You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
APA YANG MENARIK DARI RESESI SEKS ? Oleh : Andri Kurniawan Resesi Seks. Tidak mudah mengangkat isu sensitive ini menjadi headline besar, membutuhkan effort tinggi mengingat sampai hari ini kata seks masih menjadi konotasi negative dibeberapa kalangan. Bahkan di kalangan santri sendiri. Di meja direksi, pembahasan isu ini begitu alot. Setiap kepala saling silang pendapat. Detail sekali dan sangat kritis. Tujuh jam lamanya kami berdiskusi bahkan debat mempertahankan argument satu sama lain, hingga akhirnya isu ini disepakati dengan judul besar RESESI SEKS. Pertanyaan mendasar, mengapa isu ini harus sampai diangkat? Apa urgensinya? Lalu apa peran pesantren menyikapi isu ini? Dimana posisi yang ...
MADRASATUL QUR AN TIMES diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat kantor redaksi MQ Times, Gedung Lantai Dasar SMP Al Furqon MQ atau melalui email yang tertera di bawah. Tulisan yang masuk menjadi hak redaksi. Redaksi berhak menyunting dan melakukan editing tanpa menghilangkan substansi tulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan penghargaan
Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir. Pemberlakuan kebijakan seperti 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) adalah bukti bahwa Pandemi ini masih terus menghantui kita, entah sampai kapan. Resistensi masyarakat untuk tetap bisa ‘hidup’ diera Pandemi ini terus bergejolak dan mengalami dinamika. Pun demikian dengan pemangku kebijakan, dari mulai pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Segala tata aturan mengenai hajat hidup orang banyak terpaksa harus dikelola dengan penuh kehatia- hatian, mengenyampingkan kepentingan politis demi keberlangsungan hidup masyarakat. Terutama masyarakat arus bawah. Benar-benar ruwet. Dan sejak dua puluh tahun terakhir, kita tidak pernah m...
Majalah Madrasatul Qur an Times edisi 02 ini terbit pada bulan Rajab. Adalah bulan ke-7 dalam penanggalan hijriyah dan penanggalan Jawa. Bulan ini dikenal dengan bulan Allah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, yaitu pada saat Rasulullah Saw. melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) dengan Buraq, dan dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT. dan menerima perintah shalat lima waktu. Ini kali kedua majalah Madrasatul Qur an Times terbit dengan segala sajian informasi dan kajian al-Qur an seputar Isra’-Mi’raj. Sebagai media baru, Madrasatul Qur an Times —yang mengusung— sebagai media kajian Al-Qur an dan Pendidikan ingin memberikan sentuhan baru terhadap tema-tema ataupun isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini. Yang sudah barang tentu, sebagai majalah yang berciri khas nilai- nilai keislaman dan kepesantrenan, tema atau isu akan dikupas dengan corak dan sudut pandang dari keduanya. Selamat membaca Salam Redaksi
MADRASATUL QUR AN TIMES diterbitkan oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng Jombang sebagai media kajian Al Qur an dan Pendidikan. Terbit tiga bulan sekali. Majalah MQ Times menerima tulisan para akademisi, praktisi, tokoh agama, budayawan, sastrawan dan santri untuk rubrik OPINI, CERPEN, dan PUISI. Dikirim melalui surat ke alamat kantor redaksi MQ Times, Gedung Lantai Dasar SMP Al Furqon MQ atau melalui email yang tertera di bawah. Tulisan yang masuk menjadi hak redaksi. Redaksi berhak menyunting dan melakukan editing tanpa menghilangkan substansi tulisan. Tulisan yang dimuat akan diberikan penghargaan
MENYEMAI RASA PEDULI Oleh : Saifudin, S.Pd.I Kepedulian adalah sifat yang sangat mulia dan perlu ditanamkan dalam diri setiap individu. Dalam kesempatan ini, kami, Redaksi MQ Times ingin menyampaikan salam dengan tema menumbuhkan kepedulian kepada semua pembaca. Kami percaya bahwa menumbuhkan kepedulian dimulai dari diri sendiri. Dengan lebih peka terhadap keadaan sekitar, kita dapat memahami kondisi dan kebutuhan orang lain. Hal ini dapat memicu rasa empati dalam diri kita dan memotivasi untuk memberikan bantuan dan dukungan. Kami juga ingin mengajak pembaca untuk lebih memperhatikan masalah sosial yang ada di sekitar. Masih banyak banyak orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian, sepert...
Santri Pancasilais? Relevankah? sebuah pengantar Jika merujuk pada catatan sejarah pra maupun pasca kemerdekaan Indonesia, lagi-lagi peran ulama ti- dak bisa diremehkan begitu saja dalam proses masa-masa genting tersebut. Pada akhirnya, ini akan menjadi klausul wajib bagi santri terkait pandangannya terhadap Negara. Determinasi ideologi kaum santri terhadap hubbul wathan minal iman adalah impect nyata bahwa Indonesia—dengan segala keruwet- annya—adalah tanah air yang harus dipertahankan, dari bentuk segala pen- jajahan apapun. inilah yang kemudian hari Indonesia mendapatkan ruangnya sendiri dalam hati kaum santri, terle- pas dari ruwet dan silang sengkarut- nya kondisi negeri ini. Lihatl...