Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Ajar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Buku Ajar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu kepemimpinan dan manajemen khususnya dibidang keperawatan. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dibidang ilmu kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah kepemimpinan dan manajemen keperawatan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari Prinsip dasar kepemimpinan-manajemen keperawatan, Fungsi, peran dan tanggung jawab manajer keperawatan, Gaya kepemimpinan, Konsep dasar perencanaan manajemen keperawatan, Konsep dasar pengorganisasian. Selain itu, ada beberapa materi penting lainnya yang tentunya membuat buku ajar ini menjadi buku yang sangat tepat dan relevan untuk digunakan sebagai bahan ajar. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
I Survived Because My Life Is So Precious, 10 Kisah Terbaik dan 10 Kisah Nyata
Tentu tidak mudah menceritakan bagaimana penderitaan yang dirasakan, besarnya rasa takut yang saat ini menghantui setiap tidurnya, banyaknya pikiran dan rasa kasihan kepada keluarganya yang terus memperjuangkannya, baik materi maupun ROHANI untuk biaya dan kesembuhannya. Rasa menyesal dalam dirinya juga seringkali muncul karena belum bisa memberikan yang terbaik bagi orang orang yang ia cintai. Mungkin jika kalian mendengarnya secara langsung dari para penderita kanker, kalian akan merasa bersyukur dengan kehidupan yang kalian jalani saat ini. 10 kisah terbaik dan 10 kisah nyata ini diharapkan akan memberikan kisah inspiratif untuk kita semua, terutama para pejuang kanker. Semoga juga dapat memberikan motivasi bagi para pembaca. I Survived because My Life is so Preciouse!
Breaking the Silence
Edited by former political prisoner Putu Oka Sukanta, this is a collection of accounts from people around the Indonesian archipelago who experienced the violence of 1965-1966. Fifteen witnesses - from the regions of Medan, Palu, Kendari, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Kupang, and Sabu Island - share their stories of how they navigated this horrifying period of Indonesian history and how they have lived with this past. The book is based on life history interviews with ordinary people - teachers, artists, women's activists, and policemen - whose lives were turned upside down when atrocious attacks and heinous killings occurred against those who were considered to be supporters of the Indonesian Communist Party. These accounts - including one from a perpetrator who is now tormented by guilt, and from survivors who still feel isolated and rejected by society - show how the violence continues to influence Indonesian society. The book will be a valuable resource for students of history, of Indonesia, and for people wanting to understand the impact of this shocking violence. (Series: Herb Feith Translation)
From Lanka Eastwards
The Kakawin Ramayana, arguably the oldest Old Javanese epic text in Indic metres (circa 9th century AD), holds a unique position in the literary heritage of Indonesia. The poem has retained a remarkable vitality through the centuries in the Archipelago, inspiring many forms of artistic expression not only in the domain of literature but also in the visual and performing arts, from the reliefs of the majestic Central Javanese temples to modern puppet-show performances. Displaying a virtuoso array of metrical patterns, the Kakawin Ramayana is among the very few Old Javanese texts for which a specific Sanskrit prototype has been identified, namely the difficult poem Bhattikavya (circa 7th centu...
Srimad Bhagavatam
None
Lamak
This is the first study to examine in detail ritual objects known as 'Lamak', a fascinating and unique form of ephemeral material culture which is a prominent feature of Balinese creativity.
