You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
2nd Warmadewa International Conference on Science, Technology and Humanity will be an annual event hosted by Warmadewa Research Institution, Universitas Warmadewa. This year (2022), will be second time WICSTH will be held on 28 - 29 October 2022 at Auditorium Widya Sabha, Universitas Warmadewa Denpasar-Bali, Indonesia. In the direction of generating community’s welfare through the implementation of higher education research in supporting SDGS, this is a momentum to bring together various critical views and thoughts from various fields of science related to strategies that can be done in developing and solving the issues in Science, technology and humanity study. The conference invites delegates from across Indonesia and is usually attended by more than 100 participants from university academics, researchers, practitioners, and professionals across a wide range of industries.
Hidup semua orang sangatlah gaib dan ajaib, dengan nasib takdirnya sendiri-sendiri. Gaib dan ajaib dalam suka. Gaib dan ajaib dalam duka. Pengalaman kita tidak akan pernah sama atau berulang. Entah dari mana datangnya, suatu kali aku mendapat pikiran sederhana seperti ini: setiap hari kita terlahir sebagai pribadi baru, dengan pikiran dan impian baru, yang terperangkap pada tubuh yang sama. Dunia yang aku hidupi kemudian terasa fana, dan karena itu aku seperti makin cemas kehilangan segala hal yang telah kujumpai. Itulah yang ingin aku tulis di sini. Seorang wanita dari masa silam. Juru dalang yang mungkin kalah dalam sejarah, namun mencoba bertahan hidup melalui cerita yang dikarangnya. Seb...
“Apakah kamu ingin berwisata hingga ke luar negeri?” “Ya, tentu saja!” Di era seperti sekarang, siapa yang tidak ingin bepergian mengunjungi tempat-tempat indah di berbagai penjuru bumi? Hanya saja, berjalan-jalan ke mancanegara membutuhkan modal yang tak sedikit, terutama untuk transportasi dan akomodasi. Atas alasan inilah tidak sedikit orang yang memilih mengubur impiannya berkeliling dunia. Tapi, tunggu dulu! Jangan berkecil hati! Ada cara jitu untuk bisa mewujudkan impian berkeliling dunia, meskipun kamu bukan orang kaya. Kuncinya, kamu hanya perlu mengoptimalkan satu hal sederhana, yaitu hobi. Bagaimana penjelasannya? Buku ini mengulas bermacam-macam hobi yang bisa dijadikan pr...
Siapakah Goenawan Mohamad? Apakah ia menandai berakhirnya sebuah zaman? Zaman ketika sastra, jurnalisme, idealisme, dan perjuangan kebebasan berkelindan. Masa ketika sastrawan, wartawan, dan aktivis seringkali adalah sosok yang sama—sebagaimana GM, begitu ia biasa dipanggil. Jauh sebelumnya, kita mengenal nama-nama, antara lain, Tirto Adi Suryo di awal 1900-an, atau Mochtar Lubis di tahun 1950-an hingga 1970-an. Tradisi tritunggal wartawan-sastrawan-pejuang itu dilanjutkan GM, penyair sekaligus pemimpin Tempo, majalah berita yang didirikannya tahun 1971. Bayangkan, selama seratus tahun lebih, di sepanjang abad ke-20, kita sebenarnya terbiasa dengan bersatunya kerja wartawan, sastrawan, dan...
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
The Proceeding book presented the International Conference on Financial Forensics and Fraud, which is an international conference hosted by Universitas Hindu Indonesia in collaboration with Australasian Accounting, Business and Finance Journal. Total 30 full papers presented were carefully reviewed and selected from 50 submissions with the topics not limited to Fraud and Financial Forensics from various disciplines The 2019 Conference was held in Bali, Indonesia from 13 to 14 August 2019 which had been attended by academics and researchers from various universities worldwide including practitioners with the theme Financial Forensics and Fraud Detection in Revolution Industry 4.0.
Putu si anak semata wayang itu tumbuh di suatu pedusunan Bali hanya bersama neneknya, tanpa mengenal kedua orangtuanya. Lewat pertemuannya dengan para maestro seni tradisi tari dan gamelan, Putu seakan diberkati karunia keindahan sepanjang hidupnya—sampai suatu kenangan masa silam tiba-tiba mendatangi dan mengingatkan akan siapa dirinya yang sebenarnya. Inilah kisah seputar Bali periode 1970-an, ketika pulau ini berhadapan dengan suatu peralihan zaman nan lekas, antara pelupaan tragedi 1965 dan penerimaan turisme modern, antara pertanyaan seputar akar budaya dan keterbukaan era kosmpolitanisme hari ini. Dalam silang zaman itulah kesenian menjadi titik pusat segala peristiwa. Apakah Putu yang serba gamang terselamatkan hidupnya, ataukah sebaliknya, justru luka-luka lamanya tiada tersembuhkan?
Trauma akibat kekerasan verbal sejak kecil di keluarganya, demi meraih kebebasan, Putri Maulida menerima lamaran Alan, seniornya yang tengah melanjutkan studinya di Prancis. Putri, mahasiswi cerdas yang sangat aktif dalam pelbagai kegiatan dan diskusi di kampusnya, tiba-tiba harus menjadi ibu rumah tangga, yang wajib berbakti kepada suami. "Demi mendapat rida Allah SWT." Setelah dikaruniai tiga anak, ia tak mampu lagi menghadapi kekerasan verbal Alan, baik terhadap dirinya maupun terhadap ketiga ketiga anak mereka. Setelah 17 tahun menderita, Putri menggugat cerai, dan kuliah lagi hingga menjadi notaris sukses. Ia kemudian bertemu kembali dengan Andri, teman kampusnya dulu. Setelah 17 tahu...
None