You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Biorefinery of Oil Producing Plants for Value-Added Products An instructive and up-to-date pretreatment and industrial applications of oil producing plants Biorefinery of Oil Producing Plants for Value-Added Products is a two-volume set that delivers a comprehensive exploration of oil producing plants, from their availability to their pretreatment, bioenergy generation, chemical generation, bioproduct generation, and economic impact. The distinguished team of editors has included a wide variety of highly instructive resources written by leading contributors to the field. This set explores the current and future potential of bioenergy production to address the energy and climate crisis, as we...
This book gathers the proceedings of the 7th International Conference and Exhibition on Sustainable Energy and Advanced Materials (ICE-SEAM), held on November 2021, a virtual conference organized in Melaka, Malaysia. It focuses on two relatively broad areas—advanced materials and sustainable energy—and a diverse range of subtopics: Advanced materials and related technologies: liquid crystals, semiconductors, superconductors, optics, lasers, sensors, mesoporous materials, nanomaterials, smart ferrous materials, amorphous materials, crystalline materials, biomaterials, metamaterials, composites, polymers, design, analysis, development, manufacturing, processing and testing for advanced materials. Sustainable energy and related technologies: energy management, storage, conservation, industrial energy efficiency, energy-efficient buildings, energy-efficient traffic systems, energy distribution, energy modeling, hybrid and integrated energy systems, fossil energy, nuclear energy, bioenergy, biogas, biomass geothermal power, non-fossil energies, wind energy, hydropower, solar photovoltaic, fuel cells, electrification, and electrical power systems and controls.
There is an urgent need to emphasize inclusivity in architecture and the built environment. Innovative technologies within the field of architecture are being developed to enhance inclusivity in architectural approaches and development processes. It is essential to research inclusivity in architecture and the built environment toward holistic sustainable development. The Handbook of Research on Inclusive and Innovative Architecture and the Built Environment discusses inclusive and innovative approaches to providing socio-cultural value within architecture and the built environment. It focuses on issues of diversity, sustainability, resilient designs, and more. Further, the book expands the knowledge and awareness of architecture and the built environment towards inclusivity in design development and emerging advanced technology. Covering topics such as architectural challenges, global health, and urban morphology, this major reference work is an excellent resource for architects, government officials, urban planners, practitioners, students and educators of higher education, researchers, and academicians.
Pada mulanya saya skeptis menghadapi cerita-cerita pendek Kawabata, semata karena saya lebih mengenalnya sebagai novelis dengan alur cerita berlarut-larut. Dengan cara bernarasi semacam itu, bagaimana bisa menghadirkan cerita bagus dalam cerita pendek? –Bernard Batubara Meski sepanjang hidup ia hanya bisa membikin satu orang bahagia, itu sudah cukup untuk membuat dirinya sendiri bahagia pula. (Kebahagiaan Seorang Manusia) Ketika wanita itu menangis di dada ibunya, ia menyadari bahwa ia telah benar-benar menangis sejak ia masih jadi aktris cilik. (Wajah) “Nah, cobalah lagi berjalan menembus batang pohon itu untuk memastikan apakah kau masih hidup atau sudah mati. Jika sudah mati, kita bisa bersama-sama masuk ke dalam pohon dan tinggal di dalamnya.” (Keabadian) Cerita-Cerita Telapak Tangan secara sepintas tampak sederhana, sering kali hanya menceritakan satu kejadian kecil dengan kalimat dan paragraf pendek-pendek. Namun di baliknya, ada kualitas imajis dan asosiatif yang sangat dalam, engantarkan kita ke arah tafsir yang amat beragam.
Tsunami informasi dari kemudahan mengakses internet menyebabkan kita terbiasa disodori banjir kata-kata mubazir; otak berpikir cetek dan penuh prasangka akibat berita-berita pendek yang tak akurat dan tak menggugah imajinasi; logika dibentur-benturkan pada informasi dan narasi yang menjauhi akal sehat; serta kepekaan yang perlahan mengelupas tersebab tersulut provokasi dan terjebak dalam paradigma partisan. Membaca novel adalah salah satu cara menepikan diri dari semua itu. Ia memuat tantangan dan keberanian dan mengasah daya kerja logika, kepekaan, dan “sisi paling manusia” dalam diri kita.. Buku ini membantu kita membaca karya-karya sastra itu. Ia menyuguhkan ulasan-ulasan tentang novel dari dua penulis masa kini. Mereka adalah pengulas buku yang bisa mencari titik pandang yang lain. Masing-masing tidak hanya menceritakan bagaimana awal mula mereka mengenal novel atau menceritakan secara singkat tentang isi novel, tapi juga memberi gambaran bagaimana novel yang bagus itu, menawarkan argumen tentang cara kerja novel yang mempengaruhi pembaca dan akan dicatat oleh sejarah.
“Menculik seorang bayi adalah perbuatan dosa, lebih parah ketimbang mencuri uang ataupun yang lainnya. Bahkan mungkin lebih jahat ketimbang pembunuhan. Mungkin orangtua kandungmu sudah gila karena kedukaan. Ketika berpikir tentang hal ini, bahkan ibu jadi ingin mengembalikanmu. Tapi, tentu saja itu sangat terlambat. Jika kau ingin mencari asal-usulmu, orangtuamu yang sebenarnya, ibu tak bisa mencegah. Tapi, ibu mungkin akan segera mati.” Ibu Kota Lama (The Old Capital) adalah salah satu dari tiga novel Yasunari Kawabata yang dikutip khusus oleh Komite Nobel ketika ia menerima Hadiah Nobel Sastra tahun 1968. Dengan cara bertutur ringan, halus dan puitis, novel ini berkisah tentang Chieko, seorang anak perempuan yang diadopsi seorang desainer kimono di Kyoto, Takichiro, dan istrinya Shige. Dengan seting kota tradisional Kyoto, Jepang, novel ini mengisahkan pergulatan Chieko yang bingung, bimbang saat ia menemukan kebenaran tentang masa lalunya. Kepedihan, kerinduan dan kebingungan tokoh dikisahkan dengan puitis oleh Kawabata dengan gaya khas dan kehebatannya dalam meramu kisah fiksi.
Dahaga Cinta menggambarkan kekuatan rasa frustrasi yang korosif, yang terpintal dalam rupa siksaan seksual, kecemburuan, dan keinginan yang tidak mungkin dipenuhi. Tokoh utama dalam Dahaga Cinta, Etsuko, adalah janda muda yang ditinggal mati oleh suaminya yang terkena tifus. Kesengsaraannya semakin menjadi-jadi ketika dia pindah ke rumah ayah mertua yang gemar merayunya. Etsuko justru jatuh cinta pada Saburo, tukang kebun berusia delapan belas tahun yang sama sekali tidak mempedulikannya. Dalam ketersiksaan itu, dia membuat satu pertaruhan terakhir, sebuah tragedi, untuk mendapatkan perhatian lelaki muda itu. * “Salah satu penulis ulung di dunia.” – The New York Times “Seperti rekan-rekannya di Barat—Mann, Joyce, Pound, Elliot, dan Yeats—Mishima, dalam seninya, menciptakan sesuatu yang memantik gelak para dewa.” – San Francisco Examiner
Sembilan belas mayat perempuan—dengan pergelangan tangan terpotong—berhasil ditemukan ketika sebuah kuburan misterius digali di gurun pasir Arab. Kebenaran yang mengerikan dan mengejutkan pun terungkap: pembunuh berantai telah beroperasi di Jeddah lebih dari satu dekade. Namun, inspektur kepala Ibrahim Zahrani terganggu oleh misteri yang sangat dekat dengan dirinya sendiri. Gundiknya, Sabria, tiba-tiba menghilang. Tetapi, sebagai aparat hukum terhormat dan mengingat perzinaan dikenai hukuman mati, Ibrahim mungkin melaporkan kasus tersebut, sebab hal itu akan membahayakan karier dan nyawanya. Dia lalu membawa kasus ini ke Katya Hijazi, ahli forensik di kepolisian yang diam-diam berharap dipromosikan menjadi detektif. Terlibat dalam dua penyelidikan, Ibrahim harus lebih berhati-hati untuk menyembunyikan rahasianya sendiri. Menggambarkan kehidupan perempuan di salah satu budaya paling tertutup di dunia, novel ketiga dari trilogi ini menyuguhkan ketegangan psikologis seputar misteri pembunuhan berantai serta kisah heroik membongkar kejahatan perdagangan manusia di Arab Saudi.
None
Buku-buku sastra (novel, cerpen, puisi) yang melimpah ruah mesti diiringi dengan kajian kritik sastra, yang dapat menjadi jembatan makna antara teks dan para pembacanya. Sejak satu dekade terakhir, baik kajian sastra di koran-koran Minggu, maupun kajian sastra akademik di fakultas sastra, mengalami trend penurunan yang tajam, bila tak dapat disebut karam dalam air bah kelisanan yang remeh dan serba tanggung. Upaya penggalian makna dari tumpukan teks sastra bagai berenang di kolam dangkal. Buku ini berupaya untuk menstimulasi, menumbuhkan, atau katakanlah menyegarkan kembali diskursus kritik sastra di belantika sastra Indonesia kontemporer. Dihimpun dari esai-esai Damhuri Muhammad (sastrawan sekaligus esais) yang sebelumnya tersiar di media-media nasional dalam kurun waktu 2006-2020.