You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Siapa yang tak terpikat dengan pesona Jepang? Sakura, pesta kembang api, daun yang berguguran, dan salju. Pemandangan inilah yang menjadi daya tarik utama bagi para pelancong untuk menikmati Jepang. Budaya yang kaya, tradisi yang unik, teknologi yang canggih, fashion dan budaya pop yang menarik, serta kuliner yang khas juga tak kalah menarik untuk dinikmati. Atas ketertarikan itu, Laily Nihayati mengunjungi negeri impiannya. Ia menjelajahi tiga kota utama Jepang, yaitu Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Hasil perjalanannya ia tuliskan dalam buku ini, Wisata Halal Jepang. Tak sekadar mengisahkan perjalanan Laily menjelajah Jepang, buku ini siap membantu dan memudahkanmu menikmati perjalanan tanpa khawatir tentang kehalalan makanan dan keleluasaan beribadah. Referensi tempat wisata, lokasi kuliner, hotel, sampai transportasi juga tercatat lengkap dalam buku ini. Siap menjelajah Jepang? Jadikan buku ini sebagai panduan, ya!
"""Ada 2 alasan utama Qatar wajib masuk daftar kunjung Anda. Pertama, Qatar dengan ibu kotanya Doha menyimpan banyak pesona-pantai cantik, seafood segar, museum memukau, pasar unik, dan taman nyaman. Kedua, dari sini Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi untuk umrah dengan biaya jauh lebih hemat. Doha-Mekkah bisa ditempuh dengan mobil atau bus sehingga total biaya yang Anda hemat sekitar 9 jutaan. Masih ada bonusnya: perjalanan Anda jadi lebih unik dan berbobot. Informasi mengenai - kondisi sosial budaya Qatar yang unik, - tempat-tempat menarik di Qatar, - peta Qatar dan Arab Saudi, - tarif dan rute transportasi umum, - lika-liku mengurus visa umrah, - rekomendasi hotel, dan - kamus...
Setiap negara, tentu mempunyai sistem pemerintahan tersendiri. Namun, tak jarang ada kemiripan antara satu dengan yang lain. Hal ini dapat dipengaruhi oleh sejarah terbentuknya suatu negara. Afrika Selatan misalnya. Negara itu menganut sistem pemerintahan parlementer karena wilayahnya pernah dikuasai Inggris yang menganut sistem pemerintahan tersebut. Lalu, bagaimana dengan negara lainnya? Nah, buku di hadapan Anda ini menjelaskan mengenai pengertian dan macam-macam sistem pemerintahan, bentuk-bentuk pemerintahan, serta pelaksanaan pemerintahan dalam suatu negara. Setidaknya, lebih dari 20 negara yang dibahas secara tuntas di sini. Negara mana sajakah? Tunggu apa lagi, segera miliki buku ini dan dapatkan jawabannya!
"Tiap-tiap umat mempunyai rasul. Maka, apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil, dan mereka (sedikit pun) tidak dianiaya." (QS. Yunus [10]: 47). Buku ini mengulas secara lengkap tentang 25 nabi dan rasul, mulai dari sejarah hidup mereka, berbagai mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah Swt. kepada mereka, tempat-tempat bersejarah plus foto-foto eksklusif terkait, hingga pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik dari kisah hidup mereka. Tidak hanya itu, pembahasan kisah sejarah kehidupan para nabi dan rasul tersebut dibahas dengan menggunakan multiperspektif, yakni perspektif (versi) Islam, Kristen, dan Yahudi. Maka, kehadiran buku ini dapat menjadi referensi utama, sekaligus memperluas khazanah pengetahuan umat Islam tentang 25 nabi dan rasul terkemuka—mulai dari Nabi Adam As. hingga Nabi Muhammad Saw. Semoga kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah hidup mereka, serta bisa kita jadikan panutan, inspirasi, petunjuk, dan teladan bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.
"""Ingin jalan-jalan bersama anak? Ketika anak berusia 6-12 tahun alias usia SD, itulah saat yang paling tepat bagi Anda untuk mengajaknya jalan-jalan. Anak sudah cukup mandiri, tapi juga masih cukup patuh, sehingga acara jalan-jalan terasa lebih seru. Buku ini membantu Anda memaksimalkan kegembiraan liburan keluarga bersama anak usia SD.Semua tip berguna dibeberkan di sini, mulai dari awal perencanaan liburan, sampai ke akhir acara pembagian oleh-oleh. Simak kiat-kiat seru: - melibatkan anak untuk merencanakan liburan keluarga sambil mengajarinya trik berhemat, - mengajak si kecil ikut berbenah sambil mengembangkan kecerdasannya, - memilih kegiatan-kegiatan seru di tempat liburan keluarga, - menerapkan apa yang si kecil dapatkan dari pelajaran formalnya dalam kegiatan liburan, - mengajak sahabat si kecil ikut meramaikan liburan keluarga Anda, - seputar P3K-sekiranya si kecil jatuh sakit saat liburan, - mengakhiri liburan dan kembali ke rutinitas tanpa rasa stres, dan - membagikan kesenangan liburan kepada lingkungan sekitar. Dirangkum dari berbagai pengalaman keluarga muda Indonesia, buku ini akan membuat liburan Anda makin terencana, bermakna, dan menyenangkan!"""
Water stress in plants is caused by the water deficit, as induced possibly by drought or high soil salinity. The prime consequence of water stress in plants is the disruption in the agricultural production, resulting in food shortage. The plants, however, try to adapt to the stress conditions using biochemical and physiological interventions. The edited compilation is an attempt to provide new insights into the mechanism and adaptation aspects of water stress in plants through a thoughtful mixture of viewpoints. We hope that the content of the book will be useful for the researchers working with the plant diversity-related environmental aspects and also provide suggestions for the strategists.
UNWTO Tourism Towards 2030 is a broad research project in continuation of UNWTOs work in the area of long-term forecasting initiated in the 1990s and aims at providing a global reference on tourism future development. Following the long-term forecast series of reports Tourism 2020 Vision, the Tourism Towards 2030 - Global Overview report updates international tourism projections through 2030. Central in the study are the projections for international tourism flows in the two decades 2010-2030, with as basis data series on international tourist arrivals as reported by destination countries for the period 1980-2010, taking into account subregion of destination, region of origin, mode of transport and purpose of visit.
The changing patterns of Japanese tourism and the views of the Japanese tourist since the Meiji Restoration, in 1868, are given an in-depth historical, geographical, economic and social analysis in this book. As well as providing a case study for the purpose of investigating the changing face of global tourism from the 19th to the 21st Century, this account of Japanese tourism explores both domestic social relations and international geographical, political and economic relations, especially in the northeast Asian context. Socio-cultural and geographical analysis form the research framework for the book, in three ways: first, there is an emphasis on scale as tourism phenomena and their implications are discussed both in a global context and at the national, regional and local levels; second, the discussion is informed by primary data sources such as censuses and surveys; and third, the incorporation of fieldwork and case studies adds concreteness to the overall picture of Japanese tourism. This book is a significant addition to an area of study currently under-represented in the literature.