You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Air mata Zulfan terjatuh tatkala ayat-ayat suci Alquran terlantun dari bibirnya. Akan tetapi, tangisnya bukan karena makna dari sebuah ayat-ayat yang telah dibacanya, melainkan oleh luka batin yang teramat menyayatnya. Terlalu berat luka hatinya itu. Dia dua kali mengalami bencana hati. Semasa di pesantren, ia jatuh hati kepada gadis teman sekelasnya. Namun, ketika ia hendak mengkhitbah gadis impiannya tersebut, Annisa telah lebih dahulu menerima lamaran orang lain. Hati Zulfan terbelah seperti kaca. Kemudian, pada saat-saat hatinya masih mengalami traumatis, ia dijodohkan dengan adik sepupunya atas mufakat sesama orang tua. Zulfan tidak bisa membantah meski sebetulnya dirinya tidak mencinta...
Saat rindu hadir, kita tak akan mampu mengelak. Karena rindu ada di hati, karena rindu ingin terobati. Terobati akan sebuah pertemuan, terobati akan sapa orang yang dicintai dan terobati hanya dengan melihatnya saja. Saat merindu adalah saat rasa yang membuncah, saat harapan sosok seseorang yang terkasih dan saat yang membahagiakan dalam kehidupan. Mungkin kita bisa merasakan sakit, ketika rindu tak terbalas, mungkin kita akan merasa terluka saat rindu hanya akan menjadi kerinduan semata. Tanpa terobati, tanpa balasan, dan tak diharapkan. Namun, dengan rasa rindu kita juga rasakan perasaan berdebar dengan seseorang, lebih semangat dan merasa lebih hidup dalam menjalani kehidupan, yang mungkin sulit dan penuh rintangan. Biarlah rindu kita rasakan dan marilah kita bersama-sama obati kerinduan ini.
None
None