You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
"Antara cewek dan cowok jarang terjadi persahabatan, Raja," kataku kalem. "Kamu harus tahu, banyak yang tidak percaya cewek dengan cowok akan bersahabat selamanya seperti kita. Aku takut Chilla termasuk dalam orang-orang yang tidak percaya itu. A guy and a girl can't be just friend, Raja. Pernah dengar, kan?" ***** Kamu menganggap semua celoteh mereka hanyalah mitos. Tak ada yang paling kamu percaya selain usia persahabatan kita. Ia seumpama akar yang mengokohkan janjimu meski hitungan waktu berusaha menggulirkannya. Janji untuk tidak menerbitkan benci meskipun saling mencintai dalam arti yang lain tidak akan pernah terjadi. Sebenarnya kamu gagal menembus perasaanku. Selalu saja kamu mengira bahwa hal yang paling kucintai adalah memandangi mentari terbenam atau meresapi warna senja. Kamu harus tahu bahwa kamu tidak selalu tahu. Dan yang tidak kamu tahu sampai detik ini, aku melihat senja dalam matamu.
Buku persembahan penerbit MediaPressindoGroup #MediaPressindo
Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa, merupakan mahakarya Ir. Sukarno yang telah mengalami pengendapan selama beberapa dekade. Buku ini merupakan kumpulan berbagai pokok pikiran Bung Karno mengenai substantif Pancasila, yang beliau telah pikirkan sejak menjadi tapol di era kolonial. Intinya, Pancasila adalah titik keseimbangan antara ilmu dan amal, antara nasionalisme dan internasionalisme, antara asas demokrasi dan musyawarah/mufakat, serta antara pembangunan dan keadilan sosial. Uraian Bung Karno dalam buku ini membawa kita kepada pemahaman yang jernih dan hakiki mengenai cara bangsa indonesia hidup di masa lalu, masa kini dan masa depan.
Written by a senior lecturer in Asian studies at Flinders University, this book presents a grass-roots level study of the Indonesian revolution. The author concentrates upon the Three Regions Affair (Tiga Daerah) in Pekalongan Residency in northern Central Java in 1945. Through the use of oral sources (more than 350 interviews), Dutch archives and Indonesian newspapers the author provides an insight into the revolutionary years in Indonesia. Contains time chart of events, biographical appendix, bibliography and an index.
"Tadi kita disuruh ngapain sih, Mil?" tanya Nikita Willy. Bukan. Nikita nggak pake Willy ini emang suka telmi kayak begini. Mili selaku teman sebangkunya kadang-kadang jadi kesal sendiri. "Mengarang, Kit." "Mengarang gimana?" Tuh kan, tanya lagi. "Mengarang! Jadi, kita disuruh ngarang tentang keluarga kita. Mama, papa, adik, kalau ada nenek di rumah yang diceritakan juga." "Kok nyeritain sih? Kata Mimi kalo nyeritain orang atau keluarga sendiri itu kan dosa, Mil? Bocorin aib keluarga sendiri. Masak Bu Laila nyuruh kita bikin dosa, sih? Mili mendadak hening. Hening banget. *lalu koprol bolak-balik.* ***** Di antara semua kekuarangan Nikita, ada satu kelebihan yang ia miliki. Bakat alami. Tiada yang menandingi: BIKIN ORANG EMOSI JIWA. Kombinasi antara lemah otak, sakit jiwa, dan IQ yang setara dengan batu kali, sukses bikin orang-orang di sekitarnya berniat mengakhiri hidup dengan menelan obat bisul. Sialnya, bukan cuma Nikita, tapi Pipi, Mimi, dan Dudung (adik Nikita) punya "Bakat alami" yang sama. Tak terhitung lagi berapa banyak orang yang jadi "korban" keluarga Nikita. Kamu mau jadi "korban" berikutnya? *kedip-kedip manja*
Ini rahasia di antara kita. Kita pura-pura menjadi kekasih, agar orang percaya bahwa aku cewek normal, dan kamu tak lagi dikejar-kejar cewek sekolah karena terlalu lama sendiri. Awalnya kuanggap ini semua sandiwara. Kau dan aku memainkan peran kita, seolah-olah kita tercipta untuk bersama. Aku berusaha untuk bersikap biasa, namun kian lama pertahananku kian goyah. Aku tak yakin bisa menahan perasaan ini lebih lama. Bahwa hatiku begitu terganggu atas ketidakhadiranmu. Bahwa hariku mendadak kacau melihatmu ramah dengan gadis lain. Bahwa seulas senyummu tiba-tiba membuatku gila. Kamu mungkin menganggapku gila. Tapi cinta memang membuat semua orang gila, bukan? Aku tak yakin ini cinta. Namun kini aku tak lagi peduli, apakah ini cint atau bukan. Aku hanya ingin menjadi yang terakhir untukmu. Mimpi kecilku ini mungkin sudah tak berarti. Bagimu, kepura-puraan kita sudah lebih dari cukup. Tapi, bagaimana dengan hatiku> Lagipula, bukankah kenyataan yang menyakitkan selalu lebih baik daripada kepura-puraan yang indah?
Autobiography of Hendri Rikianto, a royal crown ambassador or top leader of K-Link Indonesia, a multi-level marketing company in Indonesia.
Find creative ways to make money in businesses with little competition Using interviews with unconventional entrepreneurs, the author's own wide-ranging experience with weird jobs, and extensive research, 101 Weird Ways to Make Money reveals unusual, sometimes dirty, yet profitable jobs and businesses. Whether you're looking for a job that suits your independent spirit, or want to start a new business, this unique book shows you moneymaking options you haven't considered. Most of these outside-the-box jobs don't require extensive training, and are also scalable as businesses, allowing you to build on your initial success. Jobs and businesses covered include cricket and maggot farming, environmentally friendly burials, making and selling solar-roasted coffee, daycare services for handicapped children, and many more Each chapter features a "where the money is" section on how to scale-up and be profitable Author writes a popular website and email newsletter on unusual ways to make money Whether you're seeking a new career, an additional revenue stream, or a new business idea, you will want to discover 101 Weird Ways to Make Money.
The book will appeal to corporate managers who must manage issues and controversies involving outside groups and organizations The book shows practitioners how to ground their strategic advice on the kind of empirical research that reveals the socio-political dynamics of the issue. It is the first book to approach issues management from a blended application of advances in institutional theory, social movement theory, stakeholder theory and social network analysis.