You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Durga, I Love You! Dari Arca Jelita, Artistika Politika, Pemimpin Negara, sampai Asisten Rumah Tangga *** Agus Dermawan T adalah penulis seni rupa yang bisa menulis apa saja. Tulisan-tulisannya selalu bisa dikaitkan dengan cara melihat (the way of seeing), sehingga persoalan yang diangkat kadang di luar pemikiran umum. Tulisannya lebih berdasar pengalaman, pendataannya ke pelosok-pelosok, dan sensibilitas personal yang dilakoninya sehari-hari. Dengan “epistemologi” penulisan yang demikian, Agus sering mengangkat hal-hal yang acap kita sepelekan, sehingga yang terbaca sering mengejutkan. Semua persoalan disajikan lewat tulisan yang enteng dan bermutu. Seno Joko Suyono. Pendiri BWCF (Borob...
“Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney CMG (Dubes Kerajaan Inggris untuk Indonesia) “Sebenarnya, yang paling penting, entah itu negara, pemerintah atau korporasi, tergantung orang nomor satunya. Karena orang tersebut yang harus mempunyai visi, pandangan dan leadership. Nah, saya mengamati, ternyata Awang Faroek punya visi yang sangat jelas, yang menunjukkan dia pantas disebut seorang CEO. Sebab, dia memiliki pola pikir yang sama dengan CEO.” Tanri Abeng, MBA (Ketua Allen Abeng Institute) “Beliau itu figur yang sangat ba...
History and development of Indonesian Police; volume commemorating the 61th anniversary of Indonesian Police.
“Bagi saya, Pak Awang Faroek Ishak adalah pemimpin yang kreatif, inovatif, gigih dan pantang menyerah. Beliau berkeinginan kuat menjadikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai wilayah yang mampu berada di setiap bagian dari kemajuan dunia dan mampu bersaing serta sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia dan wilayah lain di era globalisasi saat ini.” Ir. H. Joko Widodo (Presiden RI Ketujuh 2014-2019). ”Jangan Kalimantan yang besar ini masih dipandang jadi raksasa yang tidur (the sleeping giant). Alhamdulillah, sudah tidak jadi raksasa yang tidur lagi. Dibandingkan kunjungan saya delapan tahun lalu, kini Kalimantan Timur (Kaltim) di bawah kepemimpinan Saudara Gubernur Awang Faroe...
“Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney CMG (Dubes Kerajaan Inggris untuk Indonesia) “Sebenarnya, yang paling penting, entah itu negara, pemerintah atau korporasi, tergantung orang nomor satunya. Karena orang tersebut yang harus mempunyai visi, pandangan dan leadership. Nah, saya mengamati, ternyata Awang Faroek punya visi yang sangat jelas, yang menunjukkan dia pantas disebut seorang CEO. Sebab, dia memiliki pola pikir yang sama dengan CEO.” Tanri Abeng, MBA (Ketua Allen Abeng Institute) “Beliau itu figur yang sangat ba...
Although by about 1950 both British Borneo, including the protected sultanate of Brunei, and Indonesian Borneo seemed settled under their different regimes and well on the way to post-war reconstruction and economic development, the upheavals which affected Southeast and East Asia during the Cold War period also deeply affected Borneo. Besides the impact of the Korean and Vietnam Wars and the Malayan Emergency and communist uprisings in other Southeast Asian states, there was within Borneo the attempted communist takeover of Sarawak from the 1950s, a failed coup d’état in Brunei in 1962, Sukarno’s Konfrontasi (confrontation) with Malaysia, and the horrific purge of Leftists and ethnic Chinese in the late 1960s. This book details these momentous events and assesses their impact on Borneo and its people. It is a sequel to the author’s earlier books The Japanese Occupation of Borneo, 1941-1945 (2011) and Post-War Borneo, 1945-1950: Nationalism, Empire, and State-Building (2013), collectively a trilogy.
Buku ini telah memperoleh penghargaan dari MURI dengan Rekor Buku Biografi Paling Tebal di Indonesia, yaitu 918 halaman. “Saudara Awang Faroek Ishak merupakan individu yang memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman panjang di bidang pendidikan dan birokrasi serta politik. Karenanya, sebagai seorang Kepala Daerah diharapkan kehadirannya dapat memahami segala hal yang dibutuhkan masyarakat di daerahnya.” Prof. Kusmayanto Kadiman, M.Sc., Ph.D. (Menteri Negara Riset dan Teknologi RI) “Jadi, faktor leadership Pak Awang cukup kuat, dan dukungan masyarakat juga cukup kuat. Dipastikan, dia akan berhasil membangun daerahnya dengan baik, termasuk membangun Kalimantan Timur.” Richard Gozney...
Buku ini merupakan pengantar yang komprehensif ke dalam dunia metodologi kesehatan, sebuah bidang yang krusial dalam pengembangan ilmu kesehatan. Metodologi kesehatan membantu kita untuk memahami cara-cara mendekati, menganalisis, dan mengevaluasi berbagai aspek kesehatan, serta memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Buku ini dirancang untuk membantu para mahasiswa, peneliti, dan praktisi kesehatan dalam memahami prinsip-prinsip dan teknik-teknik metodologi kesehatan yang esensial. Buku ini terdiri dari 14 Bab yaitu: Peran Metodologi dalam Penelitian Kesehatan, Landasan Konsep dalam Penelitian Kesehatan, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Desain Penelitian, Pemilihan Sampel, Eksplorasi Data, Validitas dan Reliabilitas, Pengumpulan Data Kualitatif, Evaluasi Risiko dan Manfaat, Etika Penelitian Kesehatan, Pemahaman Terhadap Variabel dan Indikator, Pengumpulan Data Survei, Analisis Regresi, Kajian Literatur.
H. AWANG FAROEK ISHAK gelar Awang Ngebei Setia Negara nama lengkapnya. Tenggarong, Tanah Kutai, 31 Juli 1948, tempat kelahirannya. Keluarga pamongpraja latar belakangnya. Selalu yang terbaik (best is the best) adalah tradisi karirnya. Ia merupakan personifikasi pemimpin ideal di era otonomi daerah. Gebrakan dan karyanya yang bernuansa profesionalitas-kompetensi itu sangat fenomenal mewarnai pembangunan di bumi Kutai Timur, bahkan menerobos hingga ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Diberikan amanah memimpin Kabupaten Kutai Timur, sejumlah prestasi dan berbagai penghargaan mengalir tiada henti, sebagai wujud pengakuan atas leadership-nya yang unggul, berkualitas, dan mumpuni. Sosok...
Dalam rangka meningkatkan daya saing bisnis, setiap perusahaan dituntut mampu mengembangkan strategi-strategi yang efektif. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk menghasilkan keputusan strategi yang efektif adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan dan memahami faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Meski diakui, bahwa ujung tombak perusahaan adalah kemampuan dari bidang manajemen pemasaran (marketing management). Namun, persoalan perilaku konsumen secara spesifik harus menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Banyak keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam rancangan strategi pemasaran. Untuk itu, buku ini sengaja disusun untuk memenuhi menjawab ...