You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini memuat kumpulan jawaban Said Nursi atas berbagai pertanyaan dari para muridnya, baik secara langsung maupun lewat surat-menyurat. Isi pertanyaan tersebut terdiri dari beberapa topik pembahasan yang menarik, seperti pembahasan tentang tauhid, kenabian, ilmu kalam, ibadah, hukum Islam, tasawuf, dan sejumlah topik lainnya. Pembahasan tersebut dikemas dalam 33 surat dan dikupas dengan metode tematik: Dalam bidang TAUHID; Said Nursi menjelaskan tentang tingkatan tauhid, makrifatullah, dan asmaul husna. KENABIAN; disebutkan lebih dari tiga ratus mukjizat nabi Muhammad r yang diambil dari berbagai riwayat yang sahih. ILMU KALAM; dijelaskan tentang hikmah dikeluarkannya nabi Adam n dari sur...
Lebih jauh, keistimewaan kebaikan adalah, ia mampu menjadikan dirinya jelas, dipercaya, dan diikuti tanpa bantuan argumentasi-argumentasi yang menetapkan keberadaannya, menegaskan nilainya, atau menunjukkan hakikatnya. Hal ini, tidak berarti mengecilkan nilai pengetahuan, tetapi mengangkat nilai kerja dan keuletan ke derajat pengetahuan itu. Semoga nasihat-nasihat ini lebih menjadi peringatan daripada sekadar penjelasan. Dan, lebih menjadi pendorong daripada sekadar penjelasan dan penerangan. Anda dan saya mungkin mampu melaksanakan semua nasihat ini. Akan tetapi, mungkin juga hanya mampu melaksanakan sebagiannya, dan tidak mampu melaksanakan bagian yang lain. Akan tetapi, bagaimanapun kenyataannya, kita tidak boleh berputus asa. "Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
MENGARUNGI TINTA KEABADIAN PENULIS: KHOIRUL TAQWIM Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-281-753-1 Terbit : Agustus 2020 www.guepedia.com Sinopsis: Dengan kehadiran buku yang berjudul Mengarungi Tinta Keabadian merupakan sebuah gagasan maha karya, bahwa kata dan bahasa bila sudah tergores oleh tinta di lembaran-lembaran kertas putih maupun hitam, maka berarti sejarah manusia telah di abadikan melalui bahasa tulis dan kemudian hari menjadi warisan anak cucu negeri sampai ribuan tahun dan tak terhingga lamanya. Buku Mengarungi Tinta Keabadian merupakan rangkaian kata dan bahasa menjadi kalimat di luar nalar ekspektasi kemanusiaan, saat di gores di pintu-pintu hati manusia dan akan terdengar sampai di ujung hati langit maupun di ujung hati bumi selamanya. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Jika kau bertanya arti kesetiaan, aku tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Jika kau bertanya apa makna kesendirian, tanpa harus merasa sepi, aku pun tak sanggup memaparkannya. Jika kau bingung menemukan di mana bahu dan telinga terbaik untuk tiap keluh kesahmu, aku pun tak punya petanya. Ke sinilah sebentar, kita teguk dua gelas teh hangat ini, di atas lantai merpati. Agar kelak jika aku pergi, kau tak takut lagi akan sepi. Kisah laki-laki paling setia. Tiap langkah, ucapan, tatap dan tindakannya, bak kemegahan perhiasan tiada tara. Novel Setia J.S. Khairen
Suatu ilmu mudah dipahami dengan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah ilmu kimia. Hal tersebut membuat kimia menjadi lebih mudah dipahami, bermakna, dan menyenangkan. Peserta didik dapat memahami materi dengan melihat langsung di sekitar lingkungannya, Peran kimia dalam adat dan budaya sangat penting. Kimia memainkan peran yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Pendidik perlu mengimplementasikan materi kimia dalam pembelajaran demi terciptanya kebermaknaan dalam belajar. Setiap daerah memiliki cirri khas adat istiadat yang berbeda dan ilmu kimia memiliki peran di dalamnya. Dengan menghubungkan antara adat dan pembelajaran, diharapkan literasi sains siswa akan meningkat dan mempermudah pemahaman siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa dalam belajar. Oleh karena itu, pendidik disarankan menggunakan pembelajaran berbasis etnosains dalam mengajar dengan memperhatikan kondisi, karakteristik peserta didik, materi yang diajarkan, dan perangkat pembelajaran yang disusun.
Buku yang ada di tangan pembaca ini, mengupas gagasan-gagasan dari tiga tokoh tasawuf yaitu Mahabbah Rabi’atul Adawiyah, Esoterisme Ronggowarsito, dan Asketisme Syekh Siti Jenar. Rabi’ah al-Adawiyah telah memberi pesan kehidupan bagaimana hidup dengan cinta dan kasih sayang dengan tetap istiqomah atas semua yang telah dihamparkan Sang Pencipta. Kezuhudan Rabi’ah al-Adawiyah menjadi teladan bagi siapa pun bagaimana seharusnya hidup menurut aturan Allah bukan aturan manusia. Ke-mahabbahan-nya tidak serta merta ditujukan kepada dunia yang ia singgahi tetapi justru ia berikan kepada Sang Pemilik Hidup. Raden Ngabehi Ronggowarsito meski tidak semasa dengan Rabi’ah al-Adawiyah dan hidup di...
Buku yang mengungkap keberadaan Tarekat Al Muhammadiyyah'Sanusiyyah/Idrisiyyah yang dipelopori Syekh Abdul Aziz ad Dabbagh dan Syekh Ahmad bin Idris masih terhitung sedikit, apalagi di Indonesia. Tulisan ini hanya mengungkap sekelumit sisi kehidupan Tokoh-tokoh utama Tarekat Idrisiyyah yang berkembang dari Maghrib hingga ke Indonesia. Kesemuanya berada dalam jalinan silsilah yang bersambung tanpa terputus.
Sejarah tarekat tidak terlepas dari sejarah sepak terjang para guru mursyid dan tokoh-tokohnya, yang menjadi penggerak jam’iyyah (perkumpulan) tarekatnya, di antaranya adalah memimpin para murid-muridnya berjalan di atas jalan yang telah digariskan Allah dan rasul-Nya, melalui sebuah kepercayaan dan keyakinan penuh bahwa bimbingan Allah dengan perantara Nabi-Nya tidak terputus hingga saat ini, dan terus berjalan dengan perantara orang-orang suci terpilih, yang diangkat oleh Rasul-Nya pada setiap masanya. Melalui buku ini kita berwasilah agar kita dapat meneladani perilaku para tokoh dalam Tarekat Idrisiyah ini sepanjang hidup kita, dan dapat dipersatukan dengan mereka di setiap hembusan nafas dan kedipan mata, fî ad-dunyâ qabl al-âkhirah.
Marja, apa itu cinta? Cinta adalah pesawat luar angkasa di tengah semesta sunyi senyap yang mendapat sinyal bersahabat. Pertanyaan yang menemukan jawab. Petunjuk bahwa kita tidak sendiri di muka bumi. Asmara membakar, sementara cinta menerangi. Demikian surat Parang Jati pada Marja, kekasih yang tak ia miliki. Tapi, ia tidak berhenti pada sentimentalisme dan rasa-rasa permukaan. Sebaliknya, ia menguraikan pemikirannya tentang struktur Rasa, yang dikembangkan dari khazanah spiritual Nusantara, khususnya Jawa. Buku ini juga bisa dibaca sebagai suatu tawaran teori psikologi indigenus. Ia ingin membuktikan bahwa masyarakat Nusantara menyimpan struktur kesadaran yang sama sekali tidak ketinggalan zaman, bahkan justru semakin relevan di masa ini. Yaitu, struktur yang mempersatukan pertentangan tanpa mengubah sifat. Inilah yang memungkinkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Indonesia modern. Orang Jawa menyebutnya Rasa.