You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Buku 100 Konser Musik di Indonesia ini mencoba membentangkan satu riwayat bagaimana seratus konser musik menjadi peristiwa seni dan budaya memengaruhi geliat perekonomian, meramaikan belantika kebudayaan populer, serta menggairahkan kultur bermusik di kalangan darah muda. Tak semua konser musik ditampilkan sebab sejarah (konser) musik dalam bingkai “100 Konser” ini. Sebab, mula-mula memang bertujuan untuk menunjukkan bagaimana festival budaya populer di ruang publik dikelola lewat kerja sama berbagai pihak yang membawa kesadaran baru ihwal manajemen pengelolaan seni budaya yang lebih baik. Buku ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga asa bermusik atau berkarya di lajur seni budaya musik dengan bercermin kepada kaca benggala masa silam yang pernah ditorehkan para pendahulu. Sekaligus, buku ini bisa mengisi kepustakaan musik di Indonesia yang lengang, khususnya dalam pengetahuan sejarah pertunjukan musik (di) Indonesia.
Buku yang diberi judul “Gaya Tari Minangkabau Darek dan Pasisie” lahir untuk mengisi langkanya referensi terkait tari tradisional Minangkabau. Dilatar belakangi oleh kebutuhan akan bahan ajar terkait mata kuliah tari-tari Minangkabau, maka muncul gagasan untuk menuliskan pengetahuan dan pengalaman selama bertahun-tahun mengajar mata kuliah tari Minangkabau ke dalam sebuah buku. Di sisi lain, tari Minangkabau memiliki karakter yang berbeda antara darek dan pasisia sebagai dua wilayah yang menggambarkan penyebaran budaya Minangkabau. Secara khusus, buku ini membahas empat tari tradisional Minangkabau, yaitu; tari Mulo Pado, tari Alang Suntiang Pangulu, tari Benten, dan tari Saputangan, yang dianggap mewakili mewakili perbedaan gaya tari Minangkabau yang berkembang di darek dan pasisia .
Penelitian dalam dunia akademik dengan menggunakan perspektif feminisme telah mengalami perjalanan yang panjang, terutama di berbagai program studi di universitas-universitas di Indonesia. Meskipun gerakan feminisme di Indonesia mulai berkembang pesat sejak pertengahan tahun 1980-an dengan lahirnya organisasi-organisasi perempuan yang memperjuangkan kesamaan kesempatan antara laki-laki dan perempuan, dalam konteks akademik tulisan-tulisan juga muncul pada masa itu seiring dengan hadirnya para feminis yang juga merupakan akademisi. Buku ini mencoba menjelaskan dari sisi teoretis dan dalam praktik penelitian terkait dengan studi gender dan feminisme. Sebagian besar merupakan tulisan-tulisan ya...
Revitalization of dance of Surakarta style, Indonesia.