You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. Wael B. Hallaq, a renowned sharia scholar, has called sharia an ‘episteme’ that suffered a ‘structural death’ following the dawn of modernity in the nineteenth and early twentieth centuries (Hallaq 2009, 15–16). Yet, its resurgent is remarkable across a number of jurisdictional fault-lines: from Muslim-majority nations in Middle East and Southeast Asia to Muslim-minority societies in Western Europe and North America. Across these jurisdictions, the relationship between sharia and state law is central. It includes sharia-state encounters, notably in the form of (state) Islamic law, in the field of family law, which is often asserted as the ‘core’ or ...
This is an open access book.The International Conference of Geography and Disaster Management (ICGDM2022) invites prospective authors, academics and industries to submit papers related to human geography, human-nature interactions, social aspect of disaster management, remote sensing and GIS applications for society. The conference will be held virtually. This conference is part of a conference program called International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH) 2022 Organized by Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tidak ada seorang wanita rela dimadu. Begitu juga Hanum, tapi siapa yang bisa menentang takdir jika suami yang dicintainya mendua. Hanum dilema. Bertahan atau melepaskan. Dia tak pernah mengira lima tahun pernikahan, sang Suami menyimpan rahasia besar. Sejak rahasia besar itu terkuak, rentetan luka dan penderitaan seolah jadi teman setianya. Hingga seseorang datang menawarkan cinta yang baru. Hanum gamang, masihkah ada cinta tulus untuknya. Baru saja dia membuka hati, badai itu datang lagi. Menghantarkan Hanum pada luka yang baru.
Jika keinginan Anda untuk menambah penghasilan dengan membuat bisnis sampingan terkendala oleh modal atau minimnya pengalaman, atau terkendala oleh waktu sebab posisi Anda yang bekerja sebagai karyawan, cobalah baca buku ini! Inilah buku yang bakal memberi Anda solusi jitu. Sebuah prospek bisnis yang cerah tanpa terikat waktu, modal, atau pengalaman. Bisnis sangat menguntungkan, yakni brokerpreneur. Ya, buku ini secara khusus membahas seluk-beluk seorang brokerpreneur dengan penghasilan yang “menggoda”. Di dalam buku ini, dibeberkan beragam rahasia mengenai “ladang basah” apa saja yang bakal membuat Anda sanggup mendulang rupiah secara berlipat dari bisnis brokerpreneur, semisal bida...
None
SMK Abdi Negara Cetak Siswa Siap Kerja Salah satu dari enam kompetensi keahlian yang ada di SMK Abdi Negara Tuban telah melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)..
Pasca reformasi, wajah Islam dan masyarakat muslim menjadi beragam, tidak tunggal apalagi seragam. Kebebasan politik dan hak bersuara hingga hak berserikat adalah salah satu kuncinya. Aktivisme keagamaan yang kian beragam ini menjadi arena yang menantang para peneliti di IAIN Surakarta. Artikel yang tersaji dalam buku ini adalah kumpulan tulisan yang berasal dari kegiatan penelitian dan pengabdian. Beragam tema tersaji di buku ini mulai dari pendidikan, ekonomi, dakwah, politik, gender hingga tafsir. Keberagaman tema dapat dibaca sebagai kekuatan buku ini. beberapa esai juga mengangkat tema-tema aktual, seperti tentang efek pandemi, fenomena komunitas hijrah dan moderasi beragama di perguruan tinggi.
This is an open access book. Hikmahanto Juwana is an Indonesian legal academic. He is a Professor of International Law at the Faculty of Law, University of Indonesia. Since 2020, he has served as Rector of Jenderal Achmad Yani University. He was also an expert staff member for the Coordinating Minister for the Economy Kwik Kian Gie. Hikmahanto was inaugurated as a professor in the field of international law at FHUI at the age of 36 in 2002. He is also the youngest professor in the history of FHUI or even in Indonesia to obtain this title at the age of under 40 years. Hikmahanto is one of the founders of the Indonesia Society of International Law (ISIL) and co-sponsored the implementation of the Philip C. Jessup International Moot Court Competition in Indonesia. In 2021, he was elected President of the Asian Society of International Law (ASIL).