You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Saman is a story filtered through the lives of its feisty female protagonists and the enigmatic "hero" Saman. It is at once an exposé of the oppression of plantation workers in South Sumatra, a lyrical quest to understand the place of religion and spirituality in contemporary lives, a playful exploration of female sexuality and a story about love in all its guises, while touching on all of Indonesia's taboos: extramarital sex, political repression and the relationship between Christians and Muslims. Saman has taken the Indonesian literary world by storm and sold over 100,000 copies in the Indonesian language, and is now available for the first time in English. ABOUT THE AUTHOR Ayu Utami was...
GELIAT REGENERASI DI ANAK MUDA NU Kalimat bahwa generasi muda saat ini adalah pemimpin di masa depan kerap didengung-kan. Hal tersebut membawa pesan bahwa regenerasi menjadi kata kunci bagi masa depan, termasuk di Nahdlatul Ulama. Upgrade Sistem Pengkaderan NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru kembali membuat gebrakan. Tak tanggung-tanggung, untuk menertibkan sistem pengkaderan di NU, PBNU secara tegas melakukan moratorium MKNU dan PKPNU yang selama ini menjadi model pengkaderan di NU. Kenapa ini dilakukan? Simak petikan wawancara dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU H Nusron Wahid. Mau Tahu, Bagaimana Proses Pembuatan Keris di Sumenep? Keris merupakan senjata tajam tradisional yang tenar di Asia Tenggara, terutama di wilayah Tanah Melayu dan Nusantara. Di Indonesia keris diduga muncul sejak masa kerajaan Hindu-Buddha. Kata keris pun tersurat dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang ditulis pada tahun 1365 pada pupuh ke-87.
Di Kastil Yunani, semua itu dirancang: keinginan, cita-cita, senyum dan tawa, atau tangis, dan cinta. Di Kastil Yunani cinta itu berkembang menjadi sebongkah harapan. Antologi cerpen ini hampir semua menulis kisah: bermula dari Kastil Yunani. Dari Kastil Yunani pula, cerita bermula: yang cinta tiba-tiba menjadi duka, yang tawa tiba-tiba ditelan senja, yang senyum tiba-tiba tidak lagi ranum, yang rindu tiba-tiba menjadi ragu. Itulah kisah yang ditulis guru-guru SMA/SMK/PK-PLK Provinsi Jawa Timur.
None
Marah adalah naluriah. Marah adalah potensi yang berada dalam setiap jiwa manusia. Orang-orang bijak, para kiai, dan manusia-manusia ‘alim lagi shaleh pun pernah dihinggapi. Namun, bagaimana sikap mereka ketika marah menjangkiti?Atau, khusus terkait KH. Muntaha, pertanyaannya justru: Benarkah Mbah Muntaha tidak pernah marah? Bagaimana cara Mbah Muntaha mencapai keluasan jiwa yang demikian? Dan, apakah hal itu dapat kita pelajari untuk kita terapkan dalam hidup ini? Selain tentang ghadhab (marah), melalui buku ini kita juga dapat mengambil sesauk keteladanan dari seorang kiai khos seperti Mbah Muntaha; tentang khidmah-pengabdian, tentang kebersahajaan, tentang keikhlasan, tentang mengembangkan potensi diri, dan lain-lain.
Buku ini menjadi unik karena keberhasilannya memotret nilai-nilai yang telah diajarkan Mbah Muntaha. Bukan hanya yang diperoleh dari nasihat dan teladan sepanjang hidup Mbah Muntaha, namun juga dari mimpi-mimpi tentang Mbah Muntaha setelah wafatnya.
Semoga dengan buku ini, kita menjadi makin yakin bahwa Islam yang otentik adalah yang menebar rahmah, yang tersenyum ramah; bukan yang menebar resah dan amarah.
"
Dalam buku ini penulis berusaha memberikan penjelasan tentang fenomena kejahatan yang marak terjadi di era teknologi canggih saat ini. Artinya, kejahatan yang berkaitan langsung dengan teknologi disebabkan beberapa faktor seperti akses teknologi yang sangat mudah didapat serta tidak ada kontrol dan pengetahuan yang cukup dalam penggunaannya. Dampak dari faktor tersebut menyebabkan munculnya tindak kejahatan yang dapat merugikan diri sendiri juga orang lain. Dalam hal ini ada dua bentuk kejahatan yang dirasa oleh penulis wajib diketahui masyarakat agar bisa diwaspadai dan terhindar dari hal yang mengandung unsur tindak pidana. Kedua kejahatan tersebut yaitu kejahatan berbahasa dan kejahatan d...
None
This is an open access book. The COVID-19 pandemic in the last two years has influenced how educational system works. Online learning became the primal policy taken by all institutions in the world to lower the risk of the virus spread. Despite the drawbacks of the online learning, teachers and students were accustomed with the distant learning through web meetings, Learning Management Systems (LMS) and other online learning platforms. In that time, topics under digital learning and education 5.0 were the main stakes in academic disseminations. This year some institutions start to conduct their teaching and learning process classically as before the pandemic, others are still continuing onli...
None