You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini berisi 9 naskah tambahan untuk buku Yang Ditulis Usai Berpisah karya Arman Dhani
50 keping fragmen yang ditulis Arman Dhani dalam buku ini adalah refleksi dari sebuah hubungan yang rumit sekaligus membahagiakan. Namun, cepat atau lambat, perpisahan itu pun datang pada akhirnya. Membuatnya menderita dari tempat yang jauh, eminus dolere. Sebelum terlampau menyesakkan, buku ini menawarkan sebuah jalan untuk mempersiapkan diri menuju perpisahan itu.
“Buku ini merupakan hasil pemikiran manusia medioker di tengah manusia-manusia medioker lain. Bedanya, saya menulis sementara yang lain hanya bisa berkomentar dan bicara.” – Arman Dhani. Buku ini merangkum kritik dan refleksi Arman Dhani, seorang penulis satire yang juga dikenal sebagai selebtwit. Bertolak dari berbagai peristiwa yang mengemuka di media massa tiga tahun terakhir., Arman Dhani mengajak pembaca untuk tidak naif dalam menelaah persoalan dan memutuskan keberpihakan.
Buku ini berisi surat-surat yang ditulis untuk mantan kekasih, buku terbaru Arman Dhani ini mengajarkan kita bahwa emosi manusia seluruhnya adalah valid dan patut didengar. Kita mungkin merasa ingin menolak kenyataan, marah, atau menyalahkan diri sendiri, dan itu bukan hal yang tabu. Seluruhnya perlu waktu dan kekuatan hingga kita berhasil berjalan melaluinya.
Notif! Magazine #4 Edition. Tema: Blogging and Educating
With contributions by Barbara Banks, Sheila Bock, Susan Eleuterio, Jillian Gould, Phillis Humphries, Michael Owen Jones, Alicia Kristen, William G. Lockwood, Yvonne R. Lockwood, Lucy M. Long, LuAnne Roth, Rachelle H. Saltzman, Charlene Smith, Annie Tucker, and Diane Tye Comfort Food explores this concept with examples taken from Atlantic Canadians, Indonesians, the English in Britain, and various ethnic, regional, and religious populations as well as rural and urban residents in the United States. This volume includes studies of particular edibles and the ways in which they comfort or in some instances cause discomfort. The contributors focus on items ranging from bologna to chocolate, inclu...
ÒSebagai aktivis dan seniman rakyat, Wiji Thukul memang dengan tepat menggambarkan keterwakilan kelas sosialnya. Pilihan untuk kemudian bergabung bersama petani, buruh, dan kaum miskin lainnya dalam semangat yang semakin menguat, bahwa segala bentuk kemiskinan itu bukanlah semata-mata hadiah dari kekuasaan Tuhan, akan tetapi peluang dan kesempatan itu telah dilahap oleh kekuasaan politik dan modal.Ó Munir Said Thalib, pejuang HAM Indonesia
Buku ini dapat menjadi referensi bagai berbagai kalangan akademisi yang fokus pada isu-isu gerakan politik islam dan/atau populisme Islam, di mana FPI menjadi fokus utamanya. Buku ini juga dapat menjadi bahan bacaan bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sepak terjang FPI dalam dunia politik praktis. Buku ini akan menjawab rasa penasaran pembaca tentang apa yang sebenarnya FPI perjuangkan dan langkah-langkah apa yang FPI ambil dalam berpolitik praktis.
Kadang kita dapat pelajarannya dulu, baru dapat pengalamannya. Kadang kita dapat pengalamannya dulu, baru pelajarannya. Karena waktu yang terbatas, tidak semua pengalaman bisa kita peroleh sendiri. Kita bisa mendapatkan pelajarannya dari pengalaman orang lain, melalui kisah yang kita dengar sendiri dari orangnya langsung, atau melalui orang lainnya lagi, atau yang dikisahkan dan direkam melalui tulisan dalam novel, memoir, biografi, dan lain-lain.
Menelaah sepak bola rasanya memang seperti menelaah kehidupan. Di dalamnya ada kalah dan menang, ada proses, ada filosofi yang mendasari suatu perbuatan, ada tangis dan tawa, ada konsekuensi, ada kegelisahan, dan masih banyak lagi. Sepak bola seakan menjelma menjadi hidup itu sendiri, namun tentunya dengan bentuk dan cara yang sangat berbeda. Barangkali atas alasan itulah mengapa buku ini diberi judul ‘Sepak Bola Seribu Tafsir’. Ada begitu banyak tafsir dalam 90 menit sebuah laga di atas lapangan berlapis rumput hijau, dengan dua gawang yang berseberangan, satu bola, seorang pengadil, dan 22 pemain. Dari sana, semua alegori kehidupan tercipta. Dua tim saling beradu kecerdikan, kekuatan, ...