You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Impian Cinta Rindu Hijrah Kenangan Berani -------- Masa lalu penuh dengan kenangan yang takkan pernah kembali, sementara masa depan berisi harapan yang masih menjadi misteri. Kau bisa menghabiskan waktumu dengan menyesali apa yang telah lalu atau menebak-nebak apa yang akan datang. Tapi, itu berarti kau sedang melupakan masa kini. Kau adalah apa yang kau lakukan sekarang. Saat ini. Yang lalu biarkan berlalu, tapi yang akan datang bisa kau persiapkan dari sekarang. Semua orang ingin perubahan. Semua orang ingin masa depan yang terang. Sayangnya, tak semua ingat kuncinya: hijrah. -Qultummedia- penerbitqultummedia
Pernah nggak sih punya keinginan berubah menjadi lebih baik tapi tak tahu dari mana harus memulai? Atau, pernah nggak ragu-ragu dan kurang percaya diri saat ingin berhijrah? Banyak yang bilang kalau berubah itu sulit. Banyak tantangannya. Mungkin benar. Tapi, bukankah tak ada yang mustahil jika kita mau bersungguh-sungguh? Dan, bukankah jika tujuannya demi menjalankan perintah agama maka kesulitan adalah hal yang biasa? Buku Jangan Takut Gagal! berisi motivasi dan langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk mengubah diri kita menjadi pribadi yang baru dan lebih baik. Uraian penulis tentang realita, tantangan, dan bagaimana merespon semua itu membuat buku ini sangat cocok menjadi ‘teman perjalanan' kita. Kegagalan yang sesungguhnya hanya milik mereka yang takut untuk melangkah. Bukankah begitu? Buku Persembahan Penerbit QultumMedia penerbitqultummedia
Bahagia atau tidaknya dirimu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu atau sesukses apa hidupmu, bahagia adalah pilihanmu sendiri.” —Deassy M. Destiani, penulis buku motivasi Bukan untuk Dibaca. *** Manusia memang memiliki potensi yang sangat luar biasa. Namun, tidak sedikit manusia yang mudah rapuh dan terjebak dalam situasi yang menjadikannya lemah dan mengeluh. Padahal, apabila kebiasaan mengeluh telah menjadi mentalitas, niscaya rasa percaya diri akan kian getas. Buku yang ada di tangan kamu ini menyunggi formula jitu untuk mengubah warna hidup kamu menjadi lebih indah dan penuh gairah. Walau bagaimanapun, kamu berhak move on dari masa lalu yang suram menuju masa depan nan gemilang. Dan, kamu bisa memulainya dengan membaca buku keren ini. Tabik!
Ketika seseorang ingin berhijrah, ada banyak yang mengatakan tidak pantas karena memiliki masa lalu yang kelam dan akhirnya ia selalu merasa hina. Tetapi, cobalah untuk hijrah aja dulu dan jangan jadikan masa lalumu sebagai alasan, sebab masa depanmu masih suci. Hijrah aja dulu, istikamah kemudian. Ini merupakan kata-kata yang pas bagi mereka yang mempunyai rasa takut tidak istikamah yang berlebihan. Ketahuilah, rasa takut itu hanyalah karena niat yang setengah-setengah. Saat kita sudah yakin dengan pilihan kita, ingatlah, Allah selalu bersama kita. Buku ini membahas apa yang sering kita tanyakan selama proses hijrah. Mulai dari bagaimana cara menghadapi orang-orang yang mencemooh kita, hingga cara menggapai hidayah untuk berhijrah. Buku ini ditulis untuk menjawab pertanyaan kalian soal hijrah itu sendiri. Selamat membaca, semoga kalian temukan apa yang telah menjadi tanda tanya dalam proses hijrah kalian selama ini.
Siapa sih yang tidak ingin sukses? Hampir semua orang di dunia ini memimpikan untuk meraih kesuksesan. Sayangnya, sukses tidak dapat diraih dengan mudah. Sukses butuh kerja keras, perjuangan, ketekunan, kegigihan, kesabaran, dan pantang menyerah. Kesuksesan hanya akan menjadi milik orang-orang yang bermental baja. Jika Anda takut untuk gagal, jangan bermimpi untuk sukses. Perlu Anda tahu. Sebelum terkenal karena lampu pijar ciptaannya, Thomas Alva Edison pernah gagal dalam percobaan sebanyak 10.083 kali. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya menyerah dan putus asa, sebelum berhasil mewujudkan mimpinya. Selain Thomas Alva Edison, buku ini juga mengungkap kegagalan-kegagalan yang pernah dialami tokoh-tokoh besar lain yang dapat Anda jadikan inspirasi menuju sukses. Bukan hanya orang-orang hebat di bidang sains, tetapi juga dari berbagai bidang, yakni bisnis, penemuan, popularitas publik, entertainment, musik, serta kesenian dan menulis. Ingat! Tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan. Jadi, jangan takut gagal! Selamat membaca!
“Mau resign tapi masih ragu.” “Suami, sih, mengizinkan, tapi orang tuaku enggak.” Tidak jarang ibu bekerja yang berniat resign mengalami kegalauan. Inginnya di rumah mengurus anak, tetapi bagaimana kalau keuangan keluarga terancam? Belum lagi pandangan orang lain yang pasti menyayangkan, “Masak sarjana jadi ibu rumah tangga? Padahal kemarin sudah punya pekerjaan bagus, malah ditinggal.” Ibu berhak memilih. Buku KETIKA IBU RESIGN akan memandu Ibu untuk mempertimbangkan secara matang rencana resign dan mempersiapkan kehidupan setelah resign. Memilih berhenti bekerja tidak boleh hanya mengandalkan perasaan, tetapi juga mengutamakan logika agar tidak berujung sesal. Apa pun pilihan Ibu, ingin tetap bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, keduanya sama-sama baik dan bisa sukses dengan jalan masing-masing.
@bungdiki adalah founder akun Instagram @dakwahsocmed. Sejak kecil, penulis yang lahir pada 5 Juni 1991 ini memiliki hobi membaca. Selain sebagai social media activist, saat ini penulis juga berprofesi sebagai seorang digital marketing strategist di sebuah perusahaan konsultan media dan public relation. Tahun 2011—2012, saat masih kuliah di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, penulis mulai bersentuhan dengan dunia digital secara keilmuan. Menurutnya, media tidak hanya dapat dijadikan sebagai alat untuk menjalin pertemanan, tetapi juga sebagai alat untuk dakwah. Saat itu penulis berpikir bagaimana ilmu yang dipelajarinya saat duduk di bangku kuliah yang...
Sebaik apa pun niat kita dalam berproses menjadi lebih baik, pasti Allah akan mendatangkan ujian agar kita tahu bahwa menuju surga-Nya tidak semudah hanya dengan kemantapan mulut untuk berkata “Iya, aku mau berubah.” Proses itu harus diiringi dengan kemantapan hati dan harus terus didasari oleh rasa sabar dan ikhlas. Sebab, proses menjadi lebih baik itu harus kita perjuangkan agar hasilnya selalu membuat kita istikamah mengharap rida-Nya. Maka janganlah ragu ketika kita dihina, dicaci, dan dipermalukan; Kamu sok alim! Sekarang udah jadi anak masjid! Sok jadi orang saleh! Janganlah bersedih, karena sungguh Allah bersama kita. Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?” (QS. Al-‘Ankab?t [29]: 2)
Membaca buku ini mengingatkan masa-masa menapaki setiap langkah menuju keberkahan berhijrah. Sindiran dan sanjungan kerap didapat, tapi jangan sibuk dengan penilaian manusia. Penilaian Allah jauh lebih penting. Semoga buku Jangan Pernah Menyerah! bisa menjadi inspirasi anak muda. Ayah Donny - Ex Jeruji Gelombang hijrah sudah semakin jelas di setiap kota dan negara. gelombang maksiat dan kesesatan pun demikian. Ketika hitam dan putih sudah begitu jelas, ke manakah kaki ini akan melangkah? Semoga buku ini menjadi bagian dari tongkat estafet kebaikan. Noor Al-Kautsar - CEO @xFYCx Footwear dan Ex Vokalis Rocket Rockers Mari menyebarkan virus berhijrah! Buku ini sangat memotivasi, dikemas dengan ...
“Jangan buang waktu, pikiran, dan tenaga untuk peristiwa di amsa lalu, yang menyakitkan dan pernah mematahkan kita. Peluk sasja Allah dan mereka yang kita sayangi erat-erat. Bangkit dan gagah bersama Allah. Insya Allah kita bisa!” -Helvy Tiana Rosa, novelis dan motivator * “Jangan khawatir, Tuhan akan beri jalan keluar, asal kita kuat dan sabar.” -Asma Nadia, Novelis dan dai * Kehidupan seperti roda yang terus berputar. Ada kalanya kita berada di atas dan bisa tersenyum lebar. Tapi, ada pula saatnya kita harus merasakan getirnya berada di bawah, yaitu ketika kita terpaksa menelan pil pahit kegagalan. Tentu saja kita amat megharapkan hidup dalam gelimang kesuksesan. Namun, sudahkah kita mempersiapkan diri menghadapi kenyataan hidup yang kadang tidak sesuai harapan? Buku ini membantu kita menghayati makna hidup, sekaligus memberi tahu kita seni menjalani hidup dengan pikiran yang jernih dan hati yang lapang. Selamat membaca!