You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Masa SMA itu… penuh kenangan. Bisa gila-gilaan di sekolah, joget-joget di depan kelas saat jam pelajaran kosong, sengaja enggak manggil guru yang lupa jadwal, hingga ngadem di kantin. Tiga tahun SMA itu… keren. Gue sadar betapa beratnya jalan untuk lulus itu, proses mencari nilai terbaik dan kawan terbaik gue lakuin selama 3 tahun…. "Bisa main gitar? Kita mau bikin band tapi kurang buat melody...." "Aduh, gue enggak lancar main gitar, cuma bisa kunci dasar, hehe...." "Jadi, bisanya main apa? Drum? Keyboard?" "Gue bisanya main suling." *Besoknya gue enggak punya teman.* Gue main ke kelas lain dan ternyata wajah anak band kembali menipu anak-anak yang pengen buat band. "Eh, lo bisa main gitar enggak? Bikin band yok!" "Aduh... gue enggak bisa main gitar, tapi gue biasa di posisi bass." "Bassist maksudnya? Latihan yok siang ini. Enggak apa-apa deh biar gue aja yang jadi gitaris, lo bassist." "Iya... gue biasa di posisi Bass, Bantu Angkat Sound System" "...." *Dan, gue makin enggak punya teman.* -Gradien Mediatama-
This book provides a comparative analysis of how communities have developed people-based resilience in response to the global impact of COVID-19. The crisis of the capitalist economy due to border closure, downturn in business, loss of jobs and large-scale destruction of people’s well-being has worsened poverty, and inequality worsened the situation of the already marginalized. At the same time, it has provided the opportunity for indigenous and marginalized communities to innovatively strengthen their social and solidarity economies to respond the unprecedented calamity in a self-empowering and sustainable way. The book explores some of the ways in which local communities have mobilized their cultural resources to strengthen their social solidarity and mitigating mechanisms against the continuing global calamity. It looks at how different communities approach social protection as a way of sustaining their well-being outside the parameters of the ailing market economy and how some of these can provide valuable lessons for strengthening resilience for the future.
Problem-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah) bagi anak-anak SD ternyata bukan hal yang berat. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang dihadapkan pada berbagai masalah. Dari bayi hingga orang tua, masalah akan menghampiri setiap hari. Dari masalah-masalah tersebut, seseorang dituntut agar selalu bisa berpikir kreatif dan inovatif sehingga dapat menemukan solusi terbaik.
Aku mencintai Nadia, dia mencintai Rizal, dan Rizal mencintai Reika, kekasihnya. Aku dan Nadia mencintai saja. Cinta kami tak berujung; kami berjalan beriringan tapi tak bisa bergandeng tangan; melangkah di jalan yang sama tetapi beda tujuan. Menyakitkan! Jika cinta adalah sebuah jarum, aku seperti mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. Jika cinta adalah semua rasa, aku adalah lidah yang mengecap-ngecap berusaha merasakannya padahal aku mati rasa. Jika cinta adalah keindahan dunia, aku adalah mata yang mengerjap-ngerjap berusaha melihatnya padahal aku buta, hanya hitam pekat yang aku lihat. Jika cinta adalah rangkaian nada yang mengalun indah, aku adalah telinga yang berusaha mendengarnya padahal aku tuli. Jika cinta adalah kehidupan, aku adalah orang yang mati dan berharap kematianku ialah mati suri.
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
A hands-on introduction to microcontroller project design with dozens of example circuits and programs. Presents practical designs for use in data loggers, controllers, and other small-computer applications. Example circuits and programs in the book are based on the popular 8052-BASIC microcontroller, whose on-chip BASIC programming language makes it easy to write, run, and test your programs. With over 100 commands, instructions, and operators, the BASIC-52 interpreter can do much more than other single-chip BASICs. Its abilities include floating-point math, string handling, and special commands for storing programs in EPROM, EEPROM, or battery-backed RAM.
None