You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pembahasan-pembahasan yang diketengahkan dalam buku ini, dewasa ini pada umumnya terhimpun dalam kumpulan-kumpulan pembahasan dengan tema Filsafat Agama. Tema-tema yang dimaksud di antaranya; asal-usul agama, pembuktian eksistensi Tuhan, kebutuhan manusia terhadap agama, masalah keburukan, pengalaman religius, bahasa agama, akal dan wahyu, agama dan akhlak, dan pluralisme agama. Apa yang dimaksud dengan “Kalam Jadid” dan apa yang orang-orang Barat namakan sebagai “Filsafat Agama”, lebih banyak digunakan dengan makna perenungan rasional dan filosofis tentang agama. Ilmu ini selain mengkaji ulang sebagian masalah-masalah klasik seperti wahyu dan dalil pembuktian Tuhan, juga mengkaji ma...
Pengalaman lebih dari seabad kekalahan, kegagalan dan keterpurukan Muslimin dalam menghadapi kekuatan arogan dunia telah dicermati secara teliti oleh Imam Khomeini. Ia berhasil menunjuk mana saja problem dan kendala utama. Dalam analisisnya yang serba cermat, ia mengacu sebuah metodologi yang benar-benar baru dan khas dalam mengurai persoalan Fikih, Teologi, dan Filsafat-Irfan(Teosofi). Padahal, metodologi ini ditempuh di tengah wacana galib dunia didominasi gagasan pemisahan agama dari politik, kecenderungan lari dari pemerintahan, dan masa bodoh terhadap persoalan regional dan internasional. Betapa keluhan dan penderitaan yang membebani Imam Khomeini dari atmosfer dan situasi politik masa ...
Rahasia keabadian ajaran Al-Quran terletak pada kekuatan prinsip-prinsip rasionalnya. Al-Quran memiliki struktur epistemologi yang tipikal. Keserasian antara muatan Al-Quran dengan prinsip-prinsip rasional yang kokoh menyebabkan ajaran-ajarannya selalu hidup, dinamis, dan tetap terjaga sepanjang sejarah. Para ilmuwan dan filsuf Islam selalu mengedepankan prinsip-prinsip rasional dalam melakukan studi terhadap ajaran-ajaran agama. Metode ini lebih argumentatif dan sangat dianjurkan oleh Al-Quran. Ayat-ayat Al-Quran berkali-kali mengajak manusia untuk menggunakan nalar rasionalnya.
This desk reference provides biodata, biographical sketches, and source material for approximately 500 men and women who have played a major role in Egypt's national life.
Indra dan akal acapkali menemui jalan buntu sehingga diakui memiliki kelemahan dan ketidakmampuan untuk menghamparkan seluruh rincian jalan menuju kebahagiaan. Sepanjang sejarah, konflik antara akal dan wahyu memiliki dimensi dan pola yang berbeda-beda, seirama formasi wacana yang populer pada zamannya. Awalnya, polemik ini mengemuka dalam formasi “filsafat versus agama”. Buku ini mengetengahkan perkembangan dialektika antara akal dan wahyu dengan komprehensif, termasuk penjelasan tentang jalan memperoleh pengetahuan, makna akal dalam pro dan kontra serta rasionalisme radikal yang hadir dalam agama.
Mengenal Tuhan adalah ajaran pokok agama. Manusia yang hidup normal dan mampu mendayagunakan daya pikirnya, pasti akan berusaha mengetahui hakikat Tuhannya. Bahkan konsep ketuhanan telah dipelajari manusia sejak zaman kuno. Dan bisa dikata, dorongan untuk mengenal Tuhan telah ada bersama kelahiran manusia. . Meski setiap bangsa memiliki konsep ketuhanan yang unik, namun ada titik temu, yaitu adanya prinsip universal dan fundamental. Ini merupakan bukti bahwa mengenal Tuhan merupakan prinsip naluriah dan fitriah.
In this book translation of episodes from Urdu language are added from the old books of Hyderabad. These episodes have been taken from the old books of Deccan (South India) and in which there are available some great achievements of the Sufi saints of Deccan, which are not yet known to the public are added in this book a Due to the above facts and details, if the readers will starts reading its first page of the book and will not stop reading till they will reach this book's last page as some interesting events and as well as other great miracles and endeavours of holy saints are added in this book and these holy saints were passed away from the world many centuries years ago. Even though th...
The first part of the study discusses the origins of the Armenians, the Urartian Kingdom, Armenia and the Achaemenid, Seleucid, Parthian, Roman, Sasanid and Byzantine periods. It also examines Christinaity in Armenia and the development of an alphabet and literature. The work then continues with the history of Armenia during the Arab, Turkish and Mongol periods. A separate chapter deals with the history of Cilician Armenia and the Crusades. The second part concentrates on the Armenian communities in the Ottoman, Persian, Indian, and Russian empires (1500-1918). It also details the Armenian diaspora in Eastern and Western Europe, Africa, the Arab World, the Far East, and the Americas. The study concludes with lengthy chapters on the history of the three Armenian republics (1918-1920); (1921-1991Soviet Armenia); and the current Armenian republic (1991-2001)
'A riveting resurrection of the city of poets, the city of history, Saif Mahmood's learned and evocative book takes us to the heart of Delhi's romance with Urdu verse and aesthetics.'--Namita Gokhale Urdu poetry rules the cultural and emotional landscape of India--especially northern India and much of the Deccan--and of Pakistan. And it was in the great, ancient city of Delhi that Urdu grew to become one of the world's most beautiful languages. Through the 18th and 19th centuries, while the Mughal Empire was in decline, Delhi became the capital of a parallel kingdom--the kingdom of Urdu poetry--producing some of the greatest, most popular poets of all time. They wrote about the pleasure and ...
This title is part of UC Press's Voices Revived program, which commemorates University of California Press’s mission to seek out and cultivate the brightest minds and give them voice, reach, and impact. Drawing on a backlist dating to 1893, Voices Revived makes high-quality, peer-reviewed scholarship accessible once again using print-on-demand technology. This title was originally published in 1973.