You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tulisan-tulisan dalam buku ini mendeskripsikan dan merefleksikan perubahan-perubahan yang terjadi, mulai dari soal minyak goreng hingga tren angkot, musik, film, dan tradisi mudik. Inilah masa antara: secara psikologis diingat secara romantik, secara politik dikenang secara traumatis, secara sosial dihubungkan dengan represi yang menenangkan, secara kultural ini adalah era semua serba alternatif. Hal-hal ini yang mungkin dapat diidentifikasi sebagai antara lain fenomena kebudayaan masa antara.
Buku ini berisi narasi dan refleksi seputar perayaan Natal dan Tahun Baru di Minahasa. Di dalamnya dihadirkan catatan-catatan tentang perjumpaan antara budaya Minahasa dengan kekristenan melalui sejarah tradisi perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
Tradisi festival Kuncikan yang di dalamnya menampilkan seni pertunjukan rutin dilaksanakan setiap awal tahun oleh masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Buku ini mendeskripsikan, menganalisis, dan merefleksikan tradisi Kuncikan atau perayaan menyambut Tahun Baru sebagai festival bernuansa sosio-kultural-religi yang khas di Minahasa. Beberapa pertunjukan dalam festival Kuncikan yang akan dideskripsikan pada buku ini adalah “Wolay” di Desa Poopo, “Yaki-Yaki” di Kelurahan Ranomea, Amurang, "Figura" di Kota Manado, dan sebuah ritual yang dilaksanakan setiap awal tahun oleh masyarakat di desa Laikit dan Dimembe. Narasi dan fenomena festival Kuncikan tersebut kemudian dianalisis secara antropologis dan sosiologis, dan direkonstruksi secara teologis dan pedagogis Kristiani atau Pendidikan Agama Kristen (PAK).
Kisah tentang Dia dan Keke, dua orang muda yang berjuang mempertahankan tanah warisan leluhur mereka.
Buku ini adalah upaya untuk memahami narasi sejarah gagasan, kepeloporan dan gerakan Maria Walanda Maramis dan PIKAT dalam konteks kolonialisme. Minahasa sebagai ruang refleksi dan aktualisasi idealismenya, sejak abad ke-16, abad ke-17 dan hingga awal abad ke-20 adalah salah satu daerah koloni yang pada banyak hal telah mengalami perubahan oleh kolonialisme. Dalam hal sosial-politik, birokratisme kolonial mendominasi pengaturan masyarakat dan kepemimpinan. Berkaitan dengan itu adalah ekonomi, yaitu praktek kerja, pengelolaan tanah, distribusi dan pola konsumsi yang dikontrol serta didesaian oleh pihak kolonial
Buku ini tentang kisah-kisah kecil 13 tokoh dalam sejarah Minahasa, sejak akhir abad ke-19 hingga abad ke-20. Latar belakang mereka beragam, perempuan dan laki-laki, Kristen dan Islam, Minahasa, Eropa, Jawa, dll
This book presents a technical review of ecological and life history information on a range of Bornean wildlife species, aimed at identifying what makes these species sensitive to timber harvesting practices and associated impacts. It addresses three audiences: 1) those involved in assessing and regulating timber harvesting activities in Southeast Asia, 2) those involved in trying to achieve conservation goals in the region, and 3) those undertaking research to improve multipurpose forest management. This book shows that forest management can be improved in many simple ways to allow timber extraction and wildlife conservation to be more compatible than under current practices. The recommenda...
The sustainable forestry challenge. The failure of implementation of forestry laws in Brazil. Enforcement of forestry laws in Finland. Analysis and recommendations.