You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku memoar 20 guru yang bertebaran di antero Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah ini kemudian menjadi kisah tentang jalan hidup membangun semangat keguruan di perkampungan. Merekalah yang menjadi garis depan proyek pencerahan negara hingga ke daerah-daerah terdepan batas negara. Memoar mereka adalah cerminan proses yang rumit dan panjang hingga sampai di depan kelas mengaplikasikan harapan negara lewat apa yang disebut kurikulum. Kesaksian mereka merupakan “wakil suara” bagaimana praktik kurikulum bekerja di lapangan paling dasar proyek pengajaran nasional. Buku ini adalah awal dari guru-guru sekolah dasar di banyak kampung di Sirenja yang mengisahkan kegamangan dan sekaligus juga kegembiraan; kepahitan dan sekaligus juga kebanggaan. Lewat memoar ini, kita menjadi tahu betapa menjadi guru adalah juga sebuah perjuangan yang layak disematkan dengan tanpa tanda jasa. Demi garis edar sebuah generasi, mereka menyalakan dan menjaga dian itu hingga hari pensiun tiba.