You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini ingin melengkapi pemahaman kita bersama tentang keterbatasan dalam memahami hakikat ilmu komunikasi secara holistik-komprehensif. Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, ilmu komunikasi seharusnya dapat berkontribusi dalam mengatasi kompleksitas berbagai permasalahan sosial-kemasyarakatan. Bagian Pertama buku ini berisi "pengantar" menuju pemahaman mengenai berpikir paradigmatik yang berimplikasi pada asumsi teoretis, epistemolo-gis, dan aksiologis dalam sebuah kegiatan penelitian, khususnya penelitian komunikasi. Bagian Kedua menjelaskan payung keilmuan ilmu komunikasi, khususnya kajian ilmu komunikasi dalam konteks paradigma ilmu penge-tahuan, dan dijelaskan pula berbagai teor...
Warung kopi, yang keberadaannya selama ini cenderung dianggap sebagai tempat menghabiskan waktu melepas penat, ternyata dapat bertransformasi menjadi ruang diskusi publik yang sifatnya terbuka, demokratis, dan berlangsung santai. Dalam konteks komunikasi, di dalamnya berlangsung apa yang disebut proses produksi, distribusi, dan konsumsi teks. Melalui warung kopi, para peserta diskusi punya kesempatan baik itu untuk menyampaikan kritik maupun menerima kritik secara terbuka dalam mewujudkan pemahaman intersubjektif (konsensus), dan sekaligus dapat membangun opini publik baik yang bersifat genuine maupun artifisial.
Penelitian berawal dari minat untuk mengetahui fenomena/gejala tertentu, yang kemudian berkembang menjadi gagasan, teori atau konseptualisasi. Hasil dari penelitian tersebut lalu menjadi jawaban atas fenomena atau gejala yang diminati dan diamati, yaitu berupa gagasan dan teori baru. Artinya, minat peneliti untuk memahami fenomena/gejala tertentu menjadi hal penting dan utama, yang pada tahap berikutnya harus didukung pemahaman memadai terkait seluk-beluk metode yang baik dan benar. Setelah minat tersebut muncul, buku ini akan menjadi teman yang menyenangkan untuk memahami berbagai hal terkait seluk-beluk penelitian dalam ilmu komunikasi, misalnya merumuskan masalah penelitian, menyusun kerangka pemikiran atau teoretis, menyusun hipotesis dan mengujinya secara empiris, melakukan pembahasan, membuat kesimpulan, dan lain sebagainya.
“Sinterklas” bukanlah artefak yang bersumber dari dogma atau doktrin Agama Kristen, melainkan produk bisnis yang merupakan bagian dari penyusupan ideologi kapitalisme; ideologi ini pun berhasil menunggangi tradisi lembaga agama demi kepentingan segelintir pemilik modal. Dominasi SINTERKLAS dalam perayaan Natal pun mengalahkan nilai Kelahiran Yesus sebagai tokoh sentral dalam perayaan Natal. Dengan demikian, Sinterklas serta segala atributnya bukan bagian dari Kristenisasi, melainkan murni aktivitas KAPITALISME. Inilah manifestasi pergeseran kesadaran keberagamaan manusia modern yang selalu dipentaskan di atas panggung kebudayaan populer dalam bentuk simbol-simbol religius, yang pada gilirannya dapat menjadi “perayaan hampa makna”, karena Natal digeser dengan hadiah, perayaan, hiburan keagamaan (religiotainment), serta Santa, bukan lagi Yesus, yang kelahirannya adalah untuk menyelamatkan manusia dari penderitaan.
Buku Memahami Kajian Media dan Budaya: Pendekatan Multidisipliner karya sahabat saya ini perlu dimiliki oleh mahasiswa, dosen, atau siapa pun yang tertarik dengan kajian media dan budaya. Buku ini setidaknya memberikan pemahaman dasar namun komprehensif tentang apa dan bagaimana kajian media dan budaya, dan oleh karenanya sangat beralasan jika dijadikan sebagai salah satu buku referensi bagi mereka yang memiliki peminatan terhadap kajian ini. Dr. H. Abdul Malik., M.Si. (Rektor Universitas Serang Raya) “Tidak ada buku yang lebih relevan dalam menjelajahi kompleksitas media dan budaya saat ini. Buku Memahami Kajian Media dan Budaya: Pendekatan Multidisipliner adalah panduan yang sangat diper...
“Buku ini merupakan hasil studi penulisnya mengenai Theodor W. Adorno, salah seorang tokoh terkemuka Sekolah Frankfurt generasi pertama. Selain mengikuti kritik Adorno pada kebudayaan modern, buku ini membangun sebuah interpretasi baru tentang sumbangan dari Adorno terhadap upaya peningkatan kapabilitas komunikasi masyarakat supaya tak mudah tergerus proses komodifikasi. Buku ini ingin mengatakan bahwa kehidupan otentik manusia melampaui kepentingan-kepentingan yang ditawarkan proses komodifikasi.” --Mikhael Dua-- Filsuf & Dosen Pusat Pengembangan Etika, Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta “Buku ini mengurai pemikiran kritis Adorno dalam kajian dan praktik komunik...
Seksualitas bisa jadi tak selalu muncul dari apa yang tampak, tetapi bersumber dari dalam pikiran. Pikiran yang buruk bisa memunculkan ‘nafsu’ meskipun melihat perempuan dengan tubuh tertutup. Sebaliknya, pikiran yang dapat dikendalikan (jernih) tidak memunculkan ‘nafsu’ ragawi meskipun melihat perempuan telanjang. Pada sisi lain, ‘ketelanjangan’ juga tidak selalu identik dengan seksualitas. Dalam konteks ini, ‘ketelanjangan’ sebagai suatu teks perlu diamati serta dipahami dalam keterhubungannya dengan teks-teks yang sudah ada (intertekstualitas). Artinya, ada banyak ujaran dalam sebuah teks yang diambil dari teks lainnya, saling bersilang dan menetralkan satu sama. Karena teks “diproduksi” dari potongan-potongan teks (sosial) yang sebelumnya telah ada maka arena perjuangan ideologis dan ketegangan yang menjadi ciri-ciri bahasa dan wacana dalam kehidupan masyarakat akan senantiasa ada di dalam teks itu sendiri.
Buku Metodologi Penelitian Komunikasi Kualitatif membawa pembaca ke dalam dunia penelitian ilmiah di bidang ilmu komunikasi dengan cermat dan filosofis. Buku ini memandu pembaca untuk memahami dan mendalami aspek-aspek ontologis, epistemologis, aksiologis, metodologis, dan retoris dalam paradigma keilmuan yang relevan. Dengan pedoman yang jelas, pembaca dapat mengidentifikasi fenomena atau masalah penelitian dalam komunikasi, serta mampu merancang proposal penelitian kualitatif yang komprehensif. Selain itu, buku ini membekali pembaca dengan pemahaman mendalam tentang berbagai teori komunikasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, serta berbagai paradigma, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang relevan. Dengan pendekatan penelitian komunikasi kualitatif yang disajikan, pembaca akan memiliki pengetahuan yang kuat dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan penelitian berkualitas tinggi dalam bidang ilmu komunikasi. Buku ini menjadi panduan yang sangat berguna bagi mereka yang tertarik untuk memahami dan menguasai metodologi penelitian kualitatif dalam konteks komunikasi.
Dalam buku ini dibahas bagaimana klaim kebenaran isu keagamaan dimasa krisis direfleksikan dalam teks media YouTube” tentang pembatasan ibadah masa COVID 19. Seperti apa arah narasi wacana kritis dan latar belakang habitus, kapital media YouTube soal keagamaan dalam produksi dan konsumsi wacana pembatasan ibadah masa COVID 19. Dibahas juga arena praktik sosiokultural konteks demokrasi digital berperan dalam kontestasi klaim kebenaran.
Buku ini disusun guna memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk vi menurunkan bahaya, risiko, dan dampak akibat kecelakaan (KAK), kebakaran (fire), ledakan (explosion) dan Penyakit akibat kerja (PAK) akan melengkapi sumber referensi tentang pemahaman dan implementasi K3 dipelbagai bidang industri yang mempunyai risiko tinggi. Walaupun demikian secara praktis proses penerapan sistem komunikasi risiko untuk peningkatan budaya keselamatan (safety culture) berbeda- satu unit area operasional. proses penerapannya dapat dilaksanakan di unit ara operasional setempat, namun bagi industri yang memiliki beberapa unit wilayah kerja pelaksanaan penerapan dapat dikoordinasikan ditingkat pusat (korporat) agar lebih efisien dan efektif. Penerapan dapat bergulir dimulai dari pilot project ( proyek contoh salah satu unit area). Proyek contoh ini akan memberikan lebih fokus terhadap sumber daya manusia (SDM) dan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.