You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Hidupku berubah sejak terbangun dari koma tujuh bulan lamanya. Kabarnya aku telah dinikahi seorang pria yang rupanya pun tidak diketahui. Kecuali keluargaku tentunya. Mereka mengetahui pria itu, tetapi tidak ingin mengatakannya. Selalu saja alasan yang mereka lontarkan. Harapan mengenai suamiku pria yang tampan, lenyap sudah ketika tahu siapa dia. Pria bangkotan yang umurnya sebaya papaku sendiri. Dia hanya datang ketika malam hari dan kembali menghilang sebelum matahari terbit. Tidak pernah ingin menunjukkan wajah, entah karena alasan apa. Meski yang kadang kurasakan dia memiliki paras sempurna, tetapi juga berubah dalam waktu berbeda. Siapa sebenarnya suamiku? Pria bangkotan itu, atau dia yang selalu datang dalam kegelapan?
Di dunia ini ada sisi yang berlawanan. Hitam putih, gelap terang, baik jahat …. Semua berbaur dan terkadang tak terduga. Ini adalah kisah empat puluh rupa Nirmala. Ia yang berada dalam banyak sisi dan kadang berpindah dari sisi satu ke sisi yang lain. Penuh dengan misteri. Senyumnya begitu menawan, tetapi bisa sangat mematikan. Kau tak akan pernah tahu apa yang ada di balik punggungnya. Kau pun tak akan tahu, apakah Nirmala benar-benar ada, atau sebatas mitos dan khayalan manusia? Namun, yang jelas kini Nirmala ada di belakang kalian.
Rista dan Ardi menjalani kisah pernikahan mereka dengan rumit. Romansa kisah-kisah pernikahan tak lagi menjadi indah karena takdir membuat mereka harus menerima kenyataan pahit. Ketika restu sang ibu membawa Saila memasuki kehidupan Ardi, justru membuat luka baru bagi Rista. Lantas, bagaimana Rista harus menjalani pernikahannya? Mampukah Rista menerima takdirnya? Siapkah Rista membagi hatinya? “Seharusnya aku tidak benar-benar mencintaimu.”
“Perjodohan ini sungguh tidak masuk akal.” Perkataan Safira malam itu membuatku terperenyak. Entah kenapa. Padahal imajiku tentang cinta telah kutahu dengan pasti bahwa tidak ada kata itu tersemat di sana. Di hatinya. Jika ini adalah kembara maka malam itu adalah palung samudra yang menelan segalanya. Bahtera yang telah kurakit dan kulabuhkan selama ini tenggelam dan menghilang ke perut bumi yang tak berujung. Malam semakin larut dalam kepekatan. Melarutkan nelangsa yang kukandung. Aku hanyalah punguk yang merindu cinta dari sang Rembulan. Cinta yang tak berbalas. ------ Adalah sebuah keistimewaan tersendiri bagi seorang pria yang menikahi seorangwanita perawan. Tentu saja, dia menjadi lelaki pertama yang menyentuh sang Istri. Namun hal yang berbeda terjadi pada Aditya. Seorang lelaki yang menikahi Safira, gadis perawan dan masih terus perawan bahkan hingga waktu pernikahanyang cukup lama. Kisah Aditya dan Safira ini akan membawamu memahami cinta dan pernikahan dengan cara pandang yang berbeda. Mengangkat latar belakang agama, novel ini menyuguhkan konflik yang tidak hanya menyedihkan, melainkan juga sarat akan kontroversi.
Setiap kehidupan pasti ada masa bahagia dan sedihnya. Setiap manusia pun pasti pernah merasakannya. Ada rasa duka, marah, senang, cinta, kasih, dan sayang. Memberi atau diberi, semua pasti pernah mengalami. Dalam buku ini, terdapat berbagai kisah yang ditulis oleh 61 penulis hebat. Berirama indah yang diciptakan diciptakan dari hati dan pengalaman tercurah dalam tulisan indah bernama puisi. Tak mengapa jika tak bisa mengungkapkan rasa dengan mulut. Karena mencurahkan segala rasa dalam tulisan itu lebih berarti dan bisa terpatri dalam hati.
Gang Sedar digegerkan bunuh dirinya Gendhis Arum, seorang perempuan cantik yang dermawan. Ika, seorang tetangganya merasa ada yang janggal dengan bunuh dirinya Gendhis. Ia berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya. Marto, suaminya, khawatir Ika akan mendapat masalah dari umpan-umpan yang dilemparnya. Sementara, Yanti, yang juga berusaha menelusuri jejak masa lalu Gendhis menemukan fakta-fakta mengejutkan. Masalah demi masalah bermunculan seiring misteri yang terkuak perlahan. Warga kerap melihat bayangan hitam berpakaian kebaya menjelang tengah malam hingga dini hari. Banyak yang mengira Gendhis Arum hidup kembali untuk membalas dendam. Bersamaan dengan itu, satu demi satu pembunuhan mulai terjadi.
“Delapan tahun lalu, kamu ambil aku dari keluargaku, Mas. Aku percayakan menggantungkan hidup padamu. Aku tinggalkan agamaku demi bersamamu.” Kalimatnya tertahan. Ada sesuatu yang tercekat di tenggorokan. “Namun, kenyataan tidak semanis janjimu. Ketika aku dengan sekuat hati berpikir bila Allah Mahabaik memberiku ujian ini, kamu ke mana?” Setelah banyak hal dikorbankan, Senja tidak mendapat surga pada rumah tangganya sendiri. Ia melangkah pergi dari rumah ketika talak kembali diucapkan. Merenda jalannya sendiri dan melukis senjanya dengan jingga yang indah. Senja menapaki satu per satu anak tangga di tengah tertatihnya langkah. Ia pun mencoba terus meyakinkan diri bila keputusannya bernaung dalam cahaya Islam bukanlah pilihan yang salah.
Sasha Atmaja, seorang anak yang bersekolah dengan beasiswa. Bukan gadis populer karena lebih suka berada di perpustakaan, daripada berkumpul dengan teman-temannya. Kehidupannya yang tenang dan damai berubah 180° saat hadir guru muda, Bramasta. Guru yang suka tebar pesona dan selalu memperhatikan murid-murid cantik dan populer. Namun, apa jadinya jika ternyata mereka diikat dalam sebuah jalinan pernikahan?
Janji Allah itu sangat nyata. Setiap orang sudah memiliki takdir sesuai porsinya, entah jodoh, rezeki, ataupun maut. Jadi, masihkah kalian ragu kepada-Nya? Takdir cinta telah ditentukan oleh sang Illahi Rabbi. Hadirnya tak bisa ditolak. Kepada siapa hati akan berlabuh. -Takdir Cinta- Inilah yang namanya rahasia allah, kita tidak tahu jodoh kita di mana, siapa, dan tidak semua yang kita cintai itu jodoh kita, malah sebaliknya orang yang tidak kita cintai malah menjadi jodoh kita. Benar ... Kamu adalah angan yang tak akan terggantikan. Kamu adalah biru yang sulit dilupakan. Kamu adalah alasan sampai sekarang aku bertahan. Namun telah rindang segelintir harapan, sebab kamu adalah fatamorgana yang sulit dilupakan. Terima kasih, lembayung senjaku ... —Dalam Lembayung Senja Janji Allah itu sangat nyata. Setiap orang sudah memiliki takdir sesuai porsinya, entah jodoh, rezeki, ataupun maut. Jadi, masihkah kalian ragu kepadaNya? -Bersamamu Adalah Do'aku- QonitaMJ
Di batas kepasrahan aku percaya, semua rencana-Mu adalah baik untukku. Dalam cerpen Cinta di Batas Kepasrahan karya Despriana N. Intani Percayalah, setiap detik, setiap embusan napas, cinta Allah selalu mengalir di dalamnya. Hanya hati pekat dosa yang tidak menyadari bahwa Allah itu Mahabaik. Dalam cerpen Khusnudzon kepada Allah karya Nur Afifah Distiani. Allah Mahabaik. Ada migrasi ketakutan besar-besaran. Pergi keluar dari jiwanya. Dalam cerpen Mi Samyang karya Firmansyah Budiyanto.