts of the emergence of indigenous prophets who founded some popular religions....
Hampir setiap fakultas, bahkan program studi menerbitkan pedoman penulisan karya ilmiah, baik skripsi, tesis, maupun disertasi. Akan tetapi, kebanyakan pedoman tersebut hanya memuat bagian-bagian dan format sebuah proposal serta bagian-bagian dan format skripsi, tesis, dan disertasi. Pedoman tersebut pada umumnya tidak memuat bagaimana suatu ide dan argumen dapat dikemas dengan kriteria karya ilmiah serta memiliki ciri sebagai karangan efektif yang mudah dipahami. Banyak pihak menganggap bahwa penulisan karya ilmiah telah diperoleh oleh mahasiswa pada matakuliah Bahasa Indonesia. Namun, kadangkala anggapan itu tidak sesuai dengan yang terjadi. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa (i) mataku...
Tidak ada lagi sekat pemisah antara Islam Kota dan Islam Desa sebagaimana diperucapkan dengan sangat renyah oleh Azis. Pada awalnya, klasifikasi kota-desa dibentuk berdasarkan perbedaan konsekuensi geo-kultural yang dijalani oleh para pemukim di sana. Orang yang tinggal di kota akan memiliki pengalaman dan pengamalan keagamaan yang unik, khas, dan dapat dijadikan sebagai ciri khas keagamaan masyarakat kota. Begitu pula orang-orang di desa. Di kota, tentu sulit ditemukan sekumpulan jamaah shalat Ashar pada pukul 16.30 sebagaimana menjadi budaya para petani di Kaliangkrik, Magelang, desa asri tempat Azis dilahirkan. Di desa, tentu sulit disaksikan seberinda jamaah yang masih betah berlama-lama...
Istilah mingkar mingkur sebagai judul buku ini saya peroleh dari baris yang ada di dalam tembang Macapat jenis Pangkur; mingkar mingkuring ukara. Istilah mingkar mingkur saya anggap tepat di dalam membicarakan feminisme dan ideologi gender. Dari situ setidaknya para pembaca bisa memperoleh gambaran umum perihal niat atau tujuan penulisan buku ini. Bersamaan dengan itu pula, para pembaca juga bakal bisa mendapati cerita panjang tentang penjajahan Belanda di nusantara yang diwarnai dengan kampanye kebijakan kemurahhatian, tindak kepedulian, dan tujuan mulia Belanda kepada bangsa bumiputra di Hindia Belanda. Cerita panjang tersebut sengaja dihadirkan supaya bisa menjadi acuan kontemplasi terkait dengan tetek bengek dari kampanye kemuliaan dan kebahagiaan, retorika, dan utopia dari pihak asing berikutnya. Semoga buku ini bermanfaat bagi para perempuan dan laki-laki, baik yang menyebut diri mereka feminis maupun yang tidak menganggap diri mereka sebagai feminis, di Indonesia.
Dalam beberapa dekade terakhir, khususnya sejak awal Reformasi, PDI Perjuangan memang mendapat sorotan dari beberapa kalangan masyarakat Muslim. Mereka beranggapan, partai ini tidak memberi respons secara sungguh-sungguh kepada kepentingan dan kebutuhan kalangan Muslim di Indonesia. PDI Perjuangan dipandang sebagai partai politik yang tidak peduli, dan bahkan menjauh dari kegiatan-kegiatan keagamaan, khususnya terkait dengan umat Islam. Fenomena politik ini menggambarkan bahwa PDI Perjuangan mengambil jarak dan posisi vis a vis dengan kalangan Muslim. Partai ini seakan menampakkan wajah yang “tidak paham” dan “tidak ramah” terhadap Islam dan masyarakat Muslim di Indonesia. Dalam buku persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group) ini Anda akan menemukan jawabannya, apakah benar hipotesis awal bahwa PDI Perjuangan “tidak ramah” terhadap Islam.
Buku Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disusun meliputi: (1) Hakikat Evaluasi, (2) Penilaian Pembelajaran, (3) Prinsip-Prinsip Evaluasi, (4) Penilaian Berbasis HOTS, (5) Penilaian Kebahasaan dan Kesastraan, (6) Penilaian Keterampilan Berbahasa, (7) Penilaian Apresiasi Sastra, dan (8) Uji Kemahiran Berbahasa. Pembaca diharapkan berkompeten; a. Mampu membedakan konsep evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes. b. Mampu mendeskripsikan sejarah kebijakan ujian nasional di Indonesia, penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan mekanisme penilaian pembelajaran. c. Mampu merumuskan prinsip-prinsip penilaian. d. Menerapkan penilaian berbasis HOTS. e. Mengembangkan instrumen penilaian keterampilan kebahasaan dan kesastraan. f. Mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berbahasa. g. Mengembangkan instrumen penilaian apresiasi sastra. h. Menguasai uji kemahiran berbahasa Indonesia.
Buku ini bertujuan untuk menemukan ide-ide feminisme dan persamaan hak yang ada dalam struktur trilogi novel karya Y.B. Mangunwijaya, yakni Roro Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri. Kisah dalam novel memiliki latar pada abad ke-17, maka tentu saja istilah feminisme belum hadir. Namun demikian, analisis dalam buku ini memperlihatkan bahwa perempuan sejak zaman dahulu telah berusaha keluar dari kungkungan budaya patriarki yang menghimpit mereka.
Buku ini disusun berdasarkan tingkat kepentingan dan keberartian materi yang notabene sudah menjadi kenyataan pada pengkajian sastra di masa kini. Bagian awal buku ini dimulai dengan pengantar sastra; di dalamnya memuat jenis karya satra, yaitu sastra imajinatif dan non-imajinatif. Selanjutnya, masuk pada bagian inti, berturut-turut membahas berbagai hal tentang pendekatan kajian sastra yang terdiri dari: hakikat, fungsi, tujuan, dan ruang lingkup telaah sastra; teks dan genre sastra (puisi, fiksi, drama, dan film); periodisasi sastra (sastra historis); pendekatan sastra (berorientasi pada teks, pengarang, pembaca, dan konteks); formalisme rusia dan new criticism; strukturalisme dan naratolo...
Dalam bunga rampai ini, berbagi pengalaman dan panduan praktis bagi rekan-rekan yang ingin menghasilkan karya ilmiah dengan lebih mudah dan efektif. Pertama, penulis memperkenalkan pembaca pada pentingnya karya ilmiah dalam dunia akademik dan perannya sebagai sarana berkontribusi pada pengetahuan dan pemecahan masalah. Dengan memahami nilai-nilai dan manfaat karya ilmiah, penulis memberikan inspirasi bagi untuk mengambil langkah maju dalam dunia penulisan ilmiah. Selanjutnya, penulis menjelaskan tentang jenis-jenis karya ilmiah yang umum dijumpai, seperti artikel ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi. Melalui penjelasan yang jelas dan ringkas, akan memahami perbedaan mendasar antara setiap j...
Penulisan riset ini bermula dari bentuk keprihatinan penulis terhadap maraknya stigmatisasi dan pembelahan kelompok di masyarakat atas dasar pilihan politik. Hubungan organisasi transnasional seringkali digunakan untuk labelisasi suatu gerakan yang dianggap berlawanan dengan pemegang kekuasaan. Pembelahan kelompok politik menimbulkan fenomena kekerasan baru di tengah masyarakat, sebagaimana kekerasan verbal dan kekerasan politik. Fenomena tersebut berdampak pada tumbuhnya resistensi secara terbuka dan resistensi secara tersembunyi melalui ekstrimisasi gerakan. Rasa keingintahuan terhadap penyebab pembelahan kelompok masyarakat sebagai bentuk perilaku politik, menjadi motivasi penulis untuk mencari tahu perkembangan politik identitas di Indonesia dalam kontestasi pemilihan politik di beberapa jenjang.