You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Krisis Pangan dan "Sesat Pikir": Mengapa Masih Berlanjut? merupakan hasil pergumulan penulisnya-ilmuwan lintas disiplin-dalam rentang waktu perjalanan akademiknya. Mereka mengamati, meneliti, dan menganalisis berbagai masalah terkait dengan kerentanan ekosistem sawah, ketidaktangguhan produksi pangan, dan kerancuan berpikir petani dan pelbagai pihak terkait. Inilah hasil pemikiran penulisnya, sekaligus kegalauan mereka atas realitas empiris yang terjadi secara berulang. Ledakan hama dan penyakit, menurunnya produksi padi, atau tidak tercapainya target produksi yang diharapkan, "kesesatan berpikir" dalam menggunakan asupan kimiawi, serta ketidaksiapan menghadapi konsekuensi perubahan iklim memotivasi penerbitan buku ini. Semoga buah pemikiran penulisnya menggugah berbagai pihak untuk tidak lagi menunda langkah kebijakan yang diperlukan sesuai dengan alternatif solusi yang diajukan.
"Setiap penemuan dalam bidang sains dan teknologi lahir dari pemikiran manusia karena berbagai kebutuhan, terutama untuk membuat hidup kita lebih mudah, lebih nyaman, dan lebih sehat. Namun, pemikiran saja jelas tidak cukup. Setiap pemikiran atau ide-ide baru perlu diperdalam, diperluas, diuji sehingga betul-betul bisa melahirkan sesuatu yang berguna bagi hidup manusia.Berbagai ide yang ada dalam buku ini merupakan hasil penelitian dan pemikiran orang-orang yang sangat peduli akan peningkatan kualitas hidup dan kemajuan bangsa dan negeri ini. Mereka sungguh berharap gagasan yang mereka lontarkan bisa menggerakkan orang-orang lain untuk mengembangkan dan mendalami ide mereka agar melahirkan temuan-temuan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak."
Mungkin kita sering membandingkan diri dan merasa tidak seberuntung orang lain. Mungkin kesulitan, kepahitan, dan kegagalan bertubi-tubi. Ya! Dunia memang tidak adil. Tetapi, kabar baiknya adalah setiap dari kita berhak atas masa depan yang lebih baik. Status sosial, harta kekayaan, dan latar belakang keluarga bukanlah segalanya. Orang tua saya lahir di kota kecil di Sumatera Utara dan tidak sekolah tinggi. Saya pulang sekolah pun dijemput ibu naik bajaj, bukan mobil pribadi. Tetapi, itu bukan berarti saya kehilangan hak untuk berprestasi di sekolah, menjadi seorang penulis, berteman dengan orang-orang besar dan menuntut ilmu di luar negeri. Buku ini dapat dibaca sebagai seni mengambil keputusan, dianggap sebagai teman seperjalanan yang sama-sama salah melangkah dan gagal serta keyakinan bahwa dalam hidup ini, tidak ada yang namanya kebetulan.
"Hanya bangsa yang inovatif, adaptif, dan produktiflah yang mampu menjaga kelangsungan hidupnya dan berjaya di muka bumi ini. Itulah yang disampaikan Presiden SBY dalam pidato hari Kemerdekaan RI yang ke-64. Dan pesan itu terasa sangat pas di tengah lautan keprihatinan yang mengepung dan mengombang-ambingkan bangsa Indonesia. Buku ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi para anak bangsa terhadap kemajuan bangsa Indonesia. reka telah mengabdikan diri untuk melakukan riset dalam berbagai bidang kehidupan dan ingin membagikan apa yang telah mereka gagas dan temukan dengan harapan semua ini bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kita menjadi lebih baik."
Mendaki Papandayan dengan sepeda amat mengasyikkan. Sepanjang jalan, terhampar perkebunan teh warisan Albert Bosscha. HARI masih pagi. Meski kabut masih menyelimuti puncak-puncak gunung dan lembah-lembah di kawasan Pangalengan, Jawa Barat, kami sudah bersimbah keringat.
None
This is an open access book. The 3rd International Conference on Sustainable Agriculture for Rural Development (ICSARD) 2022, which will be held on August 23, 2022 using zoom online platform. The 3rd ICSARD 2022 is organised by Faculty of Agriculture, Universitas Jenderal Soedirman. The topic, “Strengthening Sustainable Agriculture in the New Normal and Disruptive Technology Era”, including: Agrotechnology: Agroecology, Soil Science, Agronomy, Horticulture, Plant Protection, Plant Breeding and Biotechnology Food Science and Technology: Food Processing Technology, Food Microbiology, Food Chemistry, Food Biochemistry, Agro-Industrial Management, Food and Nutrition Agricultural and Biosystem Engineering: Farm Machinery, Precision Farming, Food Engineering, Instrumentation and Control in Biosystem Engineering, Bio-Environment Control and Management Engineering, Post-Harvest Handling and Processing Engineering, Renewable Energy, Agricultural Management and Information System Socio-Economics of Agriculture and Agribusiness Other topics related to sustainable agriculture
Pacu Produksi & Mutu NILAM Dahulu penyuling memerlukan 50 kg daun nilam kering setara 200 kg daun segar untuk memperoleh 1 kg minyak. Sekarang penyuling membutuhkan hanya 18,18 kg daun layu untuk menghasilkan 1 kg minyak nilam. Peningkatan rendemen signifikan—meningkat 275%—itu berkat teknologi fermentasi dalam penyulingan nilam. Penerapan inovasi paling mutakhir itu menyebabkan penyuling menghemat bahan baku, ekonomis, dan laba kian meningkat. Tahap demi tahap teknologi lain yang juga mendongkrak produksi minyak nilam terungkap dalam buku ini. Informasi lain adalah beragam teknik tingkatkan mutu minyak nilam dan strategi dongkrak produksi daun nilam.