You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
DEKATI KUMANTOLOGI, BUKAN PARASIT FIKSI…!!! PENULIS: Day Fri dan Para Sahabat Pena Tebal : 198 halaman ISBN : 978-623-7503-45-3 www.guepedia.com Sinopsis: Pada suatu hari, Si coretan kertas tengah kebingungan mencari sebuah buku. Perihal buku kumpulan antologi cerpen yang ditulis oleh beberapa penulis yang tergabung dalam sebuah komunitas pena cakrawala. Mengajak para pembaca memasuki dunianya agar si pembaca lebih dekat dengan cerita-cerita yang dipersembahkan oleh para penulisnya. Ia ditanya oleh para sahabatnya. "Kau sedang mencari buku apa?" tanya si kertas kosong dengan rasa penasaran. "Mencari buku berjudul Dekati Kumantologi, Bukan Parasit Fiksi...!!!" ucap si coretan kertas sambil ...
SUPERHERO BERPUISI PENULIS: Noobmaster 96, Day Fri, dan Para Sahabat Pena Tebal : 89 halaman ISBN : 978-623-7477-98-3 www.guepedia.com Sinopsis: Captain America, Sang patriot yang gagah berani mengorbankan diri. Penuh tekad dan semangat tinggi menyadarkan kaum-kaum intoleran. Menebar kebaikan hingga tetes darah penghabisan sampai akhir hayat. Pejuang literasi, Menyeru syair-syair terindah. Decak kagum akan tulisanmu.Menjadi devisa akan kekaguman karya indahmu Walau tubuh kita tak jadi satu. Walau nyawa memisahkan. Dari lubuk hati terdalam, Tetapi ingatlah. Namamu akan terus terukir sebagai pahlawanku. Buku ini mengisahkan tentang kumpulan puisi dari para superhero yang membela dunia literasi. Dengan penyajian puisinya hingga kalian terhipnotis ke dalam syair-syair yang syarat akan imaji kata. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
STIGMA BODONG, BLA.BLA.BLA.BLA... PENULIS: Day Fri Feat. Penyair Bulog, Evita dan Sahabat Pena ISBN : 978-623-251-027-2 www.guepedia.com Sinopsis: Rayuan pemberian sebagai sajak rindu yang dilantunkan. Tak pernah kau gubris, dirimu tak pernah mau mendengar. Tutup kuping rapat-rapat, seakan dungu. Percuma saja aku lontarkan setiap malam, “Sayang, aku rindu.” Tapi nyatanya, ia geli mendengar kata-kata cinta sebagai sajak di dalam hatimu. Tak pernah mempan, hatimu seperti rompi baja. Sulit untuk ditembus hingga ku mampus di dalam hatimu. Membusuk disana. Percuma saja aku lontarkan setiap hari, “Sayang, aku mencintaimu.” Tapi nyatanya, kamu selingkuh. Aku kira kita sehati punya tujuan sama. Percuma saja aku mencintaimu terus-menerus. Memberikanmu kasih sayang dan Bla.bla.bla.bla… Tapi nyatanya, BODONG Ini sebuah stigma hingga kita sama-sama diam tanpa suara. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
This book considers the proliferation in Malaysia over the past two decades of non-governmental organizations (NGOs) associated with various social movements, both to provide basic information about the NGOs and social movements, and to discuss their role in the development of civil society generally in particular their contribution to the reform movement, which has been gathering strength since 1998. The book discusses the nature and development of the movements, and shows that those movements concerned with human rights and women's issues have made significant contributions to the reform movement and been irrevocably changed by their involvement in it.
Hernowo merupakan tokoh besar dunia literasi Indonesia. Nama ini tidak bisa diabaikan setiap kali menyebut kata literasi. Kegigihannya dalam berjuang dan menyebarluaskan literasi di Indonesia sungguh luar biasa. Hernowo tidak hanya berbicara atau menulis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam aneka kegiatan literasi di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan untuk menjalani kegiatannya, Hernowo acap kali mengabaikan persoalan honorarium. Baginya, bisa berbagi dan menyebarkan virus literasi adalah sebuah kebahagiaan tak terperi. Puluhan karyanya adalah bukti nyata tak terbantahkan. Sosok yang penuh semangat tersebut bukan hanya berposisi sebagai motivator, tetapi juga inspirator. Testimoni dari ratusan atau bahkan ribuan orang terhadap karya-karyanya bisa disimak di berbagai media. Tulisan demi tulisan di buku ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Hernowo. Tentu sayang jika tidak direkam. Hadirnya buku ini sesungguhnya merupakan perwujudan semangat literasi yang disosialisasikan sampai ujung usia Hernowo. Selamat jalan Pak Hernowo. Jasamu tidak akan kami lupakan.
In this original and perceptive study Donna J. Amoroso argues that the Malay elites' preeminent position after the Second World War had much to do with how British colonialism reshaped old idioms and rituals _ helping to (re)invent a tradition. In doing so she illuminates the ways that traditionalism reordered the Malay political world, the nature of the state and the political economy of leadership. In the postwar era, traditionalism began to play a new role: it became a weapon which the Malay aristocracy employed to resist British plans for a Malayan Union and to neutralise the challenge coming groups representing a more radical, democratic perspective and even hijacking their themes. Lead...
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan dan berpedoman pada kebijakan Dewan Penyantun yang terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri Ristek-Dikti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama. Lembaga ini memberikan layanan pembiayaan pendidikan yang meliputi program beasiswa, pendanaan penelitian, pengelolaan dana cadangan, dan rehabilitasi sarana pendidikan yang rusak karena bencana alam. Sejak kemunculannya pada 2012, LPDP telah menjadi sponsor beasiswa yang paling ditunggu-tunggu. Setiap tahunnya, ribuan putra-putri bangsa berkompetisi untuk mendapatkan bantuan studi lanjut tingkat master atau doktoral, baik di ...
RUMAH SEBUAH BUKU PENULIS: Pena Likurai Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-251-976-3 Terbit : Juni 2020 www.guepedia.com Sinopsis: RUMAH SEBUAH BUKU “Aku sedang bermimpi membangun sebuah rumah Tempat menyimpan segala amanah yang dituangkan waktu Bacalah sampai kau mampu menulis Bacalah sampai kau mampu menghitung Bahwa waktu mengenang hidupmu tentu kekal Sebab pulang yang paling nyaman adalah rumah Dan palung paling kaya adalah buku Lebih baik di sini, di rumah sebuah buku Menyulam, menenun, kewajiban wanita tak'kan usang Memasak adalah kasta perempuan sepanjang tradisi membentang Kehidupan lelaki pun bermaterai tradisional Bertani, beternak adalah keluhuran sedia kala Kepakkan sayap agar ...
An Indonesian phrasebook designed for the traveller. Its dictionary-style structure allows for fluency of language, and feature-boxes include matters where language is important.
Theorizing Colonial Cinema is a millennial retrospective on the entangled intimacy between film and colonialism from film's global inception to contemporary legacies in and of Asia. The volume engages new perspectives by asking how prior discussions on film form, theory, history, and ideology may be challenged by centering the colonial question rather than relegating it to the periphery. To that end, contributors begin by excavating little-known archives and perspectives from the colonies as a departure from a prevailing focus on Europe's imperial histories and archives about the colonies. The collection pinpoints various forms of devaluation and misrecognition both in and beyond the region that continue to relegate local voices to the margins. This pathbreaking study on global film history advances prior scholarship by bringing together an array of established and new interdisciplinary voices from film studies, Asian studies, and postcolonial studies to consider how the present is continually haunted by the colonial past.