Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
69 Things To Be Grateful About Being Single
69 adalah angka yang sering dikaitkan dengan posisi seksual, namun angka itu juga adalah taijitu, yaitu simbol dari yin dan yang, yang mewakili konsep berlawanan untuk mencapai kesimbangan. Segalanya memiliki pasanan yang merupakan lawan dari dirinya, atas-bawah, terang-gelap, maskulin-feminin, dan sebagainya. Menjadi lajang--di dunia yang menggadang-gadang orang berpasangan--kerap tak mudah karena sering dianggap sebagai suatu kekurangan atau bahan tertewaan. Buku ini adalah hadiah bagi perempuan lajang, sebuah ajakan untuk tersenyum, berkontemplasi, dan juga menertawakan diri sendiri. Being single is not always happy, but there`s always something to be grateful.
Made in Prison (English Version)
Prison or also known as The Correctional Facility is not always about dreary and scary things. Many creative works have been produced from behind the walls; the delicious bakeries, high artsy painting, even garment products with export quality. All of those works are produced by prisoners, or also known as the inmates. The products that are made by the inmates, brings many stories behind it, from bitter till touching story. Through those productive activities, they changed the sorrow into hope to get a second chance to bring their life back into society. Through this book, Evy Amir Syamsudin reflected on her experiences to guide the inmates and her vision to humanize them. “Made in Prison ...
Cewe matrepolis
Mengapa menemukan arti cinta merupakan sebuah keniscayaan yang melelahkan sekaligus penuh dengan kepalsuan? Mengapa banyak orang mudah mencintai hanya karena harta? Cinta itu menyakitkan, setidaknya itulah yang dialami dan dipercaya oleh Kay, seorang mahasiswi yang sangat dingin bahkan antipati terhadap kaum laki-laki. Berbeda dengan Cecille, wanita berparas luar biasa cantik dan feminim dengan gaya centil ini sangat mendewakan materi dan laki-laki. Dia sangat bangga dengan pacarnya, Raul, seorang eksmud yang ternyata sudah beristri. Lain halnya dengan Salma. wanita yang berasal dari keluarga sangat kaya ini begitu lugu dalam menjalani kehidupan cintanya dengan seorang lelaki playboy, egois, dan matre. Meskipun berasal dari keluarga yang kaya raya, namun kehidupan keluarganya tidak harmonis. Salma harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya berselingkuh dan akan menikah lagi dengan perempuan yang seumuran dirinya. Sedangkan Donna, cewek berbadan subur ini paling hobi jatuh cinta, patah hati, dicampakkan, dan mencampakkan. Keempatnya saling melengkapi dan berbagi. Di balik gegap gempita kehidupan, mereka berusaha menemukan arti sesungguhnya dari cinta. -GagasMedia-
Made In Prison
Penjara, atau Lembaga Pemasyarakatan, ternyata tak melulu identik dengan hal yang suram dan menyeramkan. Berbagai karya kreatif telah dihasilkan dari balik jeruji besi: roti-roti lezat, lukisan bernilai seni tinggi, bahkan produk garmen berkualitas ekspor. Semua itu adalah buah karya dari para narapidana, atau yang kerap disebut sebagai warga binaan. Di balik pengerjaannya, produk-produk buatan warga binaan menyimpan beragam cerita, dari yang getir hingga yang haru. Melalui kegiatan produktif, mereka mengubah penyesalan men jadi harapan akan kesempatan kedua untuk hidup normal di tengah-tengah masyarakat. Lewat buku ini, Evy Amir Syamsudin merefl eksikan penga laman nya membimbing para narapidana dan visinya me manusia kan mereka.
The Story Book of Just Alvin
“Menggunakan konsep 'Jurnalisme Rasa', Alvin menggali narasumbernya dengan pendekatan personal. Ia mampu menunjukkan entertainment news pun punya nilai. Itu yang membuat Just Alvin berbeda.” Andy F. Noya—host Kick Andy "Saya merasa at home saat di Just Alvin. Pertanyaan yang tidak memojokkan dan perasaan empati yang ditunjukkan Alvin membuat semuanya jadi lebih mudah untuk diceritakan." Agnes Monica—penyanyi “Just Alvin: bagus untuk diikuti, indah secara visual, dan menyajikan dimensi baru tentang si narasumber. Dra. Okky Asokawati, M.Si—mantan model, anggota DPR RI 2009 - 2014 “Buku ini menjadi saksi atas kerja keras, suka duka, dan jatuh bangun seorang Alvin Adam mewujudkan m...
Memburu Muhammad
“Mungkin bisa ada ratusan Muhammad baru di kelurahan ini saja, Bapak yakin ingin menemukan satu Muhammad?” “Ada cara untuk membuatnya lebih mudah, kah? Katanya ini zaman serbacanggih, orang kuno seperti aku tidak mengerti! Siapa di sini yang bisa menggunakan benda terang bercahaya itu, yang bisa memberikan jawaban?" Kumpulan cerpen MEMBURU MUHAMMAD adalah yang kedua dari trilogi Islamisme Magis karya Feby Indirani, setelah BUKAN PERAWAN MARIA yang telah keliling berbagai kota di Indonesia, hingga mancanegara: Italia, Belanda, Jerman, Belgia, dan Inggris. Kumpulan cerita baru ini menggelitik, menyusup masuk ke sari pati keberagamaan masa kini. Aneka rupa tema dan cerita—suara dari alam kematian yang menggemparkan kampung di Jakarta, kiai yang hidup kembali setelah wafat, dilema bakso terenak di dunia, pelukis yang ingin melukis Tuhan, malaikat yang mencintai dengan pedih, negeri Tuantu yang dilanda mitos dan pandemi, juga seorang yang mengaku musuh Nabi menyandera petugas kelurahan. Jenaka, juga mengharukan. [Mizan, Mizan Publishing, Bentang Pustaka, Fiksi, Agama, Islam, Indonesia]
Berharap Hip Hop
“Gue pengen lu jadi partner gue di turnamen itu.” “Oh kalo itu sih...APAAA?! UHUK...UHUKK....” “Iya...gue pengen lu jadi partner gue, ngebantuin gue!” ujar Rima pelan-pelan, takut Gen kaget dan keselek lagi. “Uhuk...eh, Ogaah!! Gue gak bisa nge-rap tau, apalagi freestyle. Gue ini anak band, gue bassist!” Ringtone lagu 'Lose Yourself' nya Eminem membelah keheningan ruang tamu, bunyinya berasal dari panggilan masuk di ponsel Gen. “Halo, Siapa nih?” Dia diam sejenak, lalu enam detik kemudian Gen bereaksi bak petasan cina yang dinyalain sumbunya. “Eh Semprul, dasar lu anak tuyul! Ngomong tuh dipikir yang bener, jangan asal sembur! Enak aja nuduh gue ngerebut pacar orang, lha gue sendiri jomblo, dongo! Gak pernah liat lobang! Ati-ati lu ngemeng, kalo ga, ntar congor lu yang gue bikin gepeng!!” Hening lagi, Rima menarik nafas, lalu dengan ekspresi heran sekaligus kagum, dia pun melanjutkan kata-katanya. “Barusan tadi freestyle tercadas yang pernah gue denger....” ***** Nggak ada yang pernah menduga, proses menjadi rapper ternyata mengajarkan Genta tentang banyak hal: keberanian, jujur kepada suara hati, dan kekuatan memaafkan. -GagasMedia-
Alien Itu Memilihku
"""“Pahaku yang sebesar pepaya mengkal terasa berdenyut-denyut. Aku membayangkan jari-jari alien itu tumbuh semakin besar dan bergerak aktif mencengkeram tulang. Makhluk asing yang menjadi kian kuat dari waktu ke waktu. Aku bergidik ngeri membayangkan alien itu menelusup di balik kulit—dalam diam namun sangat gesit—melancarkan peperangan dan upaya merebut kekuasaan atas tubuhku.” Kehidupan Indah—seorang wanita profesional Jakarta yang aktif dan dinamis—tiba-tiba berubah 180 derajat. Paha kirinya membengkak dan semakin besar dari waktu ke waktu, seolah ada """"alien"""" yang tumbuh dan bersarang di dalamnya. Kaki kirinya terancam diamputasi dari pangkal paha. Lebih dari itu, ancaman maut pun hadir persis di depan matanya."""
Cerita Sahabat 2 - Asmara Dini Hari
"Cinta tak akan pernah habis mencipta ekspresi rasa. Hati sering tak cukup menjadi perhentian akhir. Menumpahkannya dalam tulisan memberikan pembebasan rasa yang lebih melegakan. Sejumlah penulis ini mencipta kisah cinta dalam tuturan kisah penuh langgam. Cerita Sahabat 2 yang bertajuk Asmara Dini Hari menjabarkan cinta dalam spektrum getaran yang unik. Kita akan menemukan cinta dalam banyak wajah. Cinta memang sesuatu yang sederhana, sekaligus sesuatu yang rumit. Inilah kumpulan cerita pendek karya Alberthiene Endah, Syahmedi Dean, Ratna Dumila, Zarry Hendrik, Jia Effendie, Anggun Prameswari, Dillon Gintings, Asmara Wreksono, Yuska Vonita, Erie Prasetyo, Feby Indirani, Maina Sumapradja, Wira Triasmara Surya, Jenny Yusuf, Valencia Mieke Randa, Dwi Sutarjantono, dan Isyanti Tunggadewi."
Non è mica la Vergine Maria
In Indonesia, la più popolosa nazione musulmana al mondo, i veli che coprono i volti delle donne – e delle bambine – sono esplosi come una moda. Di recente il governatore della capitale Jakarta, Ahok, è stato arrestato con l’accusa di blasfemia perché, cristiano, ha osato citare il Corano in campagna elettorale. Da questo clima nascono i diciannove racconti di Feby Indirani, parodie provocatorie che con acume e umorismo mettono in rilievo le incongruenze dell’islam radicale. Musulmana ed emancipata, l’autrice offre una lettura femminista della vita sociale dell’Indonesia contemporanea sottoposta all’ortodossia islamica.
