You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
As with many newly democratic countries, Indonesia faces common problems such as crisis of leadership, ethnic and communal conflicts, and the clash of Islam and the West. Indonesia, Islam, and Democracy: Dynamics in a Global Context brings fresh insight to the growing influence of Islam which is often ignored by foreign observers. Azyumardi Azra, a noted historian, breaks away from the common analysis of the current political situation and uncovers the lineages of the influence of Islam in Indonesian politics since the collapse of the Suharto era. Azyumardi Azra is Professor of History and Rector of Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN) in Jakarta. An internationally recognized ...
The early history of Islam in Indonesian world is bewilderingly complex, not only in the context of the spread of Islam in the area, but also in the terms of its institutional formation. This book, therefore, discusses such themes as the early introduction of Islam to the Indonesian archipelago, the development of Islamic learning, educational, and legal institutions. Not least important, the book also reveals the religious, intellectual and political relations between Islam in the archipelago with that of the Arabian world “Professor Azyumardi Azra is a brilliant authority in Islam in Indonesia. No one interested in Indonesian Islam can afford to be without this book.” —Professor Dr. M.C. Ricklefs Department of History National University of Singapore Author of acclaimed book, A History of Modern Indonesia since c. 1200 (third edition, 2002) “This well researched book should be a required reading for anyone who would like to comprehend the dynamic of Islam in Indonesian and in Southeast asia as a whole.” —Professor DR. Taufik Abdullah Sejarahwan and member of Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) [Mizan, Pustaka, Religion, Islam, Refrention]
"”Buku ini merupakan penguat, pengingat, dan insya Allah pengikat untuk mencapai masyarakat yang berbudi pekerti luhur. Buku ini memiliki kekuatan pendidikan untuk membentuk bangsa yang berkarakter kuat.” —Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. Pendidik, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta “Buku Nilai karya Wagub DKI Jakarta Prijanto ini dalam bacaan saya merupakan cermin diri kita dan sekaligus cahaya penerang jalan untuk melangkah hari ini dan ke depan dengan lebih baik. Karya ini melalui kisah-kisah yang sebenarnya aktual dalam kehidupan, sarat pesan moral dan etika bagi kita semua. Selamat mengambil hikmah dan kebijakan dari buku yang sangat reektif ini.” —Prof. Dr. Azyumardi Azra, CBE. Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN, Jakarta “Buku Nilai ini gaya bahasanya lembut dan akrab, serta pesannya tentang persoalan kepemimpinan tajam dan mengena. Misalnya, “Dalam acara terbuka bersama rakyat, jika rakyat tidak ikut makan, hendaknya tidak ada hidangan apa pun bagi undangan.” —Ridwan Saidi Politisi dan budayawan Betawi"
Secara keseluruhan substansi buku ini menjawab sejumlah pertanyaan tersebut serta membahas perkembangan politik menyangkut Islam dan kaum Muslimin, khususnya di Timur Tengah sejak masa modern hingga sekarang ini. Perkembangan yang melibatkan transformasi itu belakangan ini secara garis besar meningkat dalam dua gejala: Pertama, meningkatnya kekerasan dan terorisme yang dilakukan kelompok ekstrem-radikal atas nama Islam. Kedua, munculnya gelombang demokrasi di Indonesia sejak 1998 dan di beberapa negara Arab sejak akhir 2010. Dinamika politik yang tidak selalu menyenangkan terus terjadi di kawasan Dunia Arab hingga kini. *** Persembahan penerbit Kencana (PrenadaMedia)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin cinta alam lingkungan dengan implementasinya, semakin cinta kepada Tuhan dengan kebesarannya. Hal ini ditunjukkan oleh pondok pesantren Al-Ittifaq yang berada di Dusun Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Sealatan, Provinsi Jawa Barat; dengan aktivitas konservasi hutan yang berdampak pada relijiusitas dan manfaat sosio-ekonomis. Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pondok pesantren Al-Ittifaq telah menunjukkan hubungan harmonis tiga dimensi antara Tuhan-Manusia-Alam, sebagai basis teologi lingkungan, 2) Keberadaan pondok pesantren Al-Ittifaq dapat merubah dan mengikis pandangan antroposentris, ke biosentris dan ekosentris, yang berbasis teologi lingkungan Islam, 3) Konsepsi teologis lingkungan telah diimplementasikan dalam prinsip dan tradisi pemeliharaan hutan melalui asas-asas konservasi yang mampu memberi manfaat ekologi, ekonomi dan sosial. Dampak aktivitas konservasi hutan menyangkut banyak aspek, yaitu aspek ekologi berupa tangible (manfaat langsung yang dapat dirasakan) maupun intangible (manfaat tidak langsung), aspek ekonomi dan sosial, berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat.
Islam Indonesia bisa didekati dari berbagai perspektif tergantung alasan dan kepentingan kita mendekatinya. Setiap perspektif akan menghasilkan kesimpulannya sendiri-sendiri yang bisa jadi banyak berbeda dengan perspektif lain. Faktor ragam pendekatan inilah yang telah memperkaya kajian Islam Indonesia seperti yang kita lihat selama ini. Transformasi Islam di Indonesia tidak hanya terjadi dalam sejarahnya yang panjang. Perkembangan dan dinamika Islam Indonesia modern pun mengalami hal yang samayang berbaur dengan sejumlah fenomena baru yang muncul dalam 20 tahun terakhir. Banyak hal menarik untuk dijelaskan dari fenomena Islam Indonesia, baik di masa silam maupun era kontemporer sebagai hasi...
"Kisah sejati ini merupakan kesaksian yang kaya, hidup, dan orisinal tentang apa arti dan fungsi Tanah Air serta kemerdekaan bagi seorang anak desa. Seperti sejumlah anak serupa, dia kemudian bertumbuh menjadi manusia yang jiwa dan badannya terbangun mengikuti citra diri dan impian Para Pendiri Bangsa-deretan eksemplar burung–burung pelintas benua, penjelajah cakrawala. Sebagai narasi diri, ini adalah rekaman tangan pertama si anak desa tentang bagaimana dia menjadi sembari sekaligus memotret masyarakat bangsanya dan masyarakat mancanegara lewat kota-kota di mana dia berkiprah selama tiga zaman. Di saat terbang lintas benua menjelajah lapis-lapis cakrawala, dia pun bercinta serta bersaksi ...
Karya yang membahas hubungan Dunia Barat dan Islam umumnya dikerjakan oleh sarjana Barat dengan sudut pandangnya masing-masing. Untuk publik Indonesia kajian tentang masalah ini nyaris absen”. “Oleh sebab itu karya Dr. Sudibyo Markus ini patut disambut dan diapresiasi sebagai upaya serius yang mengupas hubungan dua komunitas agama yang secara teori sama-sama berkiblat kepada Episentrum Spiritual Nabi Ibrahim”. Prof. Ahmad Syafii Maarif Buku karya Sudibyo Markus ini sangat membantu dalam melihat berbagai ‘PR’ yang harus dikerjakan kedua belah pihak. Oleh karena itu, karya ini bukan sekadar memperkaya literatur terkait subjek hubungan kedua dunia ini sepanjang sejarah, tetapi sekalig...
"Membaca buku ini, sama dengan melakukan perjalanan panjang, menemui banyak orang, beribu pemandangan dan berjuta rasa. Baca berulang, terasa nikmatnya." —Datuk Seri Ulama Setia Negara Haji Abdul Somad, Lc., M.A. "Buku ini lebih dari sekadar travel account; Oki mengambil refleksi dari perjalanannya.... sumbangan signifikan untuk memperkuat hubungan yang lebih harmonis dan damai di antara masyarakat Muslim dengan dunia Barat." —Prof. Azyumardi Azra, CBE “Buku ini mengajak kita tamasya spiritual ke tempat-tempat yang tak terduga dengan penyampaian sederhana namun tajam dari seorang yang sehari-hari aktif di dunia dakwah.” —Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., Imam Besar Masjid Istiq...