You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sebuah surat cinta dariku yang tidak sempurna untuk dirimu yang tidak sempurna. Aku menyukaimu. Hanya aku saja. Kamu tidak. Cinta ini bukan cinta dalam diam. Semua temanku tahu itu. Adik kelasku tahu. Bahkan kamu pun tahu. Kisah cinta ini bukan satu-satunya kisah cinta yang pernah ada. Kisah ini tidak spesial. Tidak romantis. Tidak pula harmonis. Tapi kisah ini berharga. Untuk diriku. Dan hanya untuk diriku saja.
Singgah, sebagaimana judul tertulis, buku antologi cerpen yang memuat kisah cinta pertama ini berisikan tentang tempat berlabuh yang masih di cari oleh si pemilik hati. Tidak pernah ada dermaga terakhir. Karena sejatinya, semua hanyalah tempat persinggahan. Para penulis di dalam buku ini menuangkan bagaimana cinta pertama menjadi satu dari dermaga yang dituju itu, untuk sejenak disinggahi, pergi dan kemudian berlabuh lagi. Maka ketika kamu membaca buku ini, akan terenyak pada satu hal yang perlu untuk diketahui; apapun warna yang ditorehkan, bagaimanapun rasa yang ditinggalkan, cinta pertama selalu memiliki tempat tersendiri dalam sudut tak terjamah walau ia hanya sebatas singgah.
Sembilan tahun berlalu .... Xaverius Emanuel, memenuhi janji untuk berjumpa kembali dengan cewek yang semasa SMA dulu menjadi teman dekatnya, tempat persembunyiannya, Dewi Air-nya, wanita spesialnya—Bella Lynn. Bagi Xaver, bertemu kembali dengan Bella seperti sebuah keajaiban. Bersama menyelinap ke almamater dan mengumpulkan puzzle ingatan mereka di sana membangkitkan kenangan demi kenangan yang menguatkan sebuah rasa yang terpendam sejak sekian lama. Xaver menyadari, perasaannya pada Bella telah melangkah sangat jauh dibanding saat mereka masih sekolah dulu, saat mereka belum berpisah. Kini, Xaver ingin membuktikan, di antara mereka benarkah terdapat arti ‘kita’?
Kembali aku mencurahkan isi hati kepada diary-ku. Dan yang aku tulis ini, semua berpusat pada Dev. Dev. Dev. Dan akan selalu tentang Dev. Dev sahabatku, sekaligus orang yang telah menyita seluruh pusat perhatian juga inti hatiku. “Aku mencintaimu dalam diam. Tak perlu mengakui pada dunia jika memang aku mencintaimu. Dan aku akan terus mencintaimu dari tempatku berada kini.” Dev, maafkan aku yang akhirnya harus kalah dengan perasaanku sendiri. Entah sejak kapan ini dimulai, tapi kenyataannya aku memang menyayangimu lebih dari seorang sahabat. Sekali lagi aku minta maaf, Dev, karena kamu harus mengetahui ini di saat semuanya sudah tidak lagi mungkin untuk kita. Aku terlalu pengecut. Aku terlalu takut. Untuk mengakui perasaanku sendiri hingga selalu bersembunyi dibalik persahabatan kita. Aku takut cinta akan merusak persahabatan kita, Dev, dan membuatku kehilanganmu. Tapi pada kenyataannya, meski pun aku terus mengutamakan persahabatan kita dibanding rasa cinta, aku tetap saja kehilanganmu. (diterbitkan oleh Alinea Publishing)
Sesungguhnya untuk menjadi seorang muslim (dan muslimah) yang sempurna, tidaklah cukup hanya dengan beribadah saja tanpa mendalami hal-hal wajib sebagai syarat kesempurnaan ibadah tersebut. Konteks ibadah pun sebenarnya bukan hanya seputar ritual peribadatan seperti bersyahadat, shalat, puasa, zakat, dan berhaji. Namun muamalah sosial pun tetap bernilai ibadah jika memang kita niatkan sebagai sarana syiar Islam dan mencari ridha Allah. Ibadah mencakup aspek ketuhanan, sosial, dan personal. Hal-hal penting berkaitan dengan ketiga aspek tersebutlah yang akan dibahas dalam buku ini, dengan bahasa yang ringkas dan lugas, namun tetap mempunyai dasar yang kokoh. Mari sempurnakan keislaman kita.
Buku Antologi Cinta Pertama: Bukan Cinta Terakhir memuat tenrang kisah cinta pertama yang tidak selalu berujung menjadi cinta terakhir dalam fase kehidupan. Di dalam buku ini, kita dapat membaca bagaimana para penulis menginterpretasi 'cinta' dalam media yang kerap kali getarannya diklaim sebagai cinta pertama. Tak dipungkiri, perpaduan tentang kisah yang manis, mendebarkan, pilu, penantian dan kekecewaan pun dengan apik terpoles dari setiap untai kisah yang disajikan oleh para penulis pilihan dengan naskah terbaik. Jadi seperti apa kisah 'cinta pertama' yang mereka bagi dalam buku ini? Pastikan kamu membacanya. Karena kotak bernama cinta pertama itu melebihi batas sekadar bukan cinta terakhir.
“Sebagai manusia, aku masih perlu oksigen dan ruang yang bebas untuk bernafas walau hanya sebentar. Aku ingin sekali-sekali menikmati kehidupanku sebagai Seo Jimin, bukan ‘The Bulletproof Jimin'.” –Jimin. “Aku memang tidak pernah mengenal kehidupan seorang idol sebelumnya. Kuanggap mereka adalah sekumpulan orang yang memang luar biasa. Kurasa aku tidak akan sanggup menjalani kehidupan dengan jadwal sepadat itu, juga intaian kamera tiap saat.” –Sharon.
Teori Dramaturgi menjelaskan bahwa identitas manusia sebenarnya tidak stabil dan setiap identitas tersebut merupakan bagian kejiwaan psikologi yang mandiri, identitas manusia bisa saja berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain. Di sinilah Dramaturgi masuk, bagaimana kita menguasai interaksi tersebut (Littlejohn 1996:165). Lalu, di panggung sandiwara inilah aku dan dia memainkan peran kami sesuai alur cerita yang tertulis atau yang lebih kita kenal dengan sebutan takdir, ya takdir yang telah Tuhan berikan. Aku memiliki kehidupan biasa saja layaknya orang pada umumnya, tidak ada yang begitu istimewa dariku, namun... sangat berbeda dengan dia, gadis indigo dengan kehidupan tak biasanya.
Aria Seorang gadis SMA yang ceria, pintar dan cantik yang tidak mempercayai akan adanya tuhan dan selalu menyelesaikan permasalahan secara logis, suatu hari ia mengalami kejadian tak terduga dalam hidupnya yang tak bisa ia jelaskan dengan ilmu pengetahuan. Bagaimanakah Aria menghadapi dunia baru yang tak pernah ia bayangkan?
Terdiam membuatku ingin juga segera pulang, sampai saja belum tetapi mood-ku menjadi sangat tidak stabil. Aku ingin pulang pagi itu juga. Setapak demi setapak kaki melangkah aku mencoba cari muka di depan Gana tetapi semakin aku berusaha mendekatinya dia malah semakin menjauh dariku. (Temukan dalam cerita berjudul “Gana dan Pendakian”) Semenjak aku banyak memakai waktu senggangku untuk main game, adikku –Sony memang sangat nurut denganku demi bisa bermain game yang ada di ponselku. Sony semakin lama memaksa jika ingin memainkan game yang ada … Kadang ketika aku tertidur dia memainkan juga ponselku diam-diam. (Temukan dalam cerita berjudul “Sampul Kusam”) Setelah aku menanyakan tentang Taka yang harus segera bekerja, Taka marah padaku, padahal aku memikirkannya. Sudah sekitar 3 bulan Taka menganggur, tentu aku sebagai kekasih harus mendorong dan segera mendukungnya untuk mencari pekerjaan … Satu minggu setelah kejadian itu, bukannya sadar, Taka malah semakin menjadi; dia memborong ikan koi peranakan dan ikan koi yang sudah besar dengan pengeluaran yang cukup fantastis. (Temukan dalam cerita berjudul “Ikan Koi”)