You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.” Itulah nasihat yang sering Buya Hamka lontarkan kepada siapa pun agar tidak setengah-setengah dalam mengerjakan suatu. Ia adalah ulama karismatik sekaligus penulis novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang belum lama ini diangkat ke layar lebar. Selain Buya Hamka, ada pula Agus Salim, Mohammad Natsir, Mohammad Roem, dan Mohammad Isa Anshary yang kiprah politiknya cukup diperhitungkan di era kemerdekaan dan pascakemerdekaan RI. Sayangnya bagi generasi sekarang, nama-nama tersebut tidak terlalu dikenal. Untuk mengingat kembali jasa-jasa mereka dalam memerdekakan Indonesia, buku ini akan menyuguhkan beberapa kebiasaan inspiratif dan pemikiran-pemikiran yang patut diteladani dari sosok Buya Hamka, Agus Salim, Mohammad Natsir, Mohammad Roem, dan Mohammad Isa Anshary. Selamat mambaca!
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya. Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga. Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
As part of the Switzerland State Secretariat for Economic Affairs (SECO) project, a technical assistance mission visited Jakarta, Indonesia, during January 8–12, 2018, to develop the capacity to compile integrated sectoral accounts and balance sheets data. The mission reviewed the results of the work undertaken to implement the recommendations of the September 2017 mission.
Indonesia memiliki banyak tokoh cendekiawan sekaligus agamawan (ulama) yang hebat dan mengagumkan, termasuk M. Natsir dan Hamka yang diangkat pemikiran dan perjuangan mereka dalam hal pendidikan pada buku ini. Komitmen, kepedulian, kecintaan, dan dedikasi tinggi dari kedua tokoh ini—baik terhadap negara, bangsa, maupun agama—telah terekam dalam tinta emas sejarah, menjadi inspirasi bagi anak bangsa dan generasi penerus. Mohammad Natsir dan Hamka merupakan individu yang berani menyuarakan pemikiran dan paham (keyakinan) mereka. Tidak heran jika keduanya harum dan masyhur pada zamannya. Kepribadian yang memesona dengan ketajaman dan kedalaman pemikiran mereka berbalut dengan keteguhan iman dan keindahan akhlak sebagai seorang Muslim. Baik M. Natsir maupun Hamka, mereka adalah sosok yang haus akan ilmu pengetahuan dan pribadi yang gigih memperdalami ilmu agama. Mereka menempatkan pendidikan agama sebagai dasar dari segala disiplin ilmu, ruh dari segala pengetahuan. [Gema Insani]
Buku digital ini berjudul "Ilyas Ya'kub (1903-1958) hingga Johanner Abraham Dimara (1916-2000)", merupakan tulisan yang berisi tentang "Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sejarah Indonesia yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
Tidak banyak orang yang dianugerahi karamah oleh Allah Swt. Sebab, karamah tidak diberikan kepada sembarang orang, melainkan kepada orang-orang terpilih, baik karena ketaatan atau hal lain yang hanya diketahui oleh Allah Swt. Namun, hingga saat ini, masyarakat luas mengenal karamah sebagai suatu peristiwa yang luar biasa, keramat, gaib, bahkan menakutkan. Buku ini menyajikan beragam karamah para wali atau kekasih Allah Swt. Buku ini menjadi sangat penting karena tidak hanya mengulas tentang nama-nama para kekasih Allah Swt., tetapi juga perjalanan hidup dan karamah yang dimilikinya. Lebih penting lagi, buku ini memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa karamah tidak selalu gaib atau menakutkan, melainkan nyata dan memberikan manfaat kepada manusia. Semoga Anda mendapatkan hikmah setelah membaca buku ini. Amin.
“Pendidikan Islam seharusnya bersifat open ended, terbuka, dan terus-menerus dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini.” —Prof. Dr. H. Abdurrahman Mas'ud, M.A., Ph.D., dosen dan Kepala Litbang Kemenag RI. “Kajian pendidikan Islam di Indonesia, diharapkan tidak sekadar bersifat kesejarahan, tetapi sudah menyentuh aspek pemikirannya, serta pemetaan struktur dasarnya.” —Dr. Hujair AH. Sanaky, M.Si., Direktur Program Pascasarjana MSI FIAI UII Yogyakarta. Buku di tangan pembaca ini hadir untuk mengkaji secara komprehensif pemikiran-pemikiran emas para tokoh pendidikan Islam dari masa klasik sampai modern, yang dimulai oleh Abu Hanifah, melalui ...
Buku digital ini berjudul "R.E. Martadinata (1921-1966) hingga Hasyim Asy'ari (1875 - 1947)", merupakan tulisan yang berisi tentang "Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sejarah yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
Dewasa ini sangat sedikit dari putra putri komponen anak bangsa yang memiliki semangat nasionalisme, bahkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia pun menunjukkan indikasi ke arah yang semakin menurun. Padahal rasa nasionalisme merupakan modal dasar yang sangat dibutuhkan dalam berbangsa dan bernegara. Karena dengan rasa nasionalisme yang tinggi, setiap individu dalam suatu bangsa akan melakukan apa saja untuk kemajuan bangsanya.
Buku digital ini berjudul "Ahmad Yani (1922-1965) hingga D.I. Pandjaitan (1925-1965)", merupakan tulisan yang berisi tentang "Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sejarah yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.