You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kebanyakan orang siap jatuh cinta, tapi mereka nggak siap buat patah hati. Padahal, jatuh cinta dan patah hati itu ibarat cowok abis pipis dan menggelinjang, nggak bisa dipisahkan. Semoga kisah gue ini juga bisa membantu kalian yang sedang mengalami patah hati. Menurut gue, kegagalan dalam cinta itu nggak perlu ditangisi dan diratapi terus menerus, tetapi cukup dipelajari agar tidak ada hubungan yang gagal untuk kedua kalinya. Inget, orang pintar belajar dari pengalaman diri sendiri, orang bijak belajar dari pengalaman orang lain, tapi legend memberikan pengalaman kepada semua. Hehehe Dengan patah hati yang udah sering dialamin, gue jadi udah sedikit kebal. Maksud gue, kebal disini bukan gue tahan ditusuk pake linggis dan jadi saingan Limbad. Bukan itu!
Yang terlintas di pikiran gue tentang KKN ya seperti acara “Jika Aku Menjadi”. Tinggal di kampung yang jauh dari peradaban, harus melewati sungai yang besar dan hutan rimba untuk pergi ke kota, memasak makanan hanya menggunakan kayu bakar, mandi di mata air yang cukup segar, tidak ada listrik, hanya ada lilin, dan setiap pagi harus ke sungai karena fasilitas MCK di sana belum memadai. Ternyata gambaran buruk tentang KKN itu salah. Banyak hal asyik yang terjadi selama gue KKN. Kalau teman gue nanya, “Nuuk… kamu KKN dapat apa aja sih?” Gue jawab, “Dapat hikmahnya… kadang juga dapat sandal tiap abis subuhan di masjid.” Nah… tulisan yang ada di buku ini adalah potongan-potongan cerita gue saat KKN bersama kedelapan teman-teman gue.
Kata kebanyakan orang, masa-masa terindah adalah masa-masa ketika di sekolah. Bahkan penyanyi legend Indonesia seperti Chrisye, Obbie Mesakh, Iwan Fals, dan Om Ade Ray pernah menggambarkan keindahan masa di sekolah lewat lagu-lagu mereka. Sayangnya, hidup itu enggak seperti dalam FTV. Kadang realita lebih nyesek daripada angan-angan. Kehidupan sekolah gue enggak semulus pantat bayi, banyak banget keapesan yang harus dilalui. Bagaimana gue menghadapi rintangan dan bertahan di belantara kehidupan sekolah? Di sinilah kisah keapesan gue dimulai.
AWAL KISAH PERJALANAN Perjalanan tetaplah perjalanan Teramat panjang bila dirasakan dan amat singkat bagi yang merasakan Tanpa tahu tuk memulai pekan Begitu pula akhir yang tak kelihatan Bukannya diam memikirkan masa depan Melainkan menjemput rindu pada kekalnya dekapan -Eidikey- Kumpulan puisi bertabur rasa di mana siratan harap terus terngiang dalam lingkaran semangat menuju cinta dan rindu yang tersemat. Mengalir memenuhi ruang kisah yang begitu indah.
Sebuah peristiwa, bisa disampaikan melalui gambar. Di era Hindia Belanda, selain sebagai sarana untuk bertukar kabar, kartu pos bergambar menjadi salah satu cara untuk menceritakan suatu suasana di masa lalu. Jejak-jejak suasana Magelang satu abad lalu terekam abadi pada lembaran kartu pos. Beberapa tema kartu pos bergambar Magelang adalah tema bangunan, tema pemandangan alam, keadaan sosial, dan tempat wisata. Penulis mencoba menyajikan dan mengajak pembaca melihat gambaran Magelang seabad yang lalu melalui lembar-lembar kartu pos koleksi penulis.
This is an open access book. ICOSEAT 2022 was held on July 21–23, 2022 in Bangka Island, one of the wonderful places of Indonesia. Articles in the field of Agroindustry and Appropriate Technology 4.0; Environmental and Mining Engineering; Sustainable Development and Tourism Management; Agriculture and Food Engineering; and Marine, Aquaculture and Biological Science. ICOSEAT provides a forum for Academic, Business and Government to present and discuss topics on recent development in those fields.
None
On archaeological sites in Indonesia; proceedings of a meeting.
None