You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Terkenal sebagai biang kerok dan pembuat onar seantero sekolah, sosok Rionaldo Sampoerna begitu disegani dan cenderung ditakuti oleh siapapun yang mengenalnya. Kalo nggak perlu-perlu amat, mending nggak usah cari masalah sama Rio, deh! Ditambah lagi, memiliki segalanya yang dibutuhkan seorang laki-laki untuk menyandang predikat playboy, buat Rio nggak ada cewek yang sulit dia tundukkan. Tapii... segampang itukah seorang playboy cap buaya naklukin cewek? Sepertinya, untuk menaklukkan seorang tukang potret keliling secantik dan semanis Dina, Rio harus berpikir lagi dan lagi untuk menjawab pertanyaan itu. Tanpa diketahui siapapun, melalui lensa kameranya Dina sempat menangkap ‘sisi lain’ dari seorang Rio. Sejak saat itulah, tiada lagi kata takut dalam kamus Dina untuk berhadapan dengan seorang preman seperti Rio. Namun, mengapa sekeras apapun Rio berusaha; Dina tetap saja menghindar? -GagasMedia-
Mimi naksir cowok depan kosnya. Padahal sebelumnya Mimi mengganggap Bas itu cowok yang menyebalkan. Gara-garanya sih, sederhana banget. Mimi suatu ketika melihat punggung Bas saat dia sedang menjemur pakaian. Tentu saja ego Mimi yang gede banget tidak mau mengakui perasaannya sama Bas. Bahkan, ketika Bas terang-terangan menunjukkan perasaannya, Mimi masih mencoba membohongi Bas dan dirinya sendiri. Apakah Mimi akan membiarkan cinta mereka kering bagai jemuran? Atau dia akan terima cinta Bas? [Novel, Bentang, Fiksi, Remaja, Indonesia]
Betapa hati ini sangat merindu Perih seperti tersayat sembilu Hanya pada Mu Tempatku mengadu Sungguh diri ini penuh dosa Berharap hadirnya bulan mulia Menuntunku ke syurga Ramadhan menggema Saat kau telah hadir Jiwa ini seperti air mengalir Pena ini pun tak mampu mengukir Hanya lisanku ingin terus berdzikir Ramadhan jangan pergi Aku ingin kau terus mendampingi Dengan lantunan kalam wahyu Ilahi Sampai terhenti detak jantung ini Ramadhan jangan tinggalkan aku Genggamlah erat kedua tanganku Masuklah kedalam relung kalbuku Menyatu dan hiduplah dalam hatiku Ramadhan nan mulia, saat kau pergi Aku ingin kau tetap setia di hati Karena bersamamu tenang jiwa ini Sampai diriku menghadap sang Ilahi Rabbi
Buku ini adalah ikhtiar untuk mengumpulkan dan menyusun kembali tulisan-tulisan yang “berserakan” di media massa dan jurnal-jurnal, semata sebagai upaya dokumentasi atas apa yang telah dikerjakan. Apabila Sastra mengajari betapa ketulusan itu sungguh ada, Kajian Budaya senantiasa tak percaya ada sarapan pagi secara cuma-cuma.
Adam sedang mencari gadis impiannya. Menurut Ella, sahabatnya, Adam tidak berani mencoba. Ketika ada cewek yang Adam taksir, dia tidak berani mengutarakan isi hatinya. Akibatnya, cewek itu keburu jadi pacar cowok lain. Sederet nama yang diajukan oleh Ella, tidak Adam tanggapi. Ada saja alasan untuk menolaknya. Sebab sesungguhnya, di sudut hatinya, diam-diam Adam menyukai sahabatnya itu. Namun, Ella tidak menangkap perhatian Adam. Sementara ibu Adam terlanjur menyukai Ella dan berniat menjodohkan dengan anaknya. Sayangnya bukan Adam yang dimaksud, melainkan kakak Adam. Mendengarnya, Adam sangat kecewe. Kok, bukan gue, sih? [Mizan, C Publishing, Novel, Indonesia]
Romanized text of a Malay classic ; tranliterated from Jawi manuscript no. ML249 of Museum Nasional, Jakarta.
GagasMedia. Novel komedi cinta tentang perasaan yang terpendam. *** “Hmmm….” Arissa mengintip ke dalam selimutnya sendiri. Ia baru menyadari pakaiannya kering dan bukan yang dikenakan sewaktu pergi membeli obat tadi. Hah? Bahkan bra–nya lenyap dan CD-nya pun baru! Kontan pipinya memerah semerah pantat babon... AAARGHHKK!! Siapa yang gantiin baju gue tadi???!!! pikirnya panik. Wajahnya yang malu tertunduk mengutuk, kedua tangannya menggenggam ujung selimut dengan tegang. Terbayang Tirpa menyeringai melihat dirinya tergolek tak sadarkan diri, sambil melucuti seluruh pakaiannya perlahan sampai ke pakaian dalam! Tanpa penjelasan, Tirpa tau persis kekhawatiran Arissa dari raut wajah parnonya. Will they stay in denial forever? Who will tone down their ego first? Join this pure, funny, ecstatic evolution of love!
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
None