You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book constitutes the thoroughly refereed proceedings of the 2nd International Conference on Social Sciences, ICONESS 2023, held in Purwokerto, Indonesia, in 22-23 July 2023. The 88 full papers presented were carefully reviewed and selected from 198 submissions. The papers reflect the conference sessions as follows: Education (Curriculum and Instruction, Education and Development, Educational Psychology, Social Science Education, and Elementary Education); Religion (Islamic Education, Islamic Civilization, and Shariah Economic), and Literation (Teaching English as a Second Language/TESL, Language and Communication, Literacy).
This book presents new perspectives on Southeast Asia using cases from a range of ethnic groups, cultures and histories, written by scholars from different ethnicities, generations, disciplines and scientific traditions. It examines various research trajectories, engaging with epistemological debates on the ‘global’ and ‘local’, on ‘insiders’ and ‘outsiders’, and the role played by personal experiences in the collection and analysis of empirical data. The volume provides subjects for debate rarely addressed in formal approaches to data gathering and analysis. Rather than grappling with the usual methodological building blocks of research training, it focuses on neglected issu...
Dalam Yang Tersisa dari yang Tersisa ini Nurhady Sirimorok menyajikan narasi tentang desa yang cukup realistis. Sama halnya dengan kota, ia menggambarkan bahwa desa juga memiliki problemnya sendiri. Mulai dari masalah kesejahteraan sampai pencarian identitas orang-orang muda di desa yang beranjak dewasa. Para penduduk desa pun diceritakan memiliki mekanismenya sendiri untuk memecahkan persoalan yang membelit mereka. Walaupun pada akhirnya tidak semua masalah itu dapat diselesaikan dengan baik juga.
“Buku ini disusun dengan niat sederhana: mengenang Wan Oji. Namun jika kita membaca seluruh isinya, maka kita mendapati bahwa di hampir seluruh isi buku, melampaui niat itu. Terpacak di sana, serentet persoalan yang membuat galau banyak menyoal apa yang selama ini menjadi perhatian dan kerja yang telah dilakukan Wan Oji. Berbahagialah, Wan Oji. Sebab di dalam tulisan-tulisan itu, ia tidak tampil sebagai inti kisah, tetapi sebagai subyek pengantar kisah, di mana di dalamnya ada persoalan-persoalan yang layak untuk menjadi perhatian bagi mereka yang menaruh perhatian dan terlibat terhadap apa yang disebut sebagai gerakan sosial. Maka terpampang di sana, mulai dari permasalahan moral, pembang...
The book contains essays on current issues in Social and Political Sciences, such as the issues of governance and social order; social development and community development; global challenges and inequality; civil society and social movement; IT-based community and social transformation; poverty alleviation and corporate social responsibility; and gender issues. Asia and the Pacifi c are the particular regions that the conference focuses on as they have become new centers of social and political development. Therefore, this book covers areas that have been traditionally known as the social and political areas such as communication studies, political studies, governance studies, criminology, sociology, social welfare, anthropology and international relations.
Defending Legal Freedoms in Indonesia provides fresh insights into how cause lawyers navigate political and institutional change, by presenting and analysing the Indonesian Legal Aid Foundation (YLBHI), the oldest and most influential legal and human rights organisation in Indonesia. Based on rich ethnographic research, this book charts the developments of the organisation since its founding in 1970, its contribution to the ending of the authoritarian, military-backed New Order (1966-1998), its relative decline in the years following Indonesia’s democratisation and its revival in recent years as Indonesian democracy and human rights come under threat. The author examines the tactics the or...
Studi tentang gerakan mahasiswa merupakan salah satu bagian penting dari studi gerakan sosial. Dibandingkan studi gerakan petani, buruh, nasionalisme, dan nativisme yang sering berwajah keras, maka studi gerakan mahasiswa mempunyai varian khas dan kompleks. Dinilai khas karena studi gerakan mahasiswa seringkali berwajah “oposisi” terhadap negara. Di negara mana pun mahasiswa selalu menempatkan dirinya kritis terhadap negara. Lebih dari itu, studi gerakan mahasiswa juga mengandung 3 aspek teori gerakan sosial, yaitu aspek konflik, perilaku kolektif (collective behavior), dan perubahan sosial. Makna penting dari membaca buku Makassar Kota Demonstran adalah kita membaca suatu kekuatan politik oposisi yang konsisten, radikal, dan keras terhadap negara. Dan itu adalah mahasiswa Kota Makassar. Bukan hanya mahasiswa Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Asri Abdullah dan Ostaf Al Mustafa berhasil mengungkapkan dan menarasikan pentingnya mahasiswa Kota Makassar.
Resensi bukan semata timbangan buku yang menjadi promosi, melainkan juga sebuah pengadilan atas sebuah buku. Melalui resensi nasib sebuah buku ditentukan takdirnya, cacat atau hidup mulus. Di sini, penulis resensi dituntut bermata ganda: mata seorang wisatawan dan sekaligus penyidik. Buku panduan menulis resensi ini mencoba merumuskan tahapan-tahapan penulisan resensi dari awal persiapan hingga akhir menjadi buku. Disertai pula contoh-contoh yang diambil dari resensi beberapa penulis ternama di Indonesia, mulai dari Tirto Adhi Soerjo, Abdullah SP, Boejong Saleh, hingga Budi Darma, Goenawan Mohamad, dan Syahrir. Ada pula tips-tips praktis di setiap pokok bahasan. "Setelah membaca habis buku ini saya berani mengambil kesimpulan bahwa hingga kini buku ini adalah buku panduan terbaik dan terlengkap untuk menulis resensi dibanding buku-buku sejenis yang pernah terbit. Contoh-contoh resensi yang diambil dari para resensor wahid dari berbagai media masa selama kurun waktu 100 tahun lebih membuat saya terkagum-kagum dengan ketekunan kedua penulis ini mengutip contoh-contoh resensi dalam buku ini."—Hernadi Tanzil, bukuygkubaca.blogspot.com