You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“Di ruang Kepala Sekolah,” mata besar Sandy berbinar-binar. Dia memberi jeda untuk membuat efek dramatis. “Ada anak baru yang lagi ngamuk!” “Hah?” Aku menarik Sandy mendekat ke arahku. Ini gosip kelas atas! “Iya, beneran. Waktu aku lewat ruang Kepala Sekolah, suaranya kedengeran jelas! Dan tahu, nggak, sih? Kata bapak di ruang administrasi, anak baru itu pindahan dari SMA Saint Francis!” Sebentar. Anak baru pindahan dari Saint Francis yang berani berteriak-teriak pada orang yang lebih tua? Sepertinya, di dunia ini hanya ada satu jenis orang yang seperti itu.... Tidak naik kelas, tinggal di asrama yang seperti penjara, terlibat cinta segitiga, dan harus bersaing dengan sahabat...
“Kau tidak takut jatuh?” tanya Mia. Danny menggeleng. “Aku takut jatuh,” aku Mia dengan polos. “Kalau kau takut apa?” Danny tidak langsung menjawab. Ia juga tidak menolakkan kaki ke tanah lagi untuk menambah kecepatan ayunan. Senyuman di wajahnya perlahan-lahan memudar. “Aku takut tidak bisa melihat selamanya.” Menurut Danny Jameson, hidupnya tidak pernah mudah. Ia punya orangtua yang protektif, mesin tik Braille yang tidak dimiliki teman-temannya, dan semacam magnet yang menarik John Schueller untuk terus mengganggunya. Namun, yang paling buruk adalah ia punya sepasang mata biru yang tidak bisa melihat. Ketika Danny berpikir Mia Berry akan menjadi satu-satunya teman yang ia punya, Will Anderson datang dan mengubah hidupnya. Will memperlihatkan kepadanya dunia yang ingin ia lihat. Will juga membuat Danny mempertanyakan sesuatu tentang dirinya. Tapi, sebelum Danny sempat menemukan jawabannya, Will menghilang.
“Jadi nama panjangmu….” “Ocean Alamanda.” “Walker.” Ocean menggeleng. “Hanya Ocean Alamanda.” “Akan menjadi Walker. Segera.” Brian berjanji. Seumur hidup, Ocean hanya tinggal berdua dengan ibunya di Anchorage, Alaska, tanpa satu orang pun kerabat. Dan ketika ibunya meninggal dunia, Ocean sudah pasrah kalau harus tinggal di panti asuhan. Namun pengacaranya justru membawa kabar mengejutkan bahwa Ocean akan pindah ke Miami untuk tinggal dengan ayah kandungnya, Brian Walker. Meskipun Brian orang yang baik hati dan penyayang, sulit bagi Ocean untuk menerima dan mengakui pria asing itu sebagai ayahnya. Apalagi Brian ternyata sudah berkeluarga dan istrinya tidak menunjukkan tanda-tanda kesediaan menerima Ocean. Mau tidak mau, Ocean harus beradaptasi dengan keluarga, teman-teman, dan lingkungan barunya. Jauh dari kampung halamannya yang nyaman. Jauh dari pusara sang ibu.
Hoga Kuon, pemuda yang ditakuti berkat kemampuannya membaca detak jantung, menciptakan permainan kolosal mengerikan bernama doki doki game di sekolahnya, SMA Seishin Gakuen. Tak ada seorang pun yang berani melawannya. Kecuali Yamane Runa. Setelah berhasil mengalahkan Tomiya Rintaro dalam permainan tersebut, gadis itu mengambil keputusan seenaknya dalam doki doki show. Seakan semua itu belum cukup mengejutkan, Runa juga bersahabat dengan Iwate Maki, bukan malah menjaga jarak dengan siswa biasa seperti para master lainnya. Namun, predikat master yang disandangnya otomatis membuat Runa semakin sering berinteraksi dengan Kuon. Rahasia yang menyelimuti mereka berdua pun perlahan terbuka selapis demi selapis. Tentang tabrak lari. Tentang kembang api. Tentang mimpi-mimpi. Tentang seseorang bernama Takeshi. Hingga pada satu titik, Runa kembali mempertanyakan dirinya sendiri: apakah menyudahi doki doki game adalah pilihan terbaik?
Ivana Zelde bukan sosok sempurna yang diimpikan para gadis. Dia penderita disleksia bahkan hingga sampai taraf tidak mampu membaca. Dikhianati kekasih dengan cara yang sulit dibayangkan memang terjadi di dunia nyata. Karena kekurangannya, seumur hidup Ivana dihujani perhatian yang justru dianggap menyesakkan. Hugh Joaquin Levine pernah berada di puncak dunia. Hingga kecelakaan di Valencia seakan merenggut udara dan gravitasi dari hidup Hugh. Semua jungkir balik dan membuat cowok itu berakhir dalam kondisi menyedihkan. Hugh pernah sangat ingin mengakhiri hidupnya, hingga bertemu dengan Ivana. Lalu dunia bergerak cepat di sekitar mereka, termasuk perasaan yang terus bertumbuh tanpa bisa dihalau. Namun mereka punya terlalu banyak perbedaan sehingga sulit untuk tetap bersama. Tapi, apakah Hugh kembali menyerah dan melepaskan Ivana dengan mudah? Karena tanpa Ivana, Hugh takkan bisa bahagia lagi.
This book features papers focusing on the implementation of new and future technologies, which were presented at the International Conference on New Technologies, Development and Application, held at the Academy of Science and Arts of Bosnia and Herzegovina in Sarajevo on 27th–29th June 2019. It covers a wide range of future technologies and technical disciplines, including complex systems such as Industry 4.0; robotics; mechatronics systems; automation; manufacturing; cyber-physical and autonomous systems; sensors; networks; control, energy, automotive and biological systems; vehicular networking and connected vehicles; effectiveness and logistics systems, smart grids, as well as nonlinear, power, social and economic systems. We are currently experiencing the Fourth Industrial Revolution “Industry 4.0”, and its implementation will improve many aspects of human life in all segments, and lead to changes in business paradigms and production models. Further, new business methods are emerging, transforming production systems, transport, delivery, and consumption, which need to be monitored and implemented by every company involved in the global market.
This volume gathers contributions from scholars from a variety of disciplines to provide a comprehensive assessment of the importance of dogs through history. There is a focus on the necessity of an ‘interdisciplinary perspective’ to fully understand the fundamental role that dogs have played in our past.