You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Follow Edmond Dantes as he escapes from Chateau d'If after being imprisoned for 14 years. With the knowledge gained in prison, Dantes locates an immense treasure, recreates himself as a dashing count, and vows to reward those who were kind to him while punishing those who conspired to imprison him. A classic and timeless tale of wit, revenge and hope.
None
Saya datang kemari dalam sebuah misi yang sangat penting. Saya perlu mengetahui sebanyak-banyaknya peninggalan tertulis Pendeta Bahira, perihal Nabi yang Dijanjikan. Tolong saya. Pesan dari Elyas semakin membuat Kashva bingung akan keberadaan sahabatnya itu. Dia mencari Elyas dari Suriah hingga ke Yerusalem, hanya untuk mendapati kedua kota itu telah takluk oleh tentara Islam. Adalah 'Umar bin Khattab yang telah menaklukkan keduanya tanpa pertumpahan darah. Sang Khalifah bahkan melarang perusakan terhadap rumah-rumah ibadah di tanah taklukannya. Kemuliaan 'Umar menggetarkan hati Kashva sehingga dia memutuskan untuk mengikuti sang Khalifah sampai ke Madinah. Namun, keselamatan Kashva justru t...
Apakah hidupku akan lebih baik jika di kereta tua itu tak pernah kulihat senyummu? Mungkin tak akan ada lagu yang merapuhkanku, prosa yang menghanyutkanku. Senja tak akan merana, pagi mustahil terasa sepi. Air mata tak akan jatuh oleh memori. Namun, tidak. Seremuk apa pun aku mengingatmu, itu baik bagi hidupku. Kasih kepadamu menguatkanku meski tanpa kehadiranmu sampai akhir kesadaranku. Demi mencari Kanya, Kashmir melakukan pengembaraan rasa ke kota-kota yang jauh: Stockholm, Frankfurt, Paris, Hongkong, Makkah, Madinah, Yogyakarta, dan sebuah kota kecil yang terlupakan di Bandung Selatan. Suatu siang, Kashmir terbangun di atas kereta dan melihat Kanya dikelilingi orang-orang tak dikenal. Namun, saat berusaha menjangkau gadis pujaannya itu, Kashmir tersadar, betapa waktu sesungguhnya telah berlalu begitu lama. Kanya telah turun dari kereta itu, dua puluh tahun yang lalu. Padahal, Kashmir merasa yakin baru saja melihat senyum Kanya di dalam kereta ini. Engkau seperti tato pada permukaan jantungku. Menghapusmu akan mematikanku. [Mizan, Bentang Pustaka, Sastra, Fiksi, Percintaan, Romance, Cerita, Cinta, Remaja, Dewasa, Indonesia]
Friendship isn't how you forget but how you forgive, Not how you listen but how you understand, Not what you see but what you feel, and not how you let go but how you hold on. (Anonymous) Begitu dahsyatnya makna sahabat, Aristoteles sampai mengatakan bahwa sahabat laksana satu jiwa yang terdapat dalam dua tubuh. Dan lihatlah, betapa memang sahabat dihargai karena kesetiaannya dan penerimaannya terhadap apa adanya kita, bukan terhadap ada-apanya kita. Namun, apa yang terjadi jika sahabat kita berubah? Atau bahkan, tanpa kita sadari kitalah yang berubah sebagai sahabat? Kisah-kisah nyata di dalam buku ini bercerita tentang segala hal yang dapat terjadi di dalam sebuah persahabatan. Kegembiraan, kehebohan, kemarahan, tangisan, hingga kehadiran cinta yang terasa unik. Sangat inspiratif, menggetarkan, dan mengajak kita untuk meninjau ulang relief persahabatan yang kita miliki. Masihkah ia berharga, atau tak perlu lagi kita jaga? [Mizan, Lingkar Pena, Novel, Romansa, Indonesia]
"Paman, tolong aku! Tolong aku, Paman!" Suara Xerxes selalu mengiang di telingan Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kpadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya. Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes! Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk m...
Kasvha pergi dari Suriah, meninggalkan Khosrou sang penguasa Persia tempatnya mengabdikan hidup demi menemukan lelaki itu: Muhammad. Al-Amin yang kelahirannya akan membawa rahmat bagi semesta alam, pembela kaum papa, penguasa yang adil kepada rakyatnya. Kehidupan Kashva setelah itu berubah menjadi pelarian penuh kesakitan dan pencarian yang tiada henti terhadap sosok yang dijanjikan. Seorang Pangeran Kedamaian yang dijanjikan oleh semua kitab suci yang dia cari dari setiap ungkapan ayat-ayat Zardusht sampai puncak-puncak salju di perbatasan India, pegunungan Tibet, biara di Suriah,istana Heraklius, dan berakhir di Yatsrib sang Kota Cahaya. Hasrat dalam diri Kashva sudah tak terbendung lagi. Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Muhammad demikian besar hingga tak ada sesuatu pun yang membuatnya jerih. Bahkan maut yang mengintai dari ujung pedang tentara Khosrou tak juga menyurutkan kerinduannya bertemu Muhammad. Kisah pencarian Kashva yang syahdu dalam novel ini akan membawa kita menelusur Jazirah Arab, India, Barrus, hingga Tibet. [Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Inspirasi, Indonesia, Tokoh, Pahlawan]
Dalam perjalanannya mencari jejak Elyas, Vakhshur mendapati dirinya terjebak di tengah-tengah kemelut kekhalifahan kaum Muslimin. Sejak 'Umar wafat, umat Islam seakan terbelah menjadi dua, pendukung 'Utsman bin Affan dan pendukung Ali bin Abi Thalib. 'Utsman, sebagai khalifah terpilih, menyadari bibit-bibit perpecahan mulai tumbuh. Dan, demi mencegah kobaran api konflik, 'Utsman dan Ali berusaha untuk menyatukan dan mendamaikan kembali hati umat Islam. Sementara itu, perjalanan Vakhshur berlanjut kendati yang dia temukan lagi-lagi hanya jalan buntu. "Jejak Tuan Elyas telah lenyap ...." kata Vakhshur putus asa. Namun, di sebuah desa pinggir sungai Nil, Vakhshur akhirnya mendapati kembali jala...