You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini merupakan buku yang akan menyajikan gagasan-gagasan penting seorang tokoh yang bernama Edi Slamet Irianto (ESL), seorang tokoh dalam dunia intelektual/akademik, beberapa karyanya telah tersebar dalam bentuk buku, artikel jurnal, opini dan media massa. Buku ini merupakan hasil penelusuran yang dilakukan dalam dua tahun terakhir mengenai gagasan ESI, selain diperoleh dari karya-karya yang telah ditulisnya, kutipan wawancara selama kami berinteraksi dalam kurung waktu hampir tiga tahun terakhir dan dialog yang pernah terbangun selama kami menempuh studi doktoral di UGM antara tahun 2004-2008, artikel ilmiah dalam bentuk jurnal, artikel populer di media massa, juga menyertakan data-data...
This book is about how the design of institutional change results in unintended consequences. Many post-authoritarian societies have adopted decentralization—effectively localizing power—as part and parcel of democratization, but also in their efforts to entrench "good governance." Vedi Hadiz shifts the attention to the accompanying tensions and contradictions that define the terms under which the localization of power actually takes place. In the process, he develops a compelling analysis that ties social and institutional change to the outcomes of social conflict in local arenas of power. Using the case of Indonesia, and comparing it with Thailand and the Philippines, Hadiz seeks to understand the seeming puzzle of how local predatory systems of power remain resilient in the face of international and domestic pressures. Forcefully persuasive and characteristically passionate, Hadiz challenges readers while arguing convincingly that local power and politics still matter greatly in our globalized world.
The notion of a ‘politics of religion’ refers to the increasing role that religion plays in the politics of the contemporary world. This book presents comparative country case studies on the politics of religion in South and South Asia, including India, Pakistan and Indonesia. The politics of religion calls into question the relevance of modernist notions of secularism and democracy, with the emphasis instead on going back to indigenous roots in search of authentic ideologies and models of state and nation building. Within the context of the individual countries, chapters focus on the consequences that politics of religion has on inclusive nation-building, democracy and the rights of individuals, minorities and women. The book makes a contribution to both the theoretical and conceptual literature on the politics of religion as well as shed light on the implications and ramifications of the politics of religion on contemporary South Asian and South East Asian countries. It is of interest to students and scholars of South and South East Asian Studies, as well as Comparative Politics.
Sudah lama teologi Kristen bergulat dengan ketidakcerdasan sosial-kultural menghidupi konteks pluralisme religius-kultural. Sikap buta, memusuhi konteks dan mengeras dengan identitas kolonial sangat kuat dalam praksis ber-teologi, eklesiologi dan misiologi. Ini adalah bunuh diri teologis. Mengapa demikian? Berteologi kontekstual tidak akan pernah relevan dan mencapai tahap fungsional jika wawasan-wawasan yang ada di dalam konteks sudah dihakimi. Sikap mengeras dengan paradigma lama juga bentuk dari ideologi panik anti konteks yang payah dan kadaluwarsa. Di sinilah, merayakan ‘Sang Liyan’ adalah sebuah interupsi tentang makna keberlainan. ‘Sang Liyan’ menggambarkan paradoks makna ‘s...
This is an open access book. Understanding the problems of war and conflicts that occur both within and outside the sovereignty of the Republic of Indonesia, several discussions on the human side seem essential to do. Several interesting topics can be raised, namely how media coverage is inseparable from human life in the 5.0 era. Furthermore, about the social changes that occurred as a result of the conflict and war. Moreover, the discourse on how the psychological impact experienced by humans due to conflict and war. Departing from this, the Faculty of Social Sciences and Humanities UIN Sunan Kalijaga will hold the Annual International Conference on Social Sciences and Humanities 2022.
Setelah memasuki era reformasi dan pasca reformasi, keadaan berbagai sendi kehidupan berbangsa yang dinamis, cenderung mengarah pada suatu ‘proses’ disorientasi nilai-nilai sosial-budaya yang memprihatinkan. Buku ini merupakan respons akademik penulisnya terhadap kondisi realitas sosial berbangsa yang secara sosiologis kerap dengan ‘potensi’ konflik sosial dan unpredictable, yang bisa saja dapat ‘mengancam’ disintegrasi sosial dan disintegrasi bangsa. Respons ini ditampilkan dalam analisis yang didukung dengan data sosiologis (agama dan pendidikan) tanpa terputus dan bertautan dalam ‘lintas tiga zaman’: Orde Baru, Reformasi, dan Pascareformasi. Catatan pentingnya adalah bahwa...
Kondisi subsistensi terjadi pada mayoritas masyarakat pedesaan di Indonesia. Pendapatan mereka hanya mampu digunakan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya saja. Situasi ini semakin “rumit” pada era konsumsi saat ini. Secara langsung atau tidak langsung masyarakat pedesaan menjadi pasar kapitalisme yang tidak terelakan. Akibatnya pendapatannya yang subsisten akan semakin dalam subsistensinya. Pada situasi krisis subsistensi tersebut, berbagai macam alternative pekerjaan akan ditempuh oleh masyarakat subsisten ini. Bagi perempuan pedesaan, salah alternative pekerjaan yang mereka jalani adalah Pekerja Rumah Tangga baik di dalam atau di luar negeri. Buku ini banyak bercerita tentang Latar Belakang munculnya Pekerja Rumah Tangga, dinamika pekerjaan yang mereka alami serta peranan dari Organisasi Sosial Kemasyarakatan dalam mewujudkan perlindungan hukum bagi Pekerja Rumah Tangga.
Belakangan ini, umat Islam Indonesia sedang diuji oleh Tuhan. Tragedi demi tragedi kekerasan atas nama agama terjadi di mana-mana, baik kekerasan fisik, wacana, maupun simbolik, hingga membuat hati siapa saja terenyuh. Dan, sangat disayangkan, pelakunya adalah ormas-ormas Islam sendiri, yang pada umumnya bercorak radikal dan ekstremis. Mereka berpikir eksklusif, memaksakan kehendak, seolah hanya pendapat mereka saja yang benar dan yang lain salah, sehingga pihak lain harus ikut ke dalam golongan mereka. Demi menegakkan kebenaran versi mereka itu, mereka sampai hati melakukan tindak kekerasan terhadap saudara-saudara seagama dan sebangsa mereka, sesuatu tindakan yang justru tidak islami. Buku...
Judul : Politik Islam dan Visi Kebangsaan NU (Jelajah Entitas Dialektika Sejarah Pemikiran Politik Islam Nusantara dalam NKRI) Penulis : Karyudi Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 270 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-241-0 No. E-ISBN : 978-623-505-242-7 (PDF) SINOPSIS Buku ini menjelaskan konsep Politik Islam dan visi kebangsaan, menyoroti bagaimana dua aspek ini saling terkait dalam konteks Indonesia. Dalam konteks Indonesia, Politik Islam telah memainkan peran penting dalam membentuk dinamika sosial dan politik. Buku ini membahas bagaimana pemikiran politik Islam telah mengalami evolusi dan bagaimana NU, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah berkontri...
History of Muhammadiyah, an Islamic organization in Indonesia.