You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The groundbreaking multigenerational biography, a richly textured account of President Obama and the forces that shaped him and sustain him, from Pulitzer Prize–winning reporter, political commentator, and acclaimed biographer David Maraniss. In Barack Obama: The Story, David Maraniss has written a deeply reported generational biography teeming with fresh insights and revealing information, a masterly narrative drawn from hundreds of interviews, including with President Obama in the Oval Office, and a trove of letters, journals, diaries, and other documents. The book unfolds in the small towns of Kansas and the remote villages of western Kenya, following the personal struggles of Obama’s...
Mei 2011, di hari ulangtahunnya yang ke-21, Willy didiagnosis kanker otak stadium 3B. Kondisinya memburuk meski telah dioperasi hingga hanya bisa terbaring lumpuh. Beruntung ayahnya membaca berita di sebuah koran tentang alat penghambat laju kanker yang diciptakan Warsito. Setelah 1 minggu memakai helm antikanker, Willy bisa bergerak dan berdiri. Dua bulan kemudian sel kanker di otaknya tidak lagi terdeteksi CT-Scan. Pada 2014, Wiilly bahkan menikah.
Aktuil’ is the name of a music magazine fi rst published on 8th June 1967 in Bandung. Th e origin of the word ‘Aktuil’ is taken from a Netherland-published music magazine ‘Actueel’. Although Aktuil is not the fi rst music magazine in Indonesia, but Aktuil became a phenomenon at that time. Aktuil became one of the factors in the development of art in Indonesia, especially in music and literature. It is a fact that Aktuil magazine has preference in rock music news, but for music information, this magazine remains in the fi rst place for music lovers.
None
Pak Topo pernah mengirimkan pesan ini: “Apakah ada penerbit yang berminat menulis kisah hidup saya? Sejak lahir dalam kondisi miskin lalu tumbuh besar hingga sekarang terus berjuang dengan sakit kanker. Mungkin kisah hidup saya dapat menginspirasi masyarakat, khususnya para penyintas kanker di Indonesia. Tapi saya tidak punya biaya untuk menulis dan memproduksi buku tersebut. Belum ada naskahnya sama sekali. Jika ada yang berminat tolong hubungi saya. Mungkin menarik kisah perjalanan hidup saya. Namun jika tidak ada, juga tidak apa-apa. Terima kasih. Sutopo Purwo Nugroho.” Ketika saya menghubungi pak Topo untuk mengonfirmasi pesan itu, dia langsung bersemangat. “Mbak Nana, ternyata ada beberapa orang yang mau menuliskan dan menerbitkan, tapi saya mau pilih sama mbak Nana saja ya.” Terharu rasanya. Saya kemudian mengajak sahabat saya Fenty Effendy, penulis sekaligus host Buka Buku @narasitv dan penerbit @LenteraHati untuk bertemu Pak Topo di @narasi tv. Dan mulailah proses penulisan itu. Semoga kisah hidup Pak Topo bisa menginspirasi dan bisa terus jadi pembelajaran bagi banyak orang seperti niatan Pak Topo sejak awal.
“Saya sungguh mengapresiasi penyusunan buku ini. Saya berharap anak-anak intelektual saya terus bersemangat dan semakin berdedikasi, namun tetap rendah hati bersama dengan segenap komponen bangsa lainnya membangun peradaban Indonesia.” Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie Presiden ke-3 Republik Indonesia “Sekelompok anak muda yang berpotensi hasil pembinaan luar biasa dari tokoh bangsa Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie telah tampil di tanah air. Mereka mempunyai beberapa kekuatan yang mirip dengan Bapak Habibie: cerdas, percaya diri, menguasai bahasa asing dan mengenal budaya Eropa, Amerika dan Jepang. Ini adalah aset besar Bangsa Indonesia yang tidak bisa dianggap remeh. Modal kita u...
Reformasi adalah episode sejarah Indonesia yang mengantarkan kita sampai di titik saat ini. Buku ini mengajak pembaca untuk berhenti di titik tahun 1998, tahun dengan puncak-puncak kekerasan politik yang masif. Tidak semua brutalisme kekerasan politik itu ditampilkan di sini. Buku ini hanya menyoroti secara spesifik pada soal penculikan dan penghilangan paksa aktivis prodemokrasi. Dan, inilah drama itu. Disebut "drama" atau "teater" karena memang demikianlah adanya. Ada peristiwanya, ada tokoh-tokoh utama dan pendukung. Ada alur. Ada pula "hasil akhirnya". Tetapi, jika biasanya drama umumnya dua atau tiga babak, kitab kliping penculikan dan politik kekerasan 1998 ini terbagi dalam lima babak...
Buku persembahan penerbit MediaPressindoGroup
Saya mengapresiasi buku-buku lain yang fokus pada teknik, metode, dan tips praktis public speaking, namun saya pastikan bahwa buku ini tidak akan menambah daftar panjang tersebut. Buku ini merupakan kumpulan “kecerdasan jalanan” yang saya temukan dari satu panggung ke panggung lainnya selama >20 tahun: dari pidato kelulusan SD sampai pidato di depan tokoh perdamaian dunia, dari talkshow TV dan radio hingga dipilih sebagai Plenary Speaker mewakili 42.000 mahasiswa internasional di konferensi pendidikan tertua dan terbesar di Australia untuk berdiri sama tinggi dengan Gubernur Australia Barat, Menteri Pendidikan, dan tokoh yang masuk dalam daftar TIME’s 100 Most Influential People of 2019. Dari wawancara beasiswa, kebanjiran job >100 webinar di masa pandemi sampai perjalanan saya menakhodai divisi Public Relations di aplikasi investasi digital nomor satu di Indonesia, buku ini menegaskan bahwa public speaking tidak hanya soal seni menguasai panggung, namun juga soal menciptakan “panggung” untuk membuat kehidupan profesional kita kian gemilang.
Dari buku berjudul “Bujang Parewa Menggenggam Bara” ini, para pembaca dapat menemukan tiga kata kunci yang penting yaitu “Bujang Parewa”, “Menggenggam Bara”, dan “Menebar Asa”. Pertama “Bujang Parewa” merupakan sebuah istilah yang merujuk kelompok masyarakat pinggiran dalam budaya Minang, tempat asal sang tokoh. Bujang Parewa ini adalah kelompok anak muda yang terjerumus dalam arus negatif sebagai “juvenile delinquency” atau kenakalan remaja yang terseret pergaulan bebas. Kenakalannya tentu berdampak ke sekolah. Bujang Parewa ini dikenal gurunya sebagai siswa yang sulit mengikuti pelajaran, nakal dan susah diatur, suka melawan dan berkelahi. Tentu saja dalam keluargan...