You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“Memori Rasa” adalah kumpulan aksara yang mengabadikan perjalanan berliku sebuah rasa tentang cinta. Rangkaian sajak berawal dengan fase jatuh cinta lalu patah hati, marah, kesal, membenci hingga mampu memaknai kepergian yang dicintai sebagai takdir Sang Ilahi. Ujung perjalanan rasa ini adalah memahami bahwa cinta sejati adalah berserah pada alur-Nya dan bersabar dalam penantian jodoh. Tuhan akan hadirkan pada waktunya seseorang yang hatinya tercipta hanya untuk mencintai pasangan jiwanya.
LeRoy is best known as the "Birthplace of Jell-O," but few people know that in 1929 it had one of the finest private airports in the United States and was home to Amelia Earhart's airplane, the Friendship. In the 19th century, LeRoy was known for Igham University, one of the first colleges for women and the first to grant a four-year degree. First settled in 1797, LeRoy has produced patent medicines, salt, limestone, dynamite, plows, agricultural commodities, stoves, organs, insulators, and a myriad of other products. Located on the eastern edge of Genesee County and 30 miles southwest of Rochester, LeRoy originally depended on water power from the Oatka Creek and was soon serviced by several railroads. It was also a station on the Underground Railroad.
In the Name of Friendship [BILINGUAL NOVEL - Written in English and Bahasa Indonesia]] "Shinta, please let me go for my sisters!" Aiman pleaded. "I am sorry, Aiman. This is my duty. I can't help you," Shinta said regretfully. Aiman suddenly knelt before Shinta and caught her hand in both of his. "Please, Shinta! I acknowledged that I've done wrong. But please let me go just this once! Please, for our friendship's sake!" he begged. Shinta took a deep breath before she stated firmly, "Fine. In the name of our friendship, I'll let you go this time, Aiman." In the name of friendship, Shinta helped her best friend, Aiman, even though she realized what he had done was wrong. Little did she know th...
WHERE DID THINGS GO WRONG? Thanks to their similiar experiences of betrayal, Nick, Tiana, Zem, and Karan have formed their own adventurer’s party called Survivors to turn their lives around and—most importantly—finance their hobbies. Things are going well, as they have obtained a holy sword with multiple powers that can take on a human form! But then Nick bumps into his ex-girlfriend and is dragged into a duel with her adventurer’s party, the Iron Tiger Troop, whose members are all fraudsters. Will the Survivors be able to defeat them and expose their crimes?
Buku ini adalah kumpulan cerkak (cerita cekak), yaitu cerpen berbahasa Jawa yang ditulis oleh Sugito HS. Cerkak-cerkak ini pernah dimuat di Harian Jogja pada 2008. Kumpulan Cerkak Godhong Suruh Temu Rose iki saperangan akeh nate kapacak ing Harian Jogja tahun 2008. Iki kang ndadekake penerbit Garudhawaca duwe melik nerbitake. Sebab cerkak-cerkak kang kapacak ing kalawarti (koran) iku umume luwih menthes, cekak aos. Lan maneh, cerkak-cerkak iki luwih akeh ngrembug bab-bab kahanan padinan kang ora ngayawara, saengga luwih kepenak diwaca lan kena kanggo hiburan apa dene kanggo salah sawijining kaca nyawang urip lan kahanane para maos. Penerbit Garudhawaca
"Para Pelahap Makna" adalah antologi karya pemenang dan terpilih Lomba Cipta Puisi Nasional Peri Bahasa Press 2019. Antologi ini memuat 78 puisi pendek oleh 78 penyair se-Indonesia yang menginterpretasikan tema "kenyang" ke dalam berbagai konteks dan pemahaman. Diramu dengan diksi, rima, dan majas yang puitis serta suara-suara lantang nan kritis, "Para Pelahap Makna" hadir untuk mengenyangkan nalar yang lapar.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang tersebar di majalah Menjemaat dan majalah online Lentera (kini sudah tak aktif), serta di beberapa surat kabar. Gagasan dan opini yang kami tuangkan dalam tulisan tersebut, sederhana, logis, dan mengajak pembaca untuk berefleksi tentang relasi, dan interaksinya dengan sesama. Adalah kenyataan bahwa anda tidak hidup sendiri. Bahkan dinamika kebersamaan itulah yang membentuk kita menjadi lebih manusiawi. Tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini, adalah cara pandang kami terhadap sebuah situasi, keadaan, dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat umum. Kami bicara terkait dengan agama, kepercayaan, yang berurusan langsung dengan relasi dan intera...
Tiga orang penyair menyulam tiga macam sajak: Yang menggelegar tentang modernitas serta kefanaan dalam hari-harinya, yang rapuh oleh gulana akan seseorang di sana, dan yang menyentuh tatkala membahasakan tragedi kemanusiaan di tanah-tanah nun jauh di mata. Dalam kehidupan yang sejenak ini, sajak-sajak itu mereka abadikan untuk kamu simpan sebagai pengingat bahwa dunia ini bukan pemberhentian yang sejati.
"One thousand blank journals are currently circulating throughout the world, beckoning contributors who find the journals by chance on trains, in cafés, and anonymously left on doorsteps. Artist Someguy shares more than 250 of the best entries..."--Publisher description.
None